Kamis, Maret 20, 2025

SAPMA PP Kota Makasar Seruduk Mapolda Sulsel, Ada Apa?

Sulsel (HO) – Satuan siswa pelajar mahasiswa (SAPMA) pemuda Pancasila (PP), Kota Makasar melakukan aksi di depan Mapolda Sulawesi Selatan terkait dengan kinerja Polres Luwu dalam mengatasi operasi tambang ilegal, Selasa (4/5/2021).

Sebelumnya, pada tahun 2019 tambang yang ada di Kecamatan Bupon Kabupaten luwu telah dipolisi line karena tidak memiliki izin akan tetapi tidak ada tindak lanjut dari Polres Luwu.

“Bahkan ironisnya tambang ilegal tersebut di duga kembali beroperasi, nah ini yang menjadi pertanyaan besar,” kata Aswan selaku jendral lapangan.

Pihaknya meminta kepada Polda Sulsel untuk segera menindak tambang ilegal yang ada di Kabupaten Luwu.

“Dan memberikan sanksi kepada oknum-oknum Polsek Bupon dan Polres Luwu yang di duga telah melakukan pembiaran terhadap tambang ilegal,” lanjut Wawan (sapaannya) yang juga pemuda kelahiran Kabupaten Luwu.

Baca Juga:  Pemkab Pesawaran Launching Program MBG Untuk 1.435 Siswa Penerima Manfaat

Begitu juga dikatakan Husnul Mubarak, S.kep., M.kep. selaku ketua SAPMA PP Kota Makassar dalam orasinya mengatakan di tanah kelahirannya Kabupaten Luwu Masih banyak tambang ilegal yang beroperasi bahkan Polres Luwu terkesan melakukan pembiaran kepada tambang ilegal sehingga menjadi dasar pihaknya datang di pimpinan tertinggi Mapolda Sulsel membawa laporan.

“Kami adalah orang-orang yang sangat mencintai, menghargai, dan menghormati seragam bapak (kepolisian) akan tetapi jikalau ada yang mencoba mencoreng seragam tersebut jangan salahkan kami jika melakukan aksi unjuk rasa,” ujarnya.

Setelah beberapa orator bergantian menyampaikan Kritik perwakilan Polda Sulsel meminta untuk masuk serta menerima beberapa tuntutan di antaranya: meminta pihak Polda Sulsel untuk mengusut tuntas kasus tambang ilegal milik YUSRI SINAji di Kecamatan Bupon Kabupaten Luwu, Tutup tambang ilegal yang masi beroperasi di Kabupaten Luwu dan Meminta pihak Polda Sulsel Menindak oknum kepolisian Polsek Bupon dan Polres Luwu yang terkesan melakukan pembiaran terhadap tambang ilegal. Lalu meninggalkan ruangan yang telah di sediakan pihak Polda Sulsel.

Baca Juga:  Kejati OTT Dua Pelaku Korupsi Pemotongan Dana BOS SMA dan SMK

“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Reskrimsus Polda Sulsel karena telah menerima aksi kami dan juga menerima tuntutan kami, dan kepada teman-teman peserta aksi untuk mengambil kendaraannya lalu kita pulang dengan tertib,” tutup Wawan di atas mobil komando. (Fajar/Albar)

Berita Populer

Kinerja Inspektorat Dipertanyakan, Dugaan Korupsi DD, Purwotani Masyarakat Lapor Bupati

Lampung Selatan (HO) - Terkait dugaan indikasi penyimpangan anggaran dana desa (DD) Desa Purwotani Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung, perwakilan masyarakat...

Jelang Lebaran, Oknum LSM/Ormas Ajukan Proposal, Dinas, Kades, Kepsek Mengeluh

Pesawaran (HO) - Menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri, sejumlah banyak oknum dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Pesawaran...
error: Content is protected !!