Selasa, Februari 11, 2025

BUMDes Pengadaan Kambing, Ikan Lele Desa Sindang Sari Diduga Ada Penyimpangan

“Masyarakat Keluhkan Realisasi BUMDes dan Bansos Yang Tidak Tepat Sasaran”

Lampung Selatan (HO) – Masyarakat Desa Sindang Sari Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung mengeluhkan kinerja Pemerintah desa terkait jenis kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kemudian ketahanan pangan pengadaan hewan kambing dan ikan lele serta realisasi jalan rabat beton Dusun 4A maupun jenis kegiatan lainnya, sebab manfaatnya tidak dirasakan oleh masyarakat dana desa (DD) diduga ada penyimpangan anggaran hingga ratusan juta rupiah.

Demikian dijelaskan salah satu masyarakat desa setempat yang namanya minta dirahasiakan, pihaknya sangat mengeluhkan kinerja dari pemerintah desa terkait dalam mengelola anggaran dana desa (DD) maupun penyaluran bantuan sosial’ yang tidak tepat sasaran.

Realisasi DD dan BUMDes Pengadaan Kambing, Ikan Lele Desa Sindang Sari Diduga Ada Penyimpangan

Dikatakan narasumber menerangkan terkait adanya dugaan penyimpangan anggaran dana desa (DD) di tahun 2021 dengan Pagu sebesar Rp. 1.329.908.000. diantaranya, Badan usaha milik desa (Bumdes) Rp. 200.000.000, Pembangunan rabat beton Dusun 4A Rp.575.557.000 ada juga untuk Operasional PAUD, TK, TPA, TKA, Madrasah non formal milik desa Rp.42.500.000, Insentif kader posyandu dan makanan tambahan balita Rp. 40.500.000 dan Pembelian laptop, printer komputer dan kursi meja kantor Rp.38.711.650.

“Menurut kami terkait anggaran badan usaha milik desa (Bumdes) tersebut tidak jelas kegunaannya untuk apa, kemudian item-item yang lainnya juga menurut kami tidak sesuai dan tidak tersalurkan sebagai mestinya, kemudian kami berharap kepada penegak hukum untuk segera melakukan pemeriksaan terkait pembangunan jalan rabat beton  maupun badan usaha milik desa bumdes, intinya semua jenis kegiatan yang bersumber kan melalui anggaran dana desa karena menurut kami semuanya ada dugaan penyimpangan,” terang narasumber yang namanya minta dirahasiakan kepada media Handalonline.com saat melakukan uji informasi Minggu (2/2/2025).

Realisasi DD dan BUMDes Pengadaan Kambing, Ikan Lele Desa Sindang Sari Diduga Ada Penyimpangan

Dia mengapresiasi media Handalonline.com yang telah dihubungi melalui akun Tik tok dan sudah menyempatkan waktu turun ke lapangan dan mendengarkan keluhan serta menampung aspirasi pihaknya.

“Disini saya ingin menjelaskan tentang apa yang terjadi di desa kami seperti anggaran dana desa tidak sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. dalam mengelola anggaran pemerintah desa terkesan tertutup terhadap masyarakat tidak transparan,” ujar nya.

Kembali, pihaknya pun mempertanyakan terkait anggaran dana desa (DD) tahun 2020 dengan Pagu sebesar Rp.990.753.000. jenis kegiatan Pemberdayaan masyarakat berternak kambing dan lele Rp.154.528.000. dan bimtek berternak kambing modern dengan volume 20 orang Rp. 3.480.000, kemudian Rabat beton Dusun 3A Rp.148.597.666, Rabat beton dengan volume satu paket Rp.155.241.500, Kegiatan penanggulangan bencana dengan volume 1 paket Rp.80.446.200, Rehabilitas peningkatan Pengerasan jalan desa Rp. 61.493.500, Penyaluran BLTD sebanyak 45 KK Rp.54.000.000 dan Jumlah peserta kepemudaan penyadaran wawasan kebangsaan tingkat desa (pembinaan pemuda) Rp.28.133.500.

“Untuk item pemberdayaan masyarakat ketahanan pangan hewan kambing dan lele kami masyarakat tidak pernah tahu dan manfaatnya tidak dirasakan oleh masyarakat banyak, dan juga untuk item pembangunan rabat beton kami tegaskan sekali lagi menurut kami tidak sesuai dan kami berharap agar item-item di atas segera diperiksa dan dikroscek oleh aparat penegak hukum khususnya kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan untuk menurunkan timnya turun ke lapangan,” timpal nya.

Masih di tempat yang sama narasumber kembali mempertanyakan terkait anggaran dana desa (DD) tahun 2022  Pagu sebesar Rp.1.051.299.000. untuk jenis kegiatan, BLT -DD bulan Januari sampai dengan September Rp. 421.200.000, Rehabilitas peningkatan pengerasan jalan usaha tani Rp. 148.112.000, Jumlah alat produksi dan pengelolaan pertanian yang diserahkan Rp.35.100.000 dan Terselenggaranya pelayanan tanggap darurat bencana Rp. 55.163.920.

“Terkait jenis kegiatan yang sudah kami paparkan di atas tentunya kami minta di kroscek kembali kebenarannya seperti bantuan langsung tunai dana desa di update kembali maupun terkait jenis kegiatan pengerasan Jalan maupun pengolahan pertanian yang diserahkan kami menduga semuanya jenis kegiatan tersebut Ada dugaan korupsi,” kata narasumber.

Bahkan tidak hanya itu pihaknya juga menambahkan Pemerintah desa yang terkesan tebang pilih dalam memberikan bantuan sosial dari pemerintah pusat.

“Untuk bantuan PKH maupun BPNT itu tidak tersalurkan dengan baik dan hanya orang-orang pemerintah desa yang mendapatkan bantuan tersebut sementara orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut malah tidak mendapatkan. kami berharap untuk pemerintah pusat agar menyetop bantuan PKH maupun BPNT di desa kami karena tidak tepat sasaran kami tegaskan sekali lagi yang mendapatkan bantuan tersebut adalah keluarga besar dari pemerintah desa dari mulai keluarga RT Kadus maupun kepala desa,” ucap nya.

Selanjutnya dia mempertanyakan anggaran dana desa tahun 2023 dengan Pagu sebesar Rp. 999.477.000. jenis kegiatan Pembangunan rabat beton volume 370 meter Rp.134.965.200, Kegiatan peternakan Rp. 111.036.000, Kegiatan pembangunan jalan usaha tani Rp. 83.895.400, dan Penyaluran BLT-DD 35 KPM tahun 2023 Rp.115.200.000.

Baca Juga:  Masyarakat Desak APH Panggil dan Periksa Kades Sindang Sari Terkait Dana Desa

“Kami tidak mengarang, kami tidak merekayasa kami berharap kepada aparat penegak hukum khususnya Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk turun ke lapangan mengkroscek dan mengaudit semua anggaran dana desa yang ada di Desa Sindang Sari ini, dan kemudian kami berharap kepada pemerintah pusat untuk menyetop semua bantuan Bansos yang ada di Desa Sindang Sari karena membuat iri hati dari pada masyarakat lainnya masyarakat yang benar-benar ingin membutuhkan bantuan tersebut malah tidak mendapatkan dan malah sebaliknya orang-orang yang mampu malah mendapatkan bantuan tersebut sungguh aneh tapi nyata,” tegasnya.

Realisasi DD dan BUMDes Pengadaan Kambing, Ikan Lele Desa Sindang Sari Diduga Ada Penyimpangan

Untuk anggaran dana desa tahun 2024 Pagu sebesar Rp. 1.014.731.000, dia juga menduga banyak terjadi penyimpangan seperti jenis kegiatan Jalan usaha tani Rp.82.958.200, Bibit tanaman keluarga Rp.50.000.000 dan anggaran untuk Lomba desa sebesar Rp.37.124.001.

“Terkait bibit tanaman keluarga kami hanya menerima dua pohon bibit alpukat  jadi menurut kami tidak sesuai apabila menghabiskan anggaran sebesar itu dan kami tegaskan lagi untuk anggaran anggaran kegiatan di atas harus diperiksa kembali oleh aparat penegak hukum,” tambahnya.

Selain itu pihaknya berharap semoga keluhan mereka yang sudah mereka sampaikan di pemberitaan agar sampai dengan Bupati terpilih Radityo Egi Pratama untuk segera berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan negeri maupun inspektorat kabupaten setempat menindaklanjuti apa yang terjadi di desa mereka.

“Harapan saya kepada Bupati terpilih untuk mendengarkan keluhan kami selaku masyarakat yang sudah kami curahkan di pemberitaan karena sangat-sangat luar biasa apa yang terjadi di desa kami Sindang Sari dan Kami insya allah adalah masyarakat yang memilih Bapak meskipun pada saat pemilihan Kami mendapatkan tekanan dari pemerintah desa untuk memilih Bupati incumben,” beber nya.

Dan bahkan tidak hanya itu pihak masyarakat menerangkan dan menegaskan akan segera melaporkan dugaan indikasi penyimpangan ini ke penegak hukum.

“Namun semoga adanya pemberitaan ini pihak penegak hukum segera melakukan tindakan untuk segera menurunkan tim ke desa kami,” tuturnya.

Masyarakat juga mengeluhkan terkait di tahun 2021 yang mana pihaknya di Dusun 5 harus mengeluarkan uang pribadi sebesar Rp. 350.000 jika ingin merasakan air bersih dari Pamsimas.

“Benar adanya kami per KK diminta uang sebesar Rp. 350.000 namun tidak berjalan lama pasti mas tersebut tidak berjalan lagi dan kami sudah terlanjur mengeluarkan uang dan untuk hal itu kami juga minta dilakukan pendalaman oleh pihak terkait yang sangat membebankan warga,” timpal nya.

Dan pihaknya juga berharap kepada pihak Kejaksaan Negeri Lampung Selatan untuk mengkroscek kebenaran terkait anggaran dana desa tahun 2020 sampai dengan 2024.

“Karena kami menduga penyaluran dana desa yang ada di desa kami itu banyak indikasi kolusi korupsi dan nepotisme KKN karena terlihat dari kasat mata. tidak hanya kepala desa yang makmur melainkan perangkat desa makmur semuanya, sebaliknya masyarakat dibuat susah yang anehnya yang bekerja di desa pasti memiliki kendaraan roda empat jadi kami selaku masyarakat bertanya-tanya berapa sih besar gaji dari aparat desa berapa besar gaji mereka. karena mereka tidak mempunyai kerjaan lain selain mengelola di desa dan itu yang membuat kecurigaan kami,” ucapnya.

Mereka minta untuk pihak Kejaksaan segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap kepala desa dan sekretaris desa.

Lebih lanjut masyarakat menceritakan sebelum menjabat sebagai kepala desa kepala desa M. Rapkan tidak memiliki apa-apa.

“Dulu sebelum menjabat sebagai kepala desa tidak memiliki kendaraan roda empat dan sekarang mohon maaf kediamannya sudah bagus kemudian ada juga terparkir kendaraan jenis roda empat begitu juga sekretaris desa  sudah memiliki kendaraan berjenis roda empat dan mohon maaf dalam hal ini kami bukan menjurus ke pribadi melainkan inilah yang terjadi,” katanya.

Ditambah lagi ada peraturan baru yang menambah jabatan kepala desa mereka sangat-sangat kecewa sebenarnya 5 tahun jabatan saja tidak becus apalagi mau ditambah yang ada masyarakat makin sengsara.

“Jadi mungkin itu Semoga apa yang menjadi keluhan kami segera ditindaklanjuti dan kami berharap kepada Kejaksaan Negeri Lampung Selatan untuk tahap awal melakukan penyelidikan untuk mengkroscek terkait item badan usaha milik desa bumdes maupun ketahanan pangan hewan kambing dan kolam ikan lele karena kami tidak tahu seperti apa dan bagaimana realisasinya karena kami selaku masyarakat tidak merasakan manfaatnya,” pungkas nya.

Kepala Desa Sindang Sari M. Rapkan

Kemudian saat Media Handalonline.com melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Sindang Sari M. Rapkan melalui nomor +62 838-1387-xxxx, tidak menjawab begitu juga ketika di kirim pesan chat aplikasi WhatsApp tidak merespon dan terkesan menghindar dari pertanyaan media ini.

Sementara itu saat media ini menghubungi Sekretaris desa (Sekdes) Desa Sindang Sari melalui sambungan telepon seluler saat ditanyakan terkait anggaran badan usaha milik desa Bumdes sebesar Rp. 200.000.000 yang manfaatnya tidak dirasakan masyarakat, Dia menyangkal bahwa anggarannya tidak Rp.200.000.000 melainkan Rp.103.000.000 dan saat ditanyakan lebih lanjut dia terkesan menghindar.

Baca Juga:  Pudin Kades Mekar Jaya Terancam Masuk Bui

“Terkait anggaran bumdes tersebut nanti ada pengurusannya sendiri yang menjelaskan dan bahkan dia kembali mengatakan untuk anggaran Bumdes di tahun 2021 itu sebesar Rp.83.000.000 terkait bumdes itu kepengurusannya sendiri dan bergerak di bidang ATM brilink masih berjalan yang mengelolanya Rian masyarakat setempat,” ucapnya.

Kemudian saat media ini menanyakan terkait anggaran Jalan rabat beton di tahun 2021 yang dianggarkan sebesar Rp. 575.557.000, Dia lupa karena sudah direalisasikan.

“kami lupa kalau untuk dijelaskan nanti kami buka kitab,” tambahnya.

Kemudian saat media ini kembali menanyakan terkait anggaran tahun 2020 ketahanan pangan pengadaan kambing dan ikan lele Rp.154.528.000.

“Semuanya ada itu ada pengurusnya sendiri kalau untuk lelenya cuman kolamnya saja yang ada karena tidak berjalan sekarang  kemarin sempat terjadi bencana, semua realisasi kita sudah diperiksa oleh Inspektorat untuk Desa Sindang Sari aman semuanya, dimasyarakat yang komplain ya wajar-wajar saja karena mereka tidak mengerti dan tidak tahu ini itu orang yang gak seneng dengan kami,” timpalnya.

Kemudian saat media ini kembali menanyakan terkait Tahun anggaran 2023 jenis kegiatan pembangunan jalan rabat beton dengan panjang volume 370 meter Rp.134.965.200.

“Bangunan tersebut dibagi dua di Dusun Siranji kita bagi dua jadi dua. titik sudah terealisasi semua,” cetusnya.

Selain itu saat media ini menanyakan terkait Tahun Anggaran 2024 jenis kegiatan lomba desa yang dianggarkan hampir Rp. 37.124.001 lebih lomba desa itu mencangkup Lomba Toga PKK lingkungan kebersihan dan alhamdulillah mendapatkan juara dua.

“Terkait jenis kegiatan tersebut kami dari pemerintah desa nombok, untuk di tahun 2024 kita ada ketahanan pangan sebesar Rp. 50.000.000 jenis bibit alpukat dan sudah kita sebarkan ke seluruh masyarakat berjumlah 1.672 masyarakat, untuk per masyarakat mendapatkan dua batang,” bebernya.

“Untuk ketahanan pangan di tahun 2024 kita ada pelebaran jalan untuk ke kebun hampir menelan anggaran Rp. 82.958.200 lebih kita bangun Jalan rabat beton,” timpal nya.

Kemudian, saat media ini menanyakan terkait adanya keluhan dari masyarakat terkait bantuan bansos PKH dan BPNT menurut masyarakat bantuan tersebut tidak tepat sasaran dan hanya pihak-pihak dari pemerintah desa yang mendapatkan bantuan tersebut sekretaris desa menjelaskan di sekala nasional untuk orang yang tidak mengerti.

“Yang mendapatkan bantuan tersebut saudara kadus saudara RT kita sudah mengajukan pendataan mengirim data ke pusat  nanti pusat yang memverifikasi sesuai data yang kami berikan dan sesuai dengan persetujuan yang ada wajar kalau hanya satu dan dua secara kebetulan ada saudaranya RT mungkin untuk bahan mereka dan saya anggap itu salah satu kelumrahan data-data seperti itu karena tidak sendiri jadi kadang-kadang saya bingung dengan orang-orang yang mengatakan kalau tidak sedulurnya tidak dikasih sebenarnya tidak juga karena kami juga mendapatkan data dari pak kadus dan Pak RT bahkan semua transparan di balai desa,” ujarnya.

Lebih lanjut saat media ini menanyakan terkait adanya masyarakat Dusun 5 di tahun 2021 mereka melakukan pengumpulan dana masing-masing per KK sebesar Rp.350.000 untuk sambungan air bersih.

“Tidak benar sebenarnya Pamsimas itu sudah diserahkan ke dusun Ini loh air ini sumber mata air silakan kalian kelola kalian jaga rawat gunakan dan manfaatkan sebaik-baiknya beli paralon sendiri swadaya sendiri nanti listriknya juga bayar sendiri di situ ada pengelolanya belum berjalan lama kemudian tiba-tiba air kering kalau musim penghujan seperti ini bisa karena tersumbat kemarin dengan pasir yang mengelola dikembalikan ke masyarakat lingkungan di Pamsimas itu berdiri,” katanya.

Dan lebih lanjut saat media ini menanyakan terkait adanya perubahan drastis di setiap aparatur desa yang bekerja di desa sehingga hal tersebut menaruh kecurigaan masyarakat adanya penyimpangan anggaran dana desa.

“Yang tahu saya persis itu tidak benar mobil kepala desa mobil tersebut itu urunan dengan adiknya terus Pak Kades juga punya kebun coklat yang ada di Pardasuka itu dia punya hampir satu hektar di setiap bulannya dia mendapatkan kiriman saat meledak harga coklat sekilo Rp.100.000 baru dia membeli mobil dan itu pun masih terkena hutang di showroom sampai puluhan juta nggak benar itu,” timpal Sekdes.

Dan anehnya belum juga media ini menanyakan mobil yang ia miliki sekretaris desa sudah melontarkan bahwa mobil yang ia miliki adalah pemberian orang tuanya.

“Mobil saya ini, itu Ibu saya yang ngasih demi Allah ini mobil dari pemberian ibu saya yang saya punya ini,” tutup nya.  (Indra/Anwar)

Berita Populer

Pudin Kades Mekar Jaya Terancam Masuk Bui

"Kejaksaan Negeri akan berkoordinasi dengan Inspektorat Turunkan Tim ke Lapangan" Lampung Selatan (HO) - Masyarakat Desa Mekar Jaya Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan Provinsi...

Belum Lama Menjabat Kinerja Kades Maryatun Dipertanyakan DD Terindikasi KKN

"Dinasti jabatan Kades Purwotani dikeluhkan masyarakat APH juga diminta periksa Sutrisno mantan Kades diduga korupsi DD" Lampung Selatan (HO) - Masyarakat Desa Purwotani Kecamatan Jati...
error: Content is protected !!