Lampung Selatan (HO) – Puluhan masyarakat Desa Mulyosari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung berharap kepada Aparat penegak hukum (APH) yang ada di kabupaten setempat untuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Tri Kiswono selaku kepala desa, adanya keluhan dari masyarakat terkait anggaran Ketahanan Pangan lumbung Desa Ayam Petelur.
Ditegaskan masyarakat pihaknya berharap apa yang menjadi keluhan masyarakat agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak aparat penegak hukum yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
“Karena menurut kami selaku masyarakat apa yang telah dilakukan oleh Tri Kiswono sangat menyalahi aturan harus nya dana desa dapat kami rasakan manfaat namun ini malah sebaliknya dia terkesan dipergunakan untuk kepentingan keluarga melalui anggaran yang mana anggaran tersebut adalah hak daripada masyarakat bukan dana pribadi kepala desa,” terang perwakilan masyarakat kepada Handalonline.com Senin (18/11/2024).
Lebih lanjut perwakilan warga Dusun 5 dan Dusun 3 kemudian Dusun 4 pihak nya sangat berharap apa yang menjadi keluhan yang sudah pihaknya sampaikan melalui pemberitaan agar dapat segera ditindak lanjuti pasalnya selain itam jenis kegiatan lumbung desa ayam petelur masih ada beberapa kecurigaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
“Kami berharap penegak hukum yang ada di Kabupaten Lampung Selatan untuk memeriksa terkait jenis kegiatan tahun anggaran 2023 ada dua item jenis kegiatan yang kami pertanyakan yaitu jalan lapen yang terletak di Dusun 4 sudah hancur kemudian Pengadaan sapi yang mana tidak seluruh masyarakat itu merasakan manfaatnya,” timpal perwakilan masyarakat dari tiga dusun.
Kemudian mereka mengatakan keluhan tersebut benar adanya dan berharap agar pihak terkait seperti Kejaksaan Negeri (Kejari) kemudian Tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres setempat yang ada di Kabupaten berjuluk Khagom Mufakat.
“Segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Tri Kiswono selaku kepala desa dan kami selaku masyarakat sangat siap bilamana pihak yang sudah kami sebutkan turun ke desa kami akan kami tunjukkan dan akan kami ceritakan apa saja yang menjadi keluhan kami dana desa tidak 100% dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar warga.
Dan pihaknya sangat berharap keluhan yang sudah dituangkan mereka melalui pemberitaan agar segera ditindak lanjuti.
“Semoga apa yang menjadi keluhan kami segera ada tindak lanjut dana desa yang notabene nya harus dirasakan manfaat oleh masyarakat harus segera terealisasi jangan anggaran dana desa untuk menghidupi keluarga kepala desa,” jelas nya.
“Dan bila mana nanti terbukti adanya dugaan tersebut kami selaku masyarakat berharap agar ditindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku agar jadi efek jera bagi kepala desa jangan main-main dengan anggaran karena dana tersebut adalah hak masyarakat bukan dana pribadi kepala desa,” ungkap warga. (Indra Jaya)
Diberitakan sebelumnya dengan link: https://handalonline.com/2024/11/13/masyarakat-mulyosari-pertanyakan-lumbung-desa-ayam-petelur-rp-100-juta-lebih-dikelola-keluarga/