Pesawaran (HO) – Pelantikan Brantas Narkotika Maksiat (BNM) Kabupaten Pesawaran, Bupati Dendi berharap seluruh elemen masyarakat bersama memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Bumi Andan Jejama, Rabu (14/9/2022).
Hal itu disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melalui Kepala Kesbangpol, Zainal Abidin saat menyampaikan sambutannya.
Berdasarkan prevalensi Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) sejak 2019 – 2022 tercatat ada kenaikan jumlah pengguna narkoba sebesar 0,5% dan dalam kurun waktu 2021 hingga pertengahan 2022 saat ini sudah terungkap 55.392 kasus tindak pidana narkoba dengan 71.994 orang tersangka.
“Maka dari itu, permasalahan narkotika ini tidak akan dapat diselesaikan oleh pemerintah semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali,” ujarnya.
“Karenanya, kita sangat berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut bersama-sama dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” timpalnya.
Sementara itu, Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo mengatakan, dengan adanya BNM di Kabupaten Pesawaran kiranya dapat membantu kinerja Polri dalam memberantas kejahatan-kejahatan di wilayah hukum setempat.
“Khususnya dalam memberantas kejahatan-kejahatan narkoba di seluruh daerah yang ada di kabupaten kita ini,” kata dia.
Disamping itu, Ketua terpilih BNM Kabupaten Pesawaran, Hoiri mengungkapkan rasa bangga atas nama baru yang diberikan kepadanya.
“Dengan amanah baru ini, saya lebih termotivasi agar bagaimana cara nya BNM bisa menjadi satu mitra dengan Pemerintah, Forkopimda khususnya kepolisian,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menerangkan, kedepannya, visi BNM yakni minimal mengurangi hal-hal yang berkaitan dengan narkoba dan maksiat di Kabupaten Pesawaran.
“Dengan misi melakukan upaya penyuluhan-penyuluhan kepada setiap desa, salah satunya dengan cara mengundang para kades pada acara ini, agar mereka tahu akan keberadaan kita di Bumi Andan Jejama ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, telah dilantik 23 pengurus BNM Kabupaten Pesawaran dengan Ketua Hoiri, Sekretaris Okto Abriyanto dan Bendahara Mastu’ah. (Red)