Pesawaran (HO) – Dengan adanya wacana pemerintah untuk pemberian vaksin kepada para guru, didukung secara penuh oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pesawaran.
Ketua PGRI Kabupaten Pesawaran Hisam mengatakan, guru yang akan menerima vaksin nantinya akan diambil dari data pokok pendidik (Dapodik) yang dikirim pihak sekolah kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Untuk data Dapodik sekarang ini cukup baik ya, dan untuk program vaksinasi kepada guru, saya rasa sudah cukup baik bila mengambil data dari Dapodik, karena sudah cukup jelas dan rinci jumlah guru disetiap sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran,” ujarnya. Senin, (1/3/2021.
Meskipun begitu, lanjutnya, dalam Dapodik tersebut masih ada kekurangan, seperti ada beberapa guru honorer yang belum terdaftar kedalam Dapodik.
“Biasanya guru honorer yang tidak terdaftar itu disebabkan, adanya guru honorer yang berhenti kemudian masuk lagi sebagai guru honorer, kemudian guru honorer ditahun ini. Dan untuk menutup kekurangan itu, nanti guru honor yang tidak terdaftar kita minta sekolah untuk mendaftarkan kepada Disdikbud Pesawaran,” katanya.
Ia mengharapkan, vaksinasi kepada guru ini dapat disegerakan, mengingat guru merupakan salah satu pelayan publik yang bertemu dengan banyak orang.
“Selain itu, kita juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wali murid, ketika pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan, karena para pengajarnya sudah dilakukan vaksinasi,” ujar dia.
Menurutnya, data guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pesawaran ada sebanyak 2.300 orang, sedangkan untuk guru honorer ada kurang lebih sekitar 5 ribu orang.
“Itu data yang kita miliki saat ini, namun ditahun ini kemungkinan jumlah guru yang PNS akan berkurang karena pensiun, ditambah lagi guru-guru ini kan belum bisa dipastikan menerima vaksin semua, karena ada persyaratan kesehatan yang ketat untuk vaksinasi ini,” katanya. (Red)