Pesawaran (HO) – Sosok Calon Kepala Daerah harus memiliki latar belakang pendidikan yang jelas, berjiwa seorang pemimpin, berintegritas dan mampu membawa suatu amanah yang diberikan masyarakat kepada nya.
“Ya seorang calon kepala daerah yang pasti harus mempunyai pendidikan yang jelas, karena itu dasar dia memimpin dan menjalankan amanah dari masyarakat untuk menuju perubahan suara daerah,” kata Ardin salah satu warga yang ada di Wilayah Kecamatan Teluk Pandan ketika media melontarkan pertanyaan kepada nya.
Jika lanjut nya, seorang calon pemimpin, pendidikan nya saja sudah tidak jelas, bagaimana calon tersebut akan bekerja dengan profesional dan proporsional jika hal tersebut tidak di dasari dengan ilmu yang mumpuni.
“Bila ada seorang calon kepala daerah tidak jelas pendidikan nya maka suatu saat akan terungkap dan sejarah akan mencatat kejadian tersebut,” ucapnya.
Ardin membahas saat ini sedang terjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat bawah maupun di tingkat elit politik, jika salah satu calon bupati di Kabupaten Pesawaran tidak bisa menunjukkan ke aslian ijazah SMA sederajat, tentu bagi nya sangat miris, apalagi calon tersebut pernah menjabat bupati selama lima tahun sebelumnya, tepat nya pada tahun 2010-2015.
“Kok bisa dulu pernah menjabat bupati, namun tiba-tiba saat pencalonan untuk periode 2024-2029, heboh dengan pembicaraan jika Aries Sandi Darma Putra di sebut tidak punya Ijazah,” sebutnya.
Mirisnya lagi, saat mendaftar di KPU Pesawaran Provinsi Lampung sebagai calon bupati hanya bermodalkan Surat Keterangan Pengganti ijazah (SKPI) setingkat SMU sederajat tanpa ada keterangan nomor ijazah dan alamat jelas Aries Sandi pernah sekolah dimana, namun bisa lolos verifikasi dengan asumsi pernah menjadi bupati, hebat nya lagi dalam penghitungan suara Aries Sandi dapat mengungguli suara lawan politiknya.
“Tentu hal ini menjadi pertanyaan besar di masyarakat, kok bisa sorangan calon bupati bisa lolos verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual sedangkan Ijazah SMU nya diduga bermasalah, ini ada apa,” tanya dia.
“Walaupun saat ini masalah ijazah tersebut sudah sampai di Mahkamah Konstitusi dan masih dalam proses sidang, biarlah itu sudah urusan yang berwenang untuk menangani perkara tersebut,” timpalnya.
Dia juga mengharapkan kepada masyarakat Kabupaten Pesawaran khususnya kepada simpatisan Aries Sandi-Supriyanto dan Nanda-Anton, apapun nanti hasil nya dari keputusan MK, itu sudah menjadi keputusan terbaik, siapapun nanti yang menjadi Bupati Pesawaran berarti bupati Masyarakat Kabupaten Bumi Andan Jejama.
“Kita jangan terprovokasi, jangan termakan opini-opini yang menyesatkan sehingga akan merugikan diri kita sendiri, mari kita bersama-sama menjaga dan mengawal pembangunan di Kabupaten Pesawaran agar lebih baik lagi, semoga siapapun nanti yang menduduki jabatan tersebut, dapat memegang amanah dari masyarakat untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya. (Red)