Selasa, Januari 7, 2025

Nah Ketahuan, Diduga Fiktif Realisasi jalan Rabat Beton Dana Desa Tanjung Sari 2024

“Masyarakat Keluhkan Renovasi Lapangan Sepak Bola sebesar Rp. 269.320.000 terindikasi kolusi korupsi dan nepotisme”

Lampung Selatan (HO) – Terkait indikasi dugaan penyimpangan anggaran dana desa (DD) yang terjadi Desa Tanjung Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung anggaran tahun 2024 jenis kegiatan rapat beton terindikasi fiktif serta masyarakat mempertanyakan anggaran tahun 2023 untuk jenis kegiatan Renovasi lapangan sepak bola Masih menuai pertanyaan di kalangan masyarakat Pasalnya dengan anggaran sebesar Rp. 269.320.000 jauh dari kata sesuai.

Diutarakan masyarakat setempat saat Handalonline.com melakukan uji informasi kemudian keterangannya dapat dipercaya dalam waktu dekat akan kembali melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) menjelaskan pihaknya mulai kembali gram terhadap Pemerintah Desa Tanjung Sari pasalnya anggaran dana desa tahun 2024 ada dugaan Fiktip terkait realisasi Jalan rabat beton.

“Ternyata laporan kami di tahun kemarin kepada Aparat penegak hukum tidak dijadikan pembelajaran bagi Pemerintah desa  dan terkesan makin parah anggaran tahun 2024 diduga tidak tersalurkan ada beberapa jenis kegiatan diduga fiktif,” terang narasumber masyarakat setempat kepada Handalonline.com, Minggu (5/1/2025).

Selanjutnya masyarakat menerangkan Pagu Anggaran Desa Tanjung Sari tahun 2024 sebesar Rp. 1.365.515.000.

Kemudian, salah satu perangkat desa di Dusun lll yang namanya minta dirahasiakan juga mengatakan terkait Pembangunan Jalan Rabat Beton yang terletak di Dusun lll RT. 10 RW. 005 dianggarkan sebesar Rp. 77.208.000 diduga fiktif.

“Saya tidak menutupi sudah jelas untuk pembangunan jalan rabat beton ini benar tidak ada kami menduga pembangunan tersebut terindikasi fiktif dan letak pembangunannya kami tidak tahu dialihkan atau seperti apa karena kalau pun dialihkan pastinya saya tahu karena saya termasuk orang dalam saya bekerja di desa,” ucap narasumber yang namanya minta dirahasiakan namun keterangannya dapat dipertanggungjawabkan.

 “Jadi kami meminta Aparat penegak hukum (APH) segera turun kelapangan untuk mengkroscek dan mengaudit terkait item rabat beton tersebut serta semua jenis kegiatan tahun 2024 khawatir tidak hanya item rabat beton saja ada juga item lainnya,” ucap salah satu perangkat desa.

Baca Juga:  Hibah Tanah Pemkot Bandar Lampung,  Dukung Pembangunan Helipad Polda

Selain itu dia juga menjelaskan dan mempertanyakan terkait jenis kegiatan item  hewan ternak sapi dianggarkan sebesar Rp. 114.000.000.

“Terkait anggaran ternak hewan sapi tersebut kami masyarakat tidak tahu kalaupun benar ada seharusnya ada woro-woronya dari pihak desa dan ini tidak ada, mungkin ini dikarenakan kepala desa tidak transparan dan keterbukaannya kepada masyarakat dalam menggunakan anggaran dana desa kuat dugaan kami terkait item tersebut terindikasi fiktif sama seperti jenis kegiatan infrastruktur,” sebut nya.

Tidak sampai disitu masyarakat kembali mempertanyakan jenis kegiatan item Bibit Pohon Alpukat yang dianggarkan sebesar Rp 13.000.000.

“Untuk item tersebut kami menduga tidak tersalurkan sebagai mestinya pasalnya kami tidak tahu jika Pemerintah desa melakukan pembagian bibit alpukat kepada masyarakat  dan juga dianggarkan sebesar itu,” bebernya.

Dan lagi, masyarakat pertanyakan terkait Budiyaya Ikan Rp 6.000.000 dan ternak kambing yang mana dianggarkan sebesar Rp.4.800.000.

“Kami tegaskan untuk item-item tersebut harus diperiksa dan di audit kembali surat laporan pertanggungjawabannya (spj),” timpalnya masyarakat dan perangkat desa.

Kemudian narasumber masyarakat setempat kembali mempertanyakan terkait jenis kegiatan tahun 2023 yang sempat mereka laporkan beberapa waktu lalu pasalnya menurut mereka renovasi lapangan sepak bola yang menghabiskan anggaran Rp. 269.320.000.

“Sangat tidak sesuai pengerjaan renovasi lapangan sepak bola tersebut hanya ditimbun menggunakan tanah kemudian ditanam rumput dan di pinggir lapangan kemudian dipasang paving block serta gorong-gorong selanjutnya hanya dibangunkan tugu nama desa pengerjaan tersebut sangat jelas terlihat oleh kami selaku masyarakat dan menilai terkait realisasi renovasi lapangan sepak bola terindikasi kolusi korupsi dan nepotisme yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah,” terang masyarakat.

“Kami  berharap kepada aparat penegak hukum tidak berdiam diri dan mengambil tindakan tegas untuk kembali mengaudit dan mengkroscek terkait item renovasi lapangan sepak bola karena menurut kami dengan nominal yang dianggarkan sangat tidak sesuai dengan realisasi yang ada karena jelas dilihat dari kasat mata jauh dari kata sesuai,” ungkap masyarakat.

Baca Juga:  Kedai Kopi Ambruk di Bandar Lampung Pengunjung Alami Luka-luka

Di akhir keterangan masyarakat pihaknya  sudah berkoordinasi dengan masyarakat lainnya dalam waktu dekat akan mengumpulkan bahan-bahan keterangan yang nantinya akan kembali dimasukkan ke penegak hukum.

“Bersama rekan kami dari Media Handalonline.com yang selalu mendengarkan aspirasi dan mengawal kami menyampaikan keluhan kami melalui pemberitaan dan kami akan kembali melaporkan apa yang sudah menjadi keluhan masyarakat ke Aparat penegak hukum,” tegasnya.

Sambung masyarakat harapan mereka kepada Kejaksaan Negeri setempat maupun Inspektorat dan Polres khususnya di wilayah Lampung Selatan segera menindaklanjuti kasus yang terjadi di desa mereka.

“Pasalnya kami sudah melapor di Kejaksaan Negeri namun tidak ada tindaklanjutnya sampai hari ini yang mana terkesan tutup mata dan tutup telinga, kemudian harapan kami masyarakat Tanjung Sari bilamana benar terjadi adanya indikasi korupsi yang dilakukan oleh Prayitno selaku kepala desa maka yang bersangkutan harus diganti dan di hukum sesuai undang-undang yang berlaku di negara ini dan juga untuk efek jera,” pungkasnya.

Prayitno Selaku Kepala Desa Tanjung Sari

Kemudian Saat Media Handalonline.com melakukan konfirmasi terhadap Prayitno Selaku Kepala Desa Tanjung Sari melalui aplikasi pesan whatsapp dia mengatakan jika dirinya sedang di Talang Padang melihat keponakan nya kecelakaan.

“Nanti hari Senin jam 10.00 Indra di kantor saya tunggu Saya sekarang sedang di Talang Padang melihat ponakan kecelakaan nanti saya cerita nanti segera saya telepon,” ujar nya.

Selanjutnya saat media ini menghubungi Sekretaris desa (Sekdes) Wahyudin melalui pesan aplikasi WhatsApp dia terkesan menghindar dari pertanyaan media ini.

“Sehat mas, tapi lagi ga enak badan, pusing, anakku kemarin kecelakaan. maaf ya mas baru bales,” ungkapnya.

Kemudian saat media ini kembali mempertanyakan terkait anggaran dana desa dia hanya menjawab.

“Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya Maaf mas kalau masalah itu apapun penyampaiannya nya saya ga bisa,” timpal nya. (Indra/Anwar)

Berita Populer

Pengumuman Pemenang Pilkada Pesawaran Ditunda, KPU Lampung Tunggu Prosesi MK

Lampung (HO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung masih menunda pengumuman hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pesawaran bersama dengan empat daerah lain...

Hibah Tanah Pemkot Bandar Lampung,  Dukung Pembangunan Helipad Polda

Lampung (HO) - Pemkot Bandar Lampung resmi menghibahkan tanah seluas 1 hektar kepada Polda Lampung. Penyerahan secara simbolis berlangsung di ruang kerja Kapolda Lampung,...
error: Content is protected !!