Jawa Barat (HO) – Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (INSPIRA) Cabang Bogor berunjuk rasa di depan kantor Bupati Bogor pada jumat, (20/8/2021) menuntut Bupati Bogor mencopot Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor lantaran tidak optimal dalam mengelola Barang Milik Daerah (BMD).
Hafiz Azami, Ketua Umum INSPIRA Cabang Bogor menuturkan bahwa banyak aset daerah dikuasi pihak ketiga tanpa didukung sertifikat dan 27 penyewa telah telat membayar uang sewa.
“Kami berangkat dari temuan BPK 2019 dan 2020, lalu kami kaji dan kami melakukan aksi unjuk rasa, karena kami nilai sangat berantakan para pejabat yang mengelola aset daerah. Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.19 Tahun 2016,” pungkasnya.
Puluhan massa kader INSPIRA Cabang Bogor melakukan orasi bergartian selama 30 menit dengan melaksanakan Protokol Kesehatan menjaga jarak dan memakai masker.
Robby, salah satu orator menyampaikan pesan kepada Sekretaris Daerah dan BPKAD agar mundur karena dinilai selama ini banyak aset daerah berbentuk kendaraan dan mesin sebanyak 1.222 unit tidak diketahui keberadaannya.
“Banyak sekali aset daerah yang bergerak tidak diketahui keberandaannya, jika ditaksir ke rupiah hampir 1 Miliar lebih, ini tidak bisa dibiarkan,” katanya.
Disamping itu, Zayyanul Iman, Koordinator Lapangan menuntut Bupati Bogor agar memenuhi tuntutannya, Zayyen sapaan akrabnya akan melakukan unjuk rasa kedua jika tuntutannya tidak dipenuhi.
“Harapannya kedepan agar tidak adanya Abouse Of Power (Penyalah gunaan Kekuasaan), untuk itu kedepan kita akan kawal kembali bersama Kawan kawan untuk melakukan aksi unjuk rasa kedua pada hari rabu depan dengan massa yang lebih banyak,” tutupnya.
Diketahui, massa bergerak mulai pukul 14.00, puluhan pemuda membawa bendera tulisan di karton, salah satunya dengan tulisan “mari selamatkan aset daerah Kabupaten Bogor. (Fajar)