Jakarta (HO) – Ratusan massa Forum Peduli Kesehatan yang terdiri dari berbagai perwakilan warga JGC Cakung Timur, Rorotan Jakarta Utara, Harapan Indah, Kaliabang, Bekasi menggelar aksi penolakan pembangunan dan peresmian pabrik sampah Refuse Derived Fuel (RDF).
Wahyu selaku kordinator aksi dalam orasinya menyampaikan penolakan karena dampak dari pembangunan dan peresmian RDF tanpa pelibatan warga sekitar serta menimbulkan gangguan pernapasan ISPA dan kesehatan mata pada anak bagi warga sekitar RDF.
“Kami ingin udara sehat tanpa bau akibat RDF, untuk itu persetujuan dari warga harus dilibatkan dalam operasional dan peresmian pabrik sampah ini,” ungkapnya, Jumat (21/3/2025).
Apabila lanjutnya, pertanggal 24 Maret 2025, RDF tetap beroperasional dan truk pengantar sampah tidak tertutup yang menimbulkan bau busuk, pihak nya akan turun kembali dalam massa yang lebih dari ini.
Sebanyak Lima orang yang merupakan perwakilan massa aksi dari berbagai wilayah, dari Rorotan; Perumahan Jakarta Garden City (JGC) Cakung, Jakarta Timur dan Harapan Indah, Bekasi, akhirnya diterima pengurus RDF untuk mengikuti mediasi.
“Terima kasih semua perwakilan kita sudah diterima oleh pihak RDF dan membuat kesepakatan bersama,” katanya.
Dalam mediasi tersebut perwakilan massa di terima langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang di dampingi dari Dinas LH DKI Jakarta.
“Saya yang akan mengontrol langsung perihal keluhan warga, saya tidak mau warga yang menjadi korban dari tempat ini,” ujar Pramono saat menerima perwakilan massa.
Diketahui rencana peresmian RDF yang pada April 2025 oleh Pramono Anung selaku Gubernur DKI Jakarta dengan menyiapkan deodoriser dan penutup udara agar bau tidak sedap terhirup warga sekitar RDF. (Red)