Penulis: Andi Putri Apriani, Ghina Tsuraya, Hayyuna Diyanah Anshar, Faizul Akbar, M Fadillah Akbar, M Faisal, Trio Akbar Rahmatullah.
“Kenalan yuk dengan Rotifera! Mereka itu zooplankton super kecil, cuma sekitar 40–250 µm, tapi punya peran gede banget di perairan. Bayangkan saja, si mungil ini adalah makanan favorit dan bergizi tinggi buat larva ikan dan aneka makhluk air lainnya. Makanya, Rotifera ini jadi kunci penting dalam rantai makanan di ekosistem perairan kita!” (Setiyono dan Raharjo, 2020).
Morfologi dan Ciri Khas Rotifera
Rotifera memiliki tubuh transparan dengan tiga bagian utama: kepala, badan, dan kaki. Bagian kepala dilengkapi dengan corona, struktur berbulu yang berputar seperti roda, berfungsi untuk pergerakan dan menangkap makanan. Di dalam tubuh terdapat _mastax_, alat pengunyah yang membantu menghancurkan makanan sebelum dicerna (Sari et al,. 2019).
Habitat dan Adaptasi
Rotifera itu memang juara adaptasi! Mereka bisa kamu temukan di mana saja, mulai dari air tawar, air payau, sampai lautan luas. Hebatnya lagi, si kecil ini punya “jurus rahasia” buat bertahan di kondisi lingkungan yang ekstrem. Ketika keadaan jadi sulit, misalnya saat kekeringan panjang atau suhu yang tidak bersahabat, mereka tidak menyerah begitu saja. Rotifera akan membentuk kista dorman, semacam kapsul pelindung. Dalam bentuk kista ini, mereka bisa “tidur” dan menunggu sampai kondisi kembali normal, baru kemudian hidup lagi dan beraktivitas seperti biasa! Sungguh mekanisme bertahan hidup yang luar biasa, ya? (Lubzens et al., 1989 dalam Imani et al., 2019).
Nutrisi dan Peran Ekologis
Rotifera ini memang jagoan dalam hal nutrisi! Bayangkan, tubuh mungil mereka kaya akan protein tinggi, sekitar 40–60 persen, dan lemak 13–16 persen. Tak hanya itu, mereka juga punya kandungan asam lemak esensial dan antibiotik alami yang penting banget. Makanya, Rotifera ini jadi pakan paling bergizi buat larva-larva ikan, membantu mereka tumbuh sehat dan kuat. Selain jadi santapan lezat, Rotifera juga punya peran penting lainnya, lho. Mereka bertugas sebagai pengurai bahan organik di perairan. Jadi, mereka bukan cuma sumber makanan utama dalam rantai makanan, tapi juga “pasukan kebersihan” yang menjaga kualitas air, terutama di lokasi budidaya perikanan.
Budidaya dan Pengayaan Rotifera
Rotifera, terutama _Brachionus plicatilis_, adalah pakan alami esensial dalam pembenihan ikan. Meski pertumbuhannya spesifik, riset (Firmansyah et al., 2025) menunjukkan bahwa fermentasi ikan lemuru (800 ppm) bisa melipatgandakan populasi rotifera (hingga 31,2 individu/ml) dan meningkatkan proteinnya (53,12 persen), sekaligus signifikan bagi kelangsungan hidup larva kerapu cantang. Selain itu, pakan tambahan ampas tahu juga terbukti efisien dan ekonomis untuk meningkatkan pertumbuhan rotifera (Andani et al., 2020 dalam Imani et al., 2019).
Reproduksi dan Siklus Hidup
Rotifera berkembang biak secara partenogenesis dalam kondisi lingkungan yang stabil, memungkinkan pertumbuhan populasi yang cepat. Namun, saat kondisi lingkungan memburuk, mereka akan beralih reproduksi seksual untuk menghasilkan telur berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi ekstrem (Sari et al., 2019).
Kesimpulan
Rotifera adalah mikroorganisme yang sangat penting dalam ekosistem perairan dan budidaya perikanan. Dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan kemampuan adaptasi yang luar biasa, rotifera tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem tetapi juga mendukung keberhasilan pembenihan ikan. Inovasi dalam pengkayaan nutrisi rotifera, seperti penggunaan fermentasi ikan lemuru dan ampas tahu, membuka peluang besar untuk meningkatkan efisiensi produksi rotifera dan kualitas pakan alami.
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, et al. (2025). Pengkayaan Rotifera dengan Fermentasi Ikan Lemuru Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Larva Ikan Kerapu Cantang. Journal of Marine and Coastal Science, 14(1), 37-49. Imani, et al. (2019). Nutrisi dan Peranan Rotifera sebagai Pakan Alami.
Imani, et al. (2019). Pengaruh Pemberian Ampas Tahu terhadap Laju Pertumbuhan Populasi Rotifera (_Brachionus plicatilis_). Prosiding Seminar Nasional Riset Teknologi Terapan.
Setiyono dan Raharjo (2020). Karakteristik dan Peranan Rotifera dalam Budidaya Perairan. Jurnal Biologi Tropis. (*)