Lampung Timur (HO) –;Dalam rangka mewujudkan pengelolaan wilayah pesisir dan laut yang berkelanjutan, Mitra Bentala gandeng Forum Nelayan Rajungan Kabupaten Lampung Timur, Desa Margasari lakukan pelatihan pengelolaan wilayah pesisir dan laut pada hari Minggu, 1 Desember 2024.
Fasilitator pada pelatihan ini adalah Direktur Mitra Bentala Rizani. kegiatan dihadiri oleh 36 orang peserta (6 orang perempuan dan 30 orang laki-laki) yang merupakan anggota Forum nelayan rajungan Kabupaten Lampung Timur, Desa Margasari yaitu perwakilan Kelompok Pengolah dan Pemasaran (Poklahsar), Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), dan Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Kegiatan ini didukung oleh pemerintahan Desa Margasari yang disampaikan langsung oleh Sekretaris Desa Margasari Khairul Umam mengapresiasi Mitra Bentala yang intens melakukan pemberdayaan masyarakat.
“Kami berterimakasih dengan adanya Mitra Bentala yang intens melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Margasari dan mendukung penuh kegiatan yang dilakukan, harapannya agar kesadaran Masyarakat,” ungkapnya.
Laut dan pesisir merupakan salah satu sumber perekonomian yang tinggi jika dikelola dengan cara berkelanjutan. Lampung menjadi salah satu wilayah dengan potensi perikanan yang tinggi khususnya komoditas rajungan yang berada pada peringkat nomor 3 peng-ekspor rajungan tertinggi di Indonesia. Selain itu, Lampung juga menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang memiliki wilayah perlindungan rajungan yaitu Kawasan Konservasi Perairan Way Kambas (KKPWK).
Manfaat langsung dari adanya KKPWK yang dirasakan oleh masyarakat pesisir Timur Lampung khususnya di Desa Margasari adalah mulai munculnya ikan-ikan yang sempat menghilang seperti ikan bawal, ikan kuro, ikan kedukang, ikan blanak, ikan ja’an, dan ikan simba. Hal ini disampaikan langsung oleh beberapa nelayan Desa Margasari.
Melihat hal tersebut maka wilayah pesisir dan laut memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, baik pada aspek ekonomi, ekologi, maupun sosial. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan yang berkelanjutan yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pemangku kepentingan terutama nelayan dan masyarakat pesisir.
Sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh ketua Forum Nelayan Kabupaten Lampung Timur, Shariman mengatakan bahwa kebersamaan nelayan dibutuhkan dalam mengelola perikanan sangat dibutuhkan nelayan untuk bersama-sama berdiskusi dalam rangka upaya pengelolaan wilayah pesisir dan laut.
“Salah satunya di wilayah zona konservasi Way Kambas sehingga habitat perikanan dapat berkembang biak,” ujarnya.
Direktur Mitra Bentala Bapak Rizani juga menyampaikan hal yang sama “untuk mencapai pengelolaan yang lestari maka dibutuhkan pengelolaan yang dilakukan secara terpadu oleh seluruh sektor dan stake holder. (Rls)