Sekdes Akui Anggaran Ambulance Berulang Kali
Tanggamus (HO) – Masyarakat Pekon Simpang Kanan Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus mulai bergejolak dan mendesak aparat penegak hukum, dikarenakan dalam realisasi pembangunan yang menggunakan Dana Desa (DD) Tahun 2018, Sampai 2021, diduga banyak terjadi penyimpangan dan Mark up anggaran hingga ratusan juta rupiah yang di lakukan Sunaryo, S.Pd Mantan Kepala Pekon setempat.
Salah satu perwakilan masyarakat Dusun ll yang namanya untuk sementara minta di rahasiakan mengatakan dirinya mewakili masyarakat Pekon Simpang Kanan meminta kepada Aparat penegak hukum agar melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan penyimpangan Dana Desa tahun 2018 sampai 2021.
“Sunaryo S.Pd, saat menjabat, menjadi Kepala Pekon dalam melaksanakan pembangunan diduga banyak terjadi penyimpangan anggaran dan tidak trransparan kepada masyarakat,” ungkapnya kepada media Handalonline.com, Senin (6/6/2022).
Jadi masyarakat berharap kepada aparat penegak hukum, tolong lihat dan lakukan pengumpulan data, kami siap memberikan keterangan kepada Inspektorat, kepolisian maupun Cabjari Talang Padang dan Kejaksaan Negeri Tanggamus untuk mengungkap penyimpangan Dana Desa tahun 2018, 2019, 2020 dan 2021.
Diketahui untuk anggaran tahun 2018 Pagu Rp. 707.682.543 Tahap 1, Nama Item Pembangunan Rabat Beton Dusun lll Volume 231x2M Rp. 141.536.510, untuk Tahap 2, Nama Item Penyelenggaraan PAUD (APE, Sarana PAUD) Rp. 18.450.000, kemudian pembangunan jembatan milik Desa Volume 6×4 M Dusun l RT ll Rp. 176.679.000 Pengerasan jalan Desa Dusun l Drainase Volume 75 M Rp. 137.397.000, dan untuk persiapan dan pembentukan Awal Bumdes senilai Rp. 7.317.500.
Selanjutnya Tahap 3, juga menganggarkan Item peningkatan Gedung prasarana kantor desa Rp. 23.310.000 ada juga Pengadaan Bibit pertanian Rp. 52.500.000 persiapan dan pembentukan Awal Bumdes Rp. 3.000.000, kemudian Pembangunan kepemudaan olahraga milik desa Rp. 208.400.000.
“Coba di cek Mas realisasi Dana Desanya, kami yakin ada anggaran fiktif,” ucapnya.
Kemudian pada Tahun 2019 Pagu Rp. 811.832.000 Tahap 1, Nama Item peningkatan pengerasan jalan pemukiman gang Rp. 64.326.000, pembangunan Gorong-gorong selokan Dusun ll Volume 350×0.8×1M Rp. 40.710.000 dan peningkatan sumur resapan Rp. 12.752.000.
Tahap 2, Nama Item pengerasan jalan lingkungan pemukiman gang Rp. 78.177.000
Kemudian pembangunan Rabat Beton Dusun ll Rt 09&11 Volume 51x3x0,15M Rp. 117.715.000 serta untuk Tahap 3, Nama Item Pembangunan Jalan Rabat Beton Dusun l Volume 146×2,5×0,12M Rp. 324.732.800.
Selanjutnya pada Tahun 2020 Pagu Rp. 784.111.000 Tahap 1, Nama Item pembangunan Gorong-gorong Dusun ll Volume 4×0,5×0,8M Rp. 4.604.000 Sepaket Pembangunan Jalan Rabat Beton Dusun ll Volume 250x3x0.15M dan Drainase Dusun ll Volume 18×0,2×0,3M Rp. 317.967.200.
Kemudian Tahap 2, Nama Item pengerasan jalan lingkungan gang Rp. 29.916.000 dan guru honorer PAUD TK TPA TPQ milik desa Rp. 13.000.000 penanggulangan bencana Rp. 71.057.500.
Selanjutnya Tahap 3, pelatihan penyuluhan pemberdayaan perempuan Rp. 8.650.000, pembangunan gorong-gorong Rp. 4.604.000 kemudian pengerasan jalan lingkungan desa Rp. 32.272.000, untuk guru honorer PAUD TK TPA TPQ milik desa Rp. 13.000.437 kemudian pemeliharaan Gedung Balai desa/balai kemasyarakatan Rp. 19.700.000 pemeliharaan Sarana prasarana PAUD TK TPA TPQ Rp. 12.985.500, penyelanggaraan Informasi publik Baliho Rp. 27.600.000, Ada juga penyelenggaraan desa siaga kesehatan Ambulance Rp. 60.000.000 dan penanggulangan bencana Rp. 71.057.500.
Selanjutnya Tahun 2021 Pagu Rp. 809.604.000 Tahap 1, Nama Item pengajar Honorer PAUD TK TPA TPQ Rp. 12.000.000 pengajar Honorer PAUD TK TPA TPQ Rp. 12.000.000, penyiapan tempat cuci tangan/cairan pembersih tangan (Hand Sanitizer) Rp. 7.000.000, untuk sekretariat satgas penanganan Covid 19 Rp. 11.570.000, pembelian Ambulance Rp. 98.450.000.
Kemudian Edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan pandemi Covid 19 Rp. 9.400.000 dan penyemprotan cairan disinfectan Rp. 5.300.000, ada juga untuk pembangunan Lapen Dusun lll Volume 430×2.8M Rp. 72.147.000 yang di Anggarkan sebanyak dua tahap kemudian penyusunan dokumen perencanaan tata ruang desa Rp. 10.610.400 serta pelatihan tenaga keamanan/ketertiban pemerintah desa Rp. 16.320.000.
Kemudian Tahap 2, Nama Item pengajar Honorer PAUD TK TPA TPQ Rp. 12.000.000, ada juga di anggarkan untuk tangan/cairan pembersih tangan (Hand Sanitizer) Rp. 16.000.000, sekretariat penanganan Covid 19 Rp. 13.052.000, Ambulance Rp. 98.450.000 dan Edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan pandemi Covid 19 Rp. 10.420.000.
Selanjutnya penyemprotan cairan disinfectan Rp. 8.600.000, pembangunan badan jalan Dusun lll Volume 117M Rp. 74.427.000, pemeliharaan jalan lingkungan pemukiman gang Rp. 8.105.000, penyelenggaraan makanan tambahan, kelas ibu hamil dan lansia insentip kader posyandu Rp. 5.160.000 ada, lagi penyelanggaraan Informasi publik Baliho Rp. 29.225.000, kemudian pengadaan fasilitas tong sampah Rp. 50.000.000, pemeliharaan Gedung Balai desa/balai kemasyarakatan Rp. 8.000.000, dukungan pendidikan bagi siswa miskin/berprestasi Rp. 5.400.000 ada, lagi dokumen perencanaan tata ruang desa Rp. 17.090.400 dan penguatan Satlinmas desa Rp. 34.940.000 serta peningkatan kapasitas perangkat desa Rp. 7.140.000.
Selanjutnya Tahap 3, Nama Item pengajar Honorer PAUD TK TPA TPQ Rp. 12.000.000, penyelenggaraan makanan tambahan, kelas ibu hamil dan lansia insentip kader posyandu Rp.12.600.000, Monumen Gapura Batas desa Rp. 13.000.000, penyiapan tempat cuci tangan/cairan pembersih tangan (Hand Sanitizer) Rp. 20.000.000 sekretariat penanganan Covid 19 Rp. 21.740.000 kembali menganggarkan Ambulance Rp. 101.350.000, kemudian Edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan pandemi Covid 19 Rp. 10.420.000, penyemprotan cairan disinfectan Rp. 10.600.000, pembangunan Lapen Rp. 74.427.000, pemeliharaan jalan lingkungan gang Rp. 8.105.000, pengadaan fasilitas tong sampah Rp. 8.000.000, kemudian pemeliharaan Gedung Balai desa/balai kemasyarakatan Rp. 8.000.000, penyertaan Badan usaha milik desa Bumdes Rp. 35.000.000, peningkatan kapasitas perangkat desa Rp. 13.272.000 dan penguatan Satlinmas desa Rp. 48.560.000.
Salah satu masyarakat dusun lll yang nama nya minta di rahasiakan menjelaskan Pekon Simpang Kanan memiliki 4 Dusun dan terdiri dari 17 rukun tetangga namun selama di pimpin oleh Kakon Sunaryo S.Pd, dirinya menilai kakon sangat pilih-pilih dalam memajukan Dusun.
“Contohnya dari Bantuan BLT DD tidak tersalurkan sebagai mana mestinya justru orang yang pantas mendapatkan malah tidak mendapatkan, justru yang dapat malah orang-orang yang mampu dan memakai rantai Emas, ini lah yang terjadi di pekon kami dan itu semua anggaran sejak 2018 sampai 2021 banyak kami pertanyakan apa lagi di tahun 2021 ada Item seperti Bumdes kemudian Lapen itu lapen di Anggarkan sebanyak dua kali dan untuk penyusunan batu itu swadaya masyarakat namun untuk pengaspalan nya memakai tenaga dari luar,” katanya.
Dirinya mewakili seluruh masyarakat Pekon Simpang Kanan dalam hal ini sangat berharap kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Tanggamus Kacabjari Tanggamus untuk menindak lanjuti dugaan korupsi Kolusi Nepotisme yang terjadi, dan ini dinilai pekerjaan dana desa tahun 2018 sampai 2021 banyak penyimpangan anggaran.
“Dan jika nanti di temukan tindak pidana nya kami berharap agar di proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku agar menjadi efek jera untuk kepala pekon yang lain agar lebih berhati-hati dalam mengelola Anggaran Dana Desa,” pungkasnya.
Sementara itu mantan Kepala Pekon Simpang Kanan Sunaryo S.Pd Saat di konfirmasi melalui telpon seluler di angkat oleh orang yang mengaku anaknya, dan mengatakan jika bapak sedang berada di luar dengan bahasa daerah, kemudian saat Handalonline.com menghubungi Sekretaris melalui telpon seluler Ibu Eni mengatakan kalau mau ngobrol ke kantor saja biar enak, laporan yang seperti apa dari masyarakat Kalau penganggaran ambulance berkali-kali itu tidak benar.
“Makanya enaknya kita ngobrol ketemulah kan sambil ngopi ngobrolnya enak kan begitu. Kalau ambulans itu begini ceritanya dianggaran tahun 2020 kami kan sudah anggarkan full disitu seharga ambulance jadi waktu itu kami sudah anggarkan ful. setelah setengah perjalanan kami realisasi ternyata disitu harus penambahan pemberian BLT maka dari itu kami konfirmasi sama pihak ambulance Pak bagaimana kalau ambulans ini kami anggarkan 2 tahun, jadi tahun sekarang kami bayar sekian dulu nanti di tahun berikutnya kami untuk pelunasan,” jelasnya.
Karena lanjutnya di tahun ini pihaknya harus mengganggarkan penambahan BLT namun dia mengakui, jika penganggaran ambulance sebanyak 2 kali.
“Di Tahun 2020 dianggarkan 60 juta kayak nya kalau tidak salah agak lupa juga. Kemudian di tahap 1 tahun 2021 dianggarkan Rp 98.450.0000. terus ditahap 3 tidak dianggarkan lagi, saya berani buka tahun 2021 ada tempat cuci tangan ada hand sanitizer ada kemudian sabunnya dan lain-lain kalau untuk perlengkapan yang lain disitu ada. Sekarang begini kalau masalah BLT-DD, kami sudah pakai cara seperti ini bang. Kalau yang sudah untuk pembagian BLT DD itu ini ada relawan ada RT,” ujarnya.
“Jadi Jangan di beritakan dulu kita ngobrol dulu sambil ngopi di kantor banyak kopi banyak gula dan kita bisa saling kenal,” pungkasnya. (Indra Jaya)