Minggu, Maret 16, 2025

Demi Kepentingan Pribadi Kepala SMPN 1 Semaka, Diduga Simpangkan Dana BOS Ratusan Juta

“Dewan Guru Mengeluh, Desak Bupati Kabupaten Tanggamus Ambil Tindakan”

Tanggamus (HO) – Budiono Kepala SMPN 1 Semaka Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung, diduga melakukan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2020, 2021, 2022 hingga ratusan juta rupiah, dan sinyalir manipulasi data dalam membuat Laporan Pertanggung jawaban (LPJ).

“Sejak awal sudah tidak terbuka dalam penggunaan dana Bos, Karena di sini ada bendahara, tetapi menurut kami hanya sebagai topeng saja, cuma mengatasnamakan ada bendahara, tapi begitu Bendahara sudah melakukan pengambilan pencairan uang dana Bos, langsung di ambil oleh Cahyani Lestari istri dari kepala sekolah,” ungkap salah satu dewan guru yang minta namanya dirahasiakan kepada media Handalonline.com (8/3/2023), dan di aminkan oleh guru-guru lainnya.

Dikatakan nya, semenjak Budiono menjadi kepala sekolah kegiatan cuma latihan pramuka, dan workshop itu pun siswa bawa makan, minum sendiri, hanya saja yang menjadi pembimbing nya di berikan uang Rp 200.000 sampai selesai selama latihan.

“Selain itu jika ada lomba antar sekolah setahun cuma 2 sampai 3 kali, ada beberapa guru yang mendampingi siswa mengikuti lomba di berikan uang Rp 300.000 tidak lebih, beda sekali dengan kepala sekolah yang terdahulu,” sebutnya.

“Itu dana Bos sepeserpun bendahara tidak boleh pegang uang di karenakan yang mengelola Cahyani Lestari istrinya Budiono itu sendiri yang memang guru di sekolah ini,” timpalnya.

Dia mengatakan Dana BOS tahun 2020 Tahap II sebesar Rp. 248.160.000, salah satunya untuk Administrasi Kegiatan sekolah Rp 37.620.000 dan langganan daya dan Jasa Rp 37.000.000, digunakan untuk pembelian CCTV dengan pemasangan sebanyak sekitar 5 titik saja.

“Dan yang mengerjakan memakai rekanan prahara dian kencana anaknya Kepsek Budiono itu sendiri, tidak sesuai juga anggaran nya segitu banyak kami yakin itu banyak dimanipulasi,” katanya.

Demi Kepentingan Pribadi, Budiono Kepala SMPN 1 Semaka, Diduga Simpangkan Dana BOS Ratusan Juta

Kemudian kata dia ada item penerimaan Peserta Didik baru Rp.10.500.000 itu uangnya pengembangan perpustakaan Rp. 35.000.000, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 5.000.000 pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 5.000.000.

“Kemana lagi anggaran-anggaran tersebut karena terkait anggaran tersebut kami tau terkait pengembangan Perpustakaan di tahun 2020 yang ada buku- buku lama semua, kalaupun memang ada pasti kan kelihatan buku- buku nya dan evaluasi pembelajaran, serta pengembangan profesi guru itu sama sekali tidak ada, kami duga dana tersebut di Fiktip kan,” ucapnya.

Tidak hanya itu keterangan dari mereka pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Anggaran tahap l Rp. 61.040.000 dan tahap II Rp 26.250.000, kalau untuk rehab perbaikan Triplek dan kayu kaso dan tidak masuk akal sampai menelan anggaran sebanyak itu.

Beberapa guru juga menyebutkan, Ada lagi Item pembayaran honor triwulan II Rp. 57.000.000 dan tahap III Rp 58.000.000.

“Kami ini honor hitungan nya perjam sekitar Rp 25.000. jadi perbulan kurang lebih keseluruhan gajih berkisar Rp 600.000 dan ada juga yang menerima Rp 700.000 perbulan tinggal di kalikan saja, sedangkan jumlah tenaga honor murni ada 6 orang, banyak sekali sisanya kemana lagi,” tanya mereka.

Baca Juga:  Polres Pesawaran Bersama Insan Pers Bagikan Takjil dan Gelar Buka Puasa

Di lanjutkan nya, jumlah dana yang di terima tahap III Rp. 187.770.000, Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 44.100.000, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp. 30.080.000 administrasi kegiatan sekolah Rp 18.550.000, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 7.600.000 langganan daya dan jasa Rp. 3.190.000, dia pun mempertanyakan.

“Seperti anggaran Kegiatan Pembelajaran ekstrakulikuler yang nilainya menurut kami ini sangat besar sekali, itu sama sekali tidak ada yang namanya kegiatan tersebut karena waktu itu lagi heboh wabah covid-19, begitu juga dengan asasemen/ evaluasi pembelajaran, kalau semua dewan guru rapat kami cuma di kasih nasi kotak sama Aqua gelas cuma satu tidak lebih, karena yang ngatur itu semua Cahyani lestari istri dari Kepsek Budiono,kalau jumlah guru nya 33 ya di kasih pas 33 tidak lebih sangking terlalu perhitungan sekali, beda jauh dari kepala- kepala sekolah yang terdahulu,” jelas nya.

Untuk di tahun 2021 tahap I sebesar Rp.187.770.000, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp.10.000.000, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 12.500.000 administrasi kegiatan sekolah Rp. 18.550.000, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp. 3.000.000, langganan daya dan jasa Rp. 7.720.000.

“Terkait item-item semua itu selalu di anggarkan berulang-ulang kali, tidak ada sama sekali Kepala Sekolah keterbukaan terkait dana bos, padahal dana bos ini untuk kepentingan sekolah,” ujarnya.

Selain itu katanya, ada pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 78.000.000 untuk pemeliharaan sekolah setahu nya cuma perbaikan triplek sama ganti kasau yang memang sudah rusak, itupun cuma beberapa titik saja, dan pengecatan sekolah kalau di perkirakan memakan anggaran paling sekitar 20 juta termasuk sama upahnya.

Selanjutnya di tahap II Rp. 249.920.000
dan tahap III Rp.187.110.000 anggaran nya di cairkan ,akan tetapi penggunaan anggaran nya kemana.

“Karena waktu itu masih jaman covid- 19 siswa di liburkan hanya saja para guru yang kerja, itupun tidak semua, jadi bergantian, kami juga pertanyakan kemana anggarannya ,” sesalnya dewan guru.

Pada tahun 2022 tahap 1 dana BOS sebesar Rp. 187.110.000, kata dewan guru yang lainnya salah satu item Administrasi kegiatan sekolah Rp 73.355.000 di tahun 2022 cuma ada kegiatan halal bilhalal di SMPN 1 Semaka itupun bukan memakai anggaran dana bos , melainkan bantuan dari PGRI, itupun pernah sampai heboh karena undangan berkisar 300 orang, tapi pesan nasi bungkus nya 1000 bungkus, sehingga jadi mubajir.

“Ada juga item pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 74.125.000
Tahun 2022 memang ada pembangunan gedung sekolah total ada 4 ruangan, kalau tidak salah 2 ruangan, guru, 1 ruang laboratorium, dan ruang kepala sekolah tapi itu dananya bantuan dari pusat yaitu anggaran dana DAK, kemudian bekas bongkaran 4 ruangan itu seperti genteng, kayu lama Abang tau sendiri walaupun kayu nya seperti itu tapi kayu nya bagus, dan berkualitas sampai sekarang kemana, Impormasinya pada waktu itu kan kepala sekolah mau buat bangunan sarang burung walet, tapi sampai sekarang tidak ada kabar, seperti bak di telan bumi, hilang begitu saja,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bantu Kebutuhan Warga di Bulan Suci Ramadhan, Kades Kunyaian Bagikan Paket Sembako Sebanyak  120 KK

Menurut keterangan beberapa dewan guru pada saat kedatangan tim BPK untuk memeriksa yang menerima kunjungan itu wakil kepala sekolah dan beberapa guru lainnya ketika di tanya terkait anggaran dana bos, saling lempar tangung jawab, dengan alasan yang tahu tentang anggaran Kepala sekolah.

“Karena pada saat kunjungan dari BPK Budiono menghindar sedang berada di rumahnya di bandar Lampung, dan saat di hubungi lewat telpon seluler posisi aktip kemudian di hubungi kembali sudah di luar jangkauan, apakah karena gelisah kedatangan tim BPK atau sangking merasa ketakutan,” ucapnya.

Dia berharap bersama dewan guru pendidik di SMPN 1 Semaka, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus untuk melakukan evaluasi serta mendesak pihak Inspektorat kabupaten Tanggamus, Kejari Kabupaten Tanggamus dan juga Polres Tanggamus untuk mengumpulkan data dan keterangan terkait penggunaan anggaran Dana Bos di SMPN 1 Semaka ini.

“Apabila nanti terbukti adanya dugaan korupsi Dana Bos agar di proses sesuai dengan Hukum yang berlaku di negara yang kita cintai ini, karena kuat dugaan Kepala sekolah kami ini sangat luar biasa sekali memanipulasi anggaran Dana bos,” harapnya.

Sementara itu Budiono Kepala SMPN 1 Semaka ketika di konfirmasi media Handalonline.com, terkait penggunaan Dana BOS, terkesan gugup dan menghindar dari pertanyaan, dengan alasan item item anggaran dana BOS ada yang lupa.

“Yang memegang rincian anggaran nya Bendahara, kalau sekolah SMPN 1 Semaka sudah di Periksa BPK dan Pihak Inspektorat jadi tidak ada masalah lagi, semuanya sudah di periksa, semua tidak ada masalah, dan masalah rehab gedung, itu setiap anggaran nya keluar selalu kami perbaiki, kemudian pengecatan karena anggarannya kurang sampai pinjam dulu jangan sampai pengerjaan nya tidak merata semua kami perbaiki,” ucapnya gugup.

Untuk di ketahui nama-nama tenaga Pendidik yang ber status Honor di SMPN 1 Semaka adalah
1. Indri Arnaselis Status Honor di Sekolah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Muhamad Rifqi Mubarok Status Honor di Sekolah Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan.
3. Uswatun Atika Status Honor di Sekolah mata Pelajaran Matematika Umum.
4. Yongky Resta Junada Status Honor di Sekolah mata Pelajaran Bahasa Inggris.
5. Elva Yustika Deri Status Honor di sekolah.
6. Irma Status Honor di sekolah. (Ardiyan)

Berita Populer

Relawan Pemuda Dukung Nanda-Anton Gelar Konsolidasi dan deklarasi

Pesawaran (HO) - Relawan Pemuda Nanda Indira-Antonius Muhammad Ali menggelar kegiatan konsolidasi dan buka bersama dengan Calon Wakil Bupati Pesawaran Antonius Muhammad Ali, di...

Kapolres Pesawaran Himbau Masyarakat Jangan Terpancing Ajakan Demo KPU

Pesawaran (HO) - Kepolisian Resor Pesawaran mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dan  menyebarkan ajakan demonstrasi di kantor KPU Pesawaran, Senin 17 Maret 2025 besok. Imbauan...
error: Content is protected !!