Lampung (HO) – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh empat dosen Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia (Umitra) berhasil memberikan temuan menarik mengenai efektivitas metode pembelajaran terhadap pemahaman mahasiswa mengenai 12 syaraf kranial.
Salah satu Dosen Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia (Umitra) yang juga Ketua peneliti Ns. Yuli Lestari, S.Kep, M.Kep, menerangkan, Penelitian ini bertajuk “Hasil Belajar 12 Syaraf Kranial Mahasiswa Keperawatan Umitra Menggunakan Metode Belajar Baca, Gambar, dan Gerak”, yang dilakukan oleh Yuli Lestari, Ida Subardiah Pelitawati, Diah Sulastri, dan Budi Antoro.
“Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kecepatan mahasiswa dalam mengingat dan menjelaskan 12 syaraf kranial dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan metode visual imagery dan kinestetik. Dalam penelitian ini, gaya belajar mahasiswa diidentifikasi melalui polling kecenderungan gaya belajar yang disusun berdasarkan teori gaya belajar,” jelasnya, Senin (17/2/2025).

Menurut nya, edukasi tidak hanya memberikan bekal pengetahuan, tetapi juga berperan penting dalam membentuk sikap positif pada individu. Pembelajaran yang efektif harus mampu merespons kebutuhan peserta didik dengan latar belakang yang beragam, dan di sinilah peranan media pembelajaran menjadi sangat penting.
“Metode visual imagery dan kinestetik diharapkan dapat mengatasi kebosanan yang sering muncul dalam kelas serta mempercepat proses mengingat informasi penting,” katanya.
Ns. Yuli Lestari, S.Kep, M.Kep menyebutkan, Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, yang melibatkan 96 mahasiswa Program Studi Keperawatan Umitra sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk menjelaskan 12 syaraf kranial menggunakan metode visual imagery dan kinestetik adalah 17 menit.
“Selain itu, hasil polling gaya belajar menunjukkan bahwa 20 mahasiswa memiliki kecenderungan gaya belajar visual, sementara 74 mahasiswa menunjukkan kecenderungan pada kombinasi gaya belajar visual imagery dan kinestetik. Hanya dua mahasiswa yang tidak memiliki kecenderungan gaya belajar tertentu,” ujarnya.
Dia menambahkan, Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif di bidang keperawatan, khususnya dalam memahami topik-topik yang memerlukan pengingatan visual dan kinestetik yang kuat seperti 12 syaraf kranial.
“Saya berharap, temuan ini dapat menjadi acuan bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif untuk mendukung proses belajar mahasiswa khususnya mahasiswa keperawatan,” pungkas. Â (Mira)