Rabu, April 23, 2025

Polda Lampung Didesak Usut Dugaan Korupsi Pusaran Buku Disdikbud Pringsewu

Pringsewu (HO) – Masyarakat Kabupaten Pringsewu mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) baik Tipikor Polda Lampung, untuk melakukan pengumpulan data maupun dan keterangan (Puldata dan Pulbaket) terhadap nama-nama yang diduga masuk dalam pusaran dugaan korupsi pengadaan buku di lingkup Disdikbud Pringsewu.

Hal ini dirasa penting karena praktik dugaan pengondisian pengadaan buku Milyaran rupiah tersebut berlangsung setiap tahun melibatkan oknum-oknum baik Kabid Dikdas Aniza Dwi Gardika maupun Sekretaris Disdikbud Pringsewu Sunaji yang sebelumnya merupakan Kabid PAUD setempat berikut dengan K3S maupun MKKS yang diduga melakukan tindakan melanggar hukum tersebut secara berjamaah.

“Pemberitaan yang santer berikut data dan keterangan Nara sumber tersebut harus ditelusuri oleh APH, karena selentingan terkait pengondisian perusahaan yang hendak menjadi penyalur itu sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat,” Ungkap salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya, Senin (3/3/2025) pagi via sambungan seluler.

Baca Juga:  Kabar Gembira, Gubernur Lampung Gelar Pemutihan Pajak 1 Mei-31 Juli 2025

Dijabarkan, fee yang harus dikeluarkan terhitung sangatlah besar sehingga dana BOS untuk pengadaan buku sangat merugikan siswa dan masyarakat pringsewu secara umum.

“Informasi yang beredar semua pihak diduga merasakan bagi-bagi fee itu, mulai dari kepala sekolah hingga pejabat Disdik, masyarakat harus mendapatkan keadilan dengan turunnya APH memeriksa oknum-oknum itu, untuk memperbaiki citra aparat ditengah masyarakat juga,” Imbuhnya.

Kadisdikbud Pringsewu Segera Lakukan Langkah Evaluasi

Masyarakat Kabupaten Pringsewu juga mendesak Bupati melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadi catatan evaluasi kedepan nya, terhadap oknum-oknum yang terlibat, karena lebih parahnya lagi, oknum Kabid Dikdas Disdikbud Pringsewu diduga memakai jabatannya untuk melancarkan usaha adiknya yang merupakan Kepala salah satu SMK Bhernad Abbas dalam mengkondisikan pengadaan afirmasi pada 2024.

Baca Juga:  Dugaan Percobaan Pemukulan, Sadri Wijaya Lapor Polsek Merbau Mataram

Bhernad Abbas diduga memakai power kakak kandungnya di Disdikbud Pringsewu sehingga tindak-tanduknya di lapangan dapat berjalan dengan mulus.

“Yang main dibawah Bhernad bang, dia memakai jasa Freddy Wibisono untuk mengatur pembelian pengadaan afirmasi ratusan juta rupiah, itu bisa di croos check lapangan,” ungkapnya, Minggu (2/3/2025).

“Sekolah tidak bisa menolak bang, gak berani mereka, jadi mau gak mau mereka pesan ke dia, yang eksekusi pengadaan ini di bawah namanya Freddy Wibisono,” pungkasnya.  (Red)

Diberitakan sebelumnya dengan judul Pengadaan Buku Pringsewu, Oknum Kabid dan Sekretaris Diduga Dalang Korupsi

Pengadaan Buku Pringsewu, Oknum Kabid dan Sekretaris Diduga Dalang Korupsi

Berita Populer

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Meninjau lokasi terdampak banjir di kecamatan panjang

Bandar Lampung (HO) - Walikota menyebut salah satu penyebab banjir yang melanda kelurahan Panjang Utara Kecamatan Panjang adalah banyak drainase yang ditutup oleh PT...

Jejak Sejarah Kuli Tinta di Monumen Pers Nasional Kota Surakarta

Jawa Tengah (HO) - Menapak tilas sejarah lahirnya organisasi wartawan pertama di Indonesia membawa kami berziarah ke Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Di Kota Surakarta,...
error: Content is protected !!