Pesawaran (HO) – Niat untuk memajukan olahraga tennis di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, tidak semulus dengan harapan, pasal nya, tempat biasa berlatih di lapangan milik PTPN 7 Way Berulu kini terkunci dan terpaku.
Hal ini diungkapkan Ketua Club Santos Mayor Purn. Suparno, dirinya beserta anggota pemain tennis lain nya merasa kecewa dengan pihak PTPN 7 Way Berulu.
“Jujur saja kami seluruh anggota club kecewa ketika kami akan berlatih melihat pintu masuk lapangan tennis sudah terkunci, bahkan terpaku. Sehingga saya menganggap itu merupakan bertanda tidak boleh berlatih di lapangan milik salah satu BUMN khususnya PTPN 7 Wabe,” ujar Mantan Danramil Gedong tataan, dilapangan Sidototo Kebagusan, Rabu (3/2/2021).
Saat ini lanjutnya, meski Club Tennis Lapangan Santos, tidak lagi berlatih di Wabe, namun seluruh pengurus maupun anggota club ini, sudah berlatih di lapangan olah raga umum yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah daerah Pesawaran.
“Club tennis lapangan Santos merupakan satu-satunya yang ada di Kabupaten Pesawaran kini telah aktif berlatih di Lapangan Pemkab Pesawaran yang ada di Sidototo,” katanya.
Pernyataan dari Ketua Club Santos Mayor Purn. Suparno juga di dukung oleh mantan Sinder PTPN 7 yang merupakan warga Kabupaten Pesawaran.
“Iya saya memang mantan pegawai PTPN 7 yang juga berasal dan tinggal di desa penyangga perkebunan milik BUMN. sekarang kan sudah pansiun,” ujarnya merendah.
Kekecewaan Club Tennis Lapangan Santos juga dikatakan Maman yang juga mantan karyawan PTPN 7, dirinya merasa sangat kecewa karena 32 tahun mengabdi dan sudah pansiun kurang dihargai.
“Bagaimana tidak kecewa karena jadwal latihan kami seperti dirubah-rubah, dengan alasan banyak yang mau latihan juga, sehingga terkesan ada sesuatu, padahal kita juga mantan karyawan,” sebutnya.
Untuk saat ini timnya masih melatih sebanyak 8 anak dibawah umur 15 tahun, dan club nya tidak meminta bayaran apapun, dengan harapan agar Pesawaran memiliki pemain handal dimasa mendatang.
“Kami mencari persaudaraan kedepan kami berharap Pesawaran ada pemain yang diperhitungkan di ajang Provinsi bahkan tingkat Nasional kelak,” ujar Maman.
Sementara itu Manager PTPN 7 Sugeng Budi Prakoso melalui Sinder SDM dan Umum Ervan Kurniawan menjelaskan permasalahan tersebut, sebenarnya sudah clear dan hanya miss komunikasi saja karena ada perubahan jadwal latihan.
“Kan lapangan Wabe selain Club Santos yang berlatih ada juga instansi lain yang berlatih diantaranya Kemenag dan pegawai PTPN 7, jadi hanya itu persoalannya,” ujar Ervan mewakili Manager, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler. (Red)