Rabu, November 19, 2025

Masyarakat Desak APH Panggil dan Periksa Kades Sindang Sari Terkait Dana Desa

Lampung Selatan (HO) – Masyarakat Desa Sindang Sari Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung mendesak aparat penegak hukum (APH) setempat untuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap M. Rapkan selaku kepala desa. terkait adanya dugaan penyimpangan anggaran dana desa (DD) tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.

“Kepada Aparat Kepolisian maupun Kejaksaan yang ada di Lampung Selatan agar segera melakukan pengumpulan data dan bahan keterangan untuk pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Pak Kades Rapkan,” ungkap salah satu masyarakat kepada media Handalonline.com, Jumat (7/2/2025).

Baca Juga:  Ratusan Nelayan Menjerit, Lampung Marriott Resort & Spa Diduga Langgar Aturan

Dikatakannya, karena selama menjabat Kepala Desa Sindang Sari banyak sekali diduga adanya penyimpangan-penyimpangan anggaran seperti hal nya pengelolaan Dana BUMDes maupun program ketahanan pangan.

“Sekali kami berharap kepada aparat penegak hukum yang ada dibumi khagom mufakat segera menindaklanjuti keluhan-keluhan masyarakat desa Sindang Sari,” harapnya.

“Jika nanti di temukan penyimpangan anggaran dan telah merugikan negara agar dapat diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” pungkasnya.   (Indra/Anwar)

Baca Juga:  Suksesi Pemilu 2029, Hanan A Rozak Gelar konsolidasi di Kabupaten Pesawaran

Diberitakan sebelumnya dengan link: https://handalonline.com/2025/02/03/bumdes-pengadaan-kambing-ikan-lele-desa-sindang-sari-diduga-ada-penyimpangan/

Berita Populer

Ratusan Nelayan Menjerit, Lampung Marriott Resort & Spa Diduga Langgar Aturan

Lampung (HO) - Ratusan Nelayan yang tergabung dalam Gabung Kelompok Perikanan (Gapokkan) Mitra 10, yang ada di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung...

Korupsi PUPR Tanggamus, Setelah Riswanda Djunaidi, Kabid Binamarga Diperiksa Kejaksaan Hari Ini

Tanggamus (HO) - Kasus dugaan korupsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung senilai belasan Milyar rupiah yang sedang ditangani...
error: Content is protected !!