Lampung (HO) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung (Balam) memiliki inovasi Dari Remaja (DR) Demi Ibu Atas Nama Anakku (DIANA), yang merupakan integrasi dari Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan program Kesehatan Keluarga Kesehatan Ibu dan Anak.
Kepala Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung, dr Liskha Sari Sandiaty, M.Kes, mengatakan yang melatar belakangi inovasi DR DIANA tersebut karena masih tingginya angka kejadian ibu hamil dengan anemia, masih terdapatnya ibu hamil di usia kurang 20 tahun.
“Dan belum optimalnya kegiatan posyandu remaja dalam program PKPR serta masih ditemukannya balita Bawah Garis Merah (BGM-red) di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung,” terang dr Liskha, Jumat (12/8/2022).
Menurut dr Liskha Sari Sandiaty, M.Kes inovasi DR DIANA kegiatan utamanya adalah pemberian tablet Fe kepada remaja putri dan salah satu goalsnya yaitu terbentuknya kader kesehatan bagi teman sebaya yang selanjutnya bisa di kenal sebagai DR DIANA, mereka bisa melakukan pemeriksaan anemia dengan teknik sederhana melalui pemeriksaan konjungtiva dan telapak tangan.
“Selanjutnya, akan dirujuk untuk pemeriksaan Hemoglobin (HB) secara laboratorium atas temuan suspek anemia pada metode sederhana sehingga remaja putri di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung bebas anemia,” ujarnya.
Dr Liskha melanjutkan, Pelayanan kesehatan remaja di dalam gedung yang diberikan oleh tenaga kesehatan masih memiliki keterbatasan sarana prasarana dan hambatan terkait akses, hal tersebut membutuhkan upaya memberdayakan masyarakat berupa turut sertanya masyarakat secara mandiri dalam upaya promotif serta preventif.
“Ibu hamil dengan anemia berpotensi melahirkan bayi dengan risiko tinggi stunting. Resiko perdarahan pada ibu hamil merupakan penyumbang tertinggi pada Angka Kematian Ibu,” katanya.
Sementara itu Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur Kota Bandar Lampung, Murti Wahyuni, S.Tr. Keb, mengatakan konsep Inovasi DR DIANA ini sendiri terdiri dari edukasi, pelayanan klinis medis, konseling, pendidikan dan keterampilan kesehatan serta pelatihan bagi kader kesehatan teman sebaya untuk menjadi Dokter Diana,
“Hal ini juga dapat mengoptimalisasi pelaksanaan kegiatan posyandu remaja di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur agar dapat terpantaunya jumlah remaja putri yang menerima tablet tambah darah dalam penanggulangan anemia di SMP Swadaya Bandar Lampung,” sebutnya.
Salah satu siswi SMP Swadaya, Amalia (14) mengatakan senang sekali karena bisa belajar menjadi Dokter Diana, sehingga bisa menambah ilmu dan dapat di terapkan di lingkungan masyarakat maupun keluarga.
“Ilmu pembelajaran ini sangat berarti dan bisa diterapkan, contoh seperti teman-teman saya saat mentruasi, pasti merasa pusing dan lemas, namun dengan adanya ilmu dari Dokter Diana, di anjurkan untuk minum obat penambah darah, sehingga badan tetap sehat dan bisa belajar dengan baik,” pungkasnya. (Red)