Kamis, Juli 10, 2025

Peletakan Batu Pertama Gereja GBI Wiyono, Bupati: Simbol Toleransi Umat Beragama di Pesawaran

Pesawaran (HO) – Acara Peletakan Batu Pertama pembangunan Gedung Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang terletak di Jalan Raya Jenderal Ahmad Yani No. 12, Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan resmi dilakukan pada Selasa, (17/6/2025). Momentum ini sekaligus menjadi semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Pesawaran.

Acara peletakan batu pertama dihadiri oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Plt. Kabag Kesra, Camat Gedong Tataan, perwakilan Polsek Gedong Tataan, Danramil, Kepala Desa Wiyono, serta unsur pimpinan gerejawi.

Dalam laporannya, Ketua Pembangunan J. Purba menjelaskan bahwa Gereja GBI Wiyono yang berdiri sejak tahun 1993 kini sudah berusia 32 tahun dan mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu serta meningkatnya jumlah jemaat. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif membangun gedung baru berukuran 11 x 16 meter dengan total anggaran senilai Rp800 juta.

Baca Juga:  Perkuat Kolaborasi, Kepala BNN Lamsel Tingkatkan Efektivitas Cegah Narkoba

“Kami memulai hari ini dengan peletakan batu pertama sebagai simbol semangat kebersamaan. Kami mohon dukungan semua pihak dalam bentuk doa dan dana agar pembangunan ini dapat segera terwujud,” ungkap J. Purba.

Bupati Dendi Ramadhona dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas dimulainya pembangunan gereja yang memiliki sejarah panjang dan telah membentuk generasi yang peduli terhadap kehidupan beragama.

“Pesawaran adalah daerah yang menjunjung tinggi nilai toleransi. Saya yakin, pembangunan ini bisa segera selesai jika kita semua bersatu dalam doa, kerja keras, dan gotong royong,” ujar Bupati.

Baca Juga:  BPN Mesuji Wujudkan Inovasi Pelayanan Peralihan Hak Atas Tanah, Lebih Mudah, Aman Dengan Peralihan Elektronik

Bupati menyebut, pembangunan Rumah Ibadah ini adalah wujud kerja keras bersama dilandasi rasa persaudaraan di masyarakat. Tanpa kebersamaan, kerjasama, dan gotong royong, maka usaha-usaha yang dilakukan akan kurang maksimal.

“Saya berharap, setelah pembangunan Gereja ini selesai agar dapat dimanfaatkan dengan sepenuh hati sebagai sarana peribadatan dan persekutuan umat. Semoga jemaat akan semakin tumbuh dan berpacu untuk semakin rajin dan taat beribadah, bersekutu dan melayani sehingga nantinya dapat menumbuhkan kualitas iman,” tutup Bupati. (Red)

Berita Populer

Gencar Sidak, Rutan Ambon Konsisten Jaga Integritas dan Ketertiban

Ambon (HO) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas dan ketertiban lingkungan pemasyarakatan. Pada Kamis (10/7/2025). Kepala Rutan...

BPN Mesuji Wujudkan Inovasi Pelayanan Peralihan Hak Atas Tanah, Lebih Mudah, Aman Dengan Peralihan Elektronik

Mesuji (HO) - Kantor Pertanahan Kabupaten Mesuji melaksanakan Layanan Peralihan Hak atas Tanah secara Elektronik (HT-el) sebagai bagian dari upaya transformasi digital layanan pertanahan....
error: Content is protected !!