Pesawaran (HO) – Suhu Politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pesawaran memanas, dimana puluhan banner dengan ukuran kecil maupun besar, pasangan Nanda-Anton dirusak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).
Salah satu tim Relawan Nanda-Anton Hendrik Bayong mengatakan, dirinya mendapatkan informasi dari salah satu relawan kalau banner yang berada di Desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan banyak yang rusak.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut, saya langsung turun untuk melihat kondisinya, setelah kami lihat ternyata rusaknya ini bukan karena angin, tapi karena ada orang yang sengaja merobeknya,” ujarnya, Rabu (9/10/2024).
Dirinya memastikan, perusakan banner Nanda-Anton tersebut, baru terjadi hari ini (Rabu 9 September), mengingat banner-banner tersebut baru rampung tadi malam dipasang.
“Kalau dilihat di lokasi perusakannya baru hari ini, karena pagi saya lewat masih bagus, tapi sore ini saya dapat laporan dan melihat ke lokasi banner sudah rusak semua,” ujar dia.
Dirinya berharap, adanya insiden perusakan banner calon ini, agar dapat segera ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian maupun Bawaslu Pesawaran.
“Kami berharap aparat penegak hukum (APH) dan juga Bawaslu segera bertindak, agar situasinya tetap kondusif. Kita ingin Pilkada ini aman, damai, jangan ada yang merusak-merusak seperti ini,” kata dia.
Dirinya juga menyayangkan, adanya tindakan perusakan banner calon seperti ini, karena menurutnya hal tersebut akan menciptakan iklim politik yang panas di Kabupaten Pesawaran.
“Saya yakin seluruh Paslon ingin damai, aman selama Pilkada. Saya yakin tidak ada juga yang ingin seperti ini. Ini hanyalah oknum. Maka dari itu pihak kepolisian dan Bawaslu harus segera mengusut oknum yang memprovokasi seperti ini,” katanya. (Red)