Pesawaran (HO) – Miris itu mungkin yang tepat untuk ungkapan kondisi SMAN 1 Gedong Tataan (Geta) Kabupaten Pesawaran saat ini, karena selain kelihatan tidak terurus dan kumuh, karena ditumbuhi rumput liar, Kepala sekolah setempat Imanudin juga diduga telah melakukan penyimpangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2020.
Hal tersebut di ungkapkan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemberantas Korupsi (GPK) Kabupaten Pesawaran Nurul Ikhwan.
“Kami mendesak Bapak Imanudin segera buat surat pengunduran diri dari kepala sekolah, karena kami menilai kinerjanya tidak sesuai dengan Visi Misi Bapak Gubernur Lampung dan Bupati Pesawaran,” katanya kepada media ini, Senin (4/1/2021).
Ditambahkan, SMAN 1 Geta yang menjadi ikon Kabupaten Pesawaran seharusnya dikelola dengan baik karena menurutnya dikemudian hari sekolah ini akan melahirkan generasi calon pemimpin masa depan.
“Kemana dana BOS Milaran rupiah apakah telah Raib, ataukah ada dugaan penyimpangan kok sekolah sampai kumuh begitu, kalau memang tidak sanggup memimpin mending mundur saja, karena masyarakat butuh Kepsek yang bisa membangun sekolah yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Untuk itu, dirinya meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung untuk mengevaluasi Kepala SMAN 1 Geta.
“Dinas Pendidikan Provinsi harus crosscheck ke bawah, bila perlu dievaluasi Kepala Sekolah ini agar diganti dengan yang memiliki visi membangun,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Geta Imanudin ketika dikonfirmasi terkesan pasrah, dan dirinya jika di desak mundur dia menyerahkan kebijakan sepenuhnya dari atasan.
“Saya serahkan semua itu kepada atasan, katanya, melaui telpon seluler Senin (4/1/).
Ketika ditanya adanya penyimpangan Dana BOS tahun 2020, dirinya menyangkal, karena semua itu telah di periksa oleh inspektorat dan tidak ada masalah.
“Kalau dana BOS tidak ada masalah, karena sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak Inspektorat,” katanya. (Ran/Red)