Surabaya (HO) – Hari ini (28/5-red), dalam rangka menyambut Dies Natalis Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya menggelar acara Konferensi Nasional Ilmu Komunikasi atau yang dikenal sebagai KONAIKOM 3.0,, Rabu (28/5/2024).
Bertujuan untuk mengkaji perubahan komunikasi di era digital. Dengan tema “Communication Shift In The Digital Age”, acara ini menghadirkan para ahli, praktisi, dan pemikir strategis untuk berbagi wawasan tentang adaptasi terhadap perubahan komunikasi digital.
KONAIKOM 3.0 dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi FIKOM UC Dr. Cosmas Gatot Haryono, S.Sos., M. Si., Beliau menekankan bahwa FIKOM UC tidak ingin menjadi penonton belaka namun dapat menyelenggarakan acara KONAIKOM 3.0.
“Kita berharap bahwa Konaikom 3.0 dapat menjadi wadah yang menyatukan para ahli, praktisi, dan pemikir strategis di Indonesia untuk menjelajahi dan menganalisis perubahan komunikasi di era digital ini. Lebih jauh diharapkan Konaikom 3.0 mampu menawarkan wawasan dan solusi terkait dengan perubahan komunikasi di era ini baik di lingkungan akademis mapupun di lingkungan industri.” ujar Kaprodi FIKOM Prof. Dr. Burhan Bungin, M.Si., PhD., CIQaR., CIQnR., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra, juga turut serta membawakan orasi ilmiah. Beliau menjelaskan pentingnya memahami tantangan komunikasi di era digital.
“Masyarakat Cybercommunity semakin meningkat setiap tahun dengan rata-rata 1,8 persen pertumbuhan penduduk cybercommunity pertahun. Masa depan ilmu komunikasi ditentukan bagaimana kita berinovasi di dunia yang baru ini,” ujar Prof. Dr. Burhan Bungin.
“Memahami hal tersebut, perkembangan bidang-bidang baru di Cybercommunity mendorong semakin lebar peluar Entrepreneurial Communication di tahun-tahun ke depan serta membutuhkan banyak inovasi.” lanjut Prof. Dr. Burhan Bungin.
Salah satu pembicara utama dalam acara ini, Aulion, seorang content creator terkenal, yang membahas tentang peluang dan tantangan dalam membangun personal branding melalui media digital.
Aulion menekankan pentingnya personal branding di era digital untuk menciptakan identitas yang kuat dan autentik.
“Mahasiswa harus peka terhadap perubahan komunikasi di era digital. Membangun self-branding yang kuat dapat membuat kita paling menonjol diantara content creator lain, pahami apa yang kita suka dan jadikan itu menjadi personal branding” kata Aulion.
Sejalan dengan itu, Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Komunikasi (ASPIKOM) Surokim, S.Sos., M.Si juga memberikan dukungan penuh terhadap acara KONAIKOM 3.0.
Beliau menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang mendalam tentang komunikasi digital untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan di masa depan.
“Saya berharap dengan KONAIKOM 3.0 yang mengangkat tema tentang digitalisasi ilmu komunikasi ini bisa mempromosikan banyak perspektif masyarakat timur khususnya, sehingga ilmu komunikasi tidak hanya didominasi oleh perspektif barat tetapi value lokal yang bisa kita angkat.” ujar Surokim Ketua ASPIKOM.
Acara ini terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu Call for Papers dan seminar/talk show. Melalui kedua kegiatan tersebut, peserta akan mendapatkan wawasan mendalam tentang tren terbaru, tantangan, peluang, dan strategi terbaik dalam menghadapi transformasi komunikasi yang sedang berlangsung.