Lampung Tengah (HO) – Perairan Provinsi Lampung memiliki potensi yang sangat berlimpah dalam berbagai sektor, terutama di bidang kelautan dan perikanan. Potensi tersebut di antaranya adalah perikanan tangkap ikan laut dan penangkapan udang serta rajungan. Potensi yang ada, perlu di kelola dan dijaga dengan baik agar terus berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Mitra Bentala, A Rizani mengatakan pengelolaan potensi di perairan timur Lampung perlu didukung dengan adanya sistem pengawasan yang efektif. Sistem pengawasan yang efektif dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara langsung sehingga dapat menciptakan rasa kepemilikan yang tinggi oleh masyarakat.

“Dengan adanya rasa kepemilikan yang tinggi oleh masyarakat maka diharapkan dapat terciptanya keberlanjutan pengelolaan perikanan di pesisir timur Lampung,” katanya, Rabu (21/8/2024).
Dalam rangka lanjutnya, menghimpun strategi pengawasan berbasis masyarakat di perairan timur Lampung maka akan dilakukan sarasehan pengawasan berbasis masyarakat sebagai wadah bertukar pikiran dan berdiskusi berkaitan dengan sistem pengawasan berbasis masyarakat khususnya di perairan Kabupaten Lampung Tengah dan secara umum di perairan timur Lampung.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung sistem pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengawasan sumberdaya perikanan di wilayah pesisir timur Lampung,” terang Rizani.
Dijelaskan nya, Berbagai stakeholder dilibatkan dalam kegiatan ini yaitu pemerintah Kampung Cabang, Pemerintah Kecamatan Bandar Surabaya, kecamatan seputih surabaya, Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Tengah, kelompok nelayan Kampung Cabang, kelompok nelayan Kampung Sungai Burung dan Sungai Bayan, Walhi Lampung, EDF Indonesia, Straling Resources, dan PPRa Kabupaten Lampung Tengah.
“Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama dalam pengelolaan perikanan rajungan yang berkelanjutan di pantai timur Lampung,” ucapnya.
Begitu juga dikatakan Camat Bandar Surabaya, Ahmad Arifin menyampaikan dukungan secara penuh untuk seluruh kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
“Kita hadir disini untuk berdiskusi bersama terkait pengelolaan perikanan rajungan yang berkelanjutan,” ujar nya.
“Saya selaku camat bandar surabaya mendukung secara penuh segala kegiatan yang bersifat positif di wilayah Lampung Tengah terutama Kecamatan Bandar Surabaya. Kita sama-sama brantas pelanggaran yang ada,” timpal nya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Onesya Damayanti selaku Manager, Community Resilience, Indonesia Fisheries dari EDF Indonesia menyatakan bahwa pengelolaan perikanan berkelanjutan perlu melibatkan kelompok perempuan.
“Pelibatan kelompok perempuan menjadi penting karena merupakan unsur yang terlibat langsung dalam pengelolaan perikanan rajungan,” pungkasnya. Â (Red)