Nama Penulis : Umiyati Th. Arif – STIKES Nasional
APA ITU MASTITIS TBC PAYUDARA ?
Mastitis TBC pada payudara biasanya terjadi di negara tropis dengan TBC endemis, seperti Indonesia dan biasanya dialami oleh wanita berusia produktif. Studi kasus seri dilakukan di Rumah Sakit Daerah Arifin Achmad melaporkan empat kasus mastitis tuberkulosis primer pada bulan januari 2024.Pasien adalah perempuan berusia 24 – 41 tahun.
Mastitis Tuberkulosis adalah penyakit infeksi pada payudara yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini termasuk jenis tuberkulosis ekstra paru yang jarang terjadi. Infeksi TBC tidak hanya menyerang organ paru-paru, tetapi juga menyerang organ lain termasuk payudara.
Mastitis atau radang pada payudara secara umum adalah masalah yang sering dijumpai pada ibu menyusui. Diperkirakan sekitar 3-20% ibu menyusui dapat mengalami mastitis. Mastitis TB sering disalah diagnosis sebagai kanker payudara. Untuk mendiagnosis mastitis TBC, dokter akan melakukan biopsi atau sitologi aspirasi jarum halus.
BAGAIMANA GEJALA MASTITIS TBC PAYUDARA ?
Berikut adalah sejumlah gejala mastitis TBC, yaitu :
• Adanya benjolan atau pembengkakan pada payudara, terasa nyeri atau tidak nyaman, sinus yang tidak kunjung sembuh, ada cairan yang keluar dari puting susu atau dari benjolan, dan batuk terus menerus. Pada beberapa kasus gejala yang dialami berupa benjolan keras yang tidak nyeri yang sulit dibedakan dengan tumor.
• Sekitar 75% pasien mengeluhkan adanya massa (benjolan) di payudara yang tidak terasa nyeri dalam 1-4 bulan.
• Gejala lainnya adalah berat badan yang menurun drastis, demam, produksi keringat berlebihan.
PENYEBAB MASTITIS TBC PADA PAYUDARA
Mastitis TBC umumnya terjadi pada wanita yang pernah menyusui dan berusia produktif. Mastitis TBC juga rentan terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, seperti : penderita malnutrisi, penderita HIV/AIDS, pengguna obat steroid jangka panjang, penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi.
PENGOBATAN MASTITIS TBC PADA PAYUDARA
Mastitis TBC payudara dapat diobati dengan obat antituberkulosis (OAT) selama beberapa bulan. Pengobatan ini harus terus dilakukan hingga dokter menyatakan pengobatan selesai. Jika diperlukan, lakukan intervensi bedah seperti biopsi eksisi untuk mengetahui sembuh atau belum.
Perawatan mandiri bisa dilakukan dengan cara :
• Kompres hangat pada payudara yang terinfeksi selama 15 menit, sebanyak 4 kali sehari
• Konsumsi obat pereda nyeri
• Perbanyak istirahat dan minum cairan
• Konsumsi makanan sehat dan bergizi
• Hindari mengenakan pakaian dan bra yang terlalu ketat
• Pijat payudara dengan lembut untuk melancarkan ASI.
Mastitis TBC pada payudara dapat dicegah dengan memeriksakan diri lebih awal dan jangan takut untuk memeriksakan diri di dokter.