Rabu, Juli 16, 2025

Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Mencari Sosok Bupati/Walikota Miliki Kepedulian Bangun daerah

Jakarta (HO) – Dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala daerah serentak tinggal beberapa hari lagi. Untuk memilih sosok pemimpin daerah, dalam hal ini Bupati/Walikota, di antara banyak pertimbangan karena bersangkutan memiliki kepedulian pada pemajuan kebudayaaan lokal, sebagai basis pemajuan kebudayaan nasional.

“Jika Bupati/Walikota peduli pada kebudayaan lokal masing-masing, akan majulah kebudayaan nasional. Akan tetapi kalau Bupati/Walikota tidak peduli dengan kebudayaan lokal, bisa jadi bakal mengancam pemajuan kebudayaan nasional,” tutur Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono di Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Seiring hal tersebut pers sebagai pilar keempat demokrasi, harus mengawal tidak saja aspek politik dan ekonomi, melainkan seluruh aspek kehidupan termasuk kebudayaan. Apalagi, Presiden Joko Widodo dalam berbaga kesempatan menegaskan bahwa DNA bangsa Indonesia itu seni budaya, bahkan menurut UNESCO pada 2017, Indonesia superpower di bidang kebudayaan, maka mengawal kebudayaan bagi pers penting adanya.

Baca Juga:  Kejari Musi Banyuasin Tahan Dua Tersangka Tindak Pidana Korupsi di Dinas PMD

Dalam konteks itulah PWI era Margiono hingga kini era Atal S.Depari, secara berkala menggelar Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk Bupati/Walikota dikaitkan dengan peringatan Hari Pers Nasional. “Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini bertujuan untuk mencari sosok-sosok Bupati/Walikota yang memiliki kepedulian membangun daerahnya dengan pendekatan kebudayaan. Mengapa Bupati/Walikota, karena di era otonomi daerah, Bupati/Walikota ujung tombak terdepan dalam pemajuan Indonesia,” tutur Yusuf Susilo Hartono, salah seorang penggagas Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang dipercaya sebagai pelaksana.

Masih Dibuka Pendaftaran Menyinggung pelaksanaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat pada HPN 2021 di Jakarta, 9 Februari 2021 mendatang, Berlangsung dua gelombang pendaftaran. Pertama, Oktober -November. Kedua, November- gelombang. Gelombang pertama berlangsung Oktober – November. Gelombang kedua, kini tengah berlangsung hingga 17 Desember 2020. ” Alhamdulillah, Bupati/Walikota yang mendaftar sudah banyak. Baik dari baik Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi , dan Papua”, kata Yusuf.

Baca Juga:  Kantor ATR/BPN Mesuji Gelar Sosialisasi Layanan Peralihan Hak Atas Tanah Secara Elektronik

Bagi Bupati/Walikota yang berminat mengikuti Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini, bisa mendapatkan informasinya di PWI daerah masing-masing, maupun di APKASI (Asosiasi Pememerintah Kabupaten se Indonesia) dan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota se- Indonesia).Bisa juga langsung ke PWI Pusat.

Menurut Yusuf, para Bupati/ Walikota yang pernah menerima penghargaan ini antara lain Gubernur Jawa Barat Riwan Kamil, saat menjabat Walikota Bandung, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anaz, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

“Dan Bupati Tubaba Umar Ahmad serta Bupati Serdang Bedagai H.Soekirman,” pungkasnya. (Red)

Keterangan lebih lanjut hubungi
Yusuf Susilo Hartono (081283127458)

Berita Populer

Kejari Musi Banyuasin Tahan Dua Tersangka Tindak Pidana Korupsi di Dinas PMD

Sumatera Selatan (HO) - Kejaksaan Negeri Musi Banyuasin secara resmi dan menahan dua tersangka yaitu MO selaku Penasehat Hukum dan MH selaku Kasi Program...

Kantor ATR/BPN Mesuji Gelar Sosialisasi Layanan Peralihan Hak Atas Tanah Secara Elektronik

Mesuji (HO) - Dalam rangka mendukung transformasi digital layanan pertanahan, Kantor Pertanahan Kabupaten Mesuji menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Layanan Peralihan Hak atas Tanah secara...
error: Content is protected !!