Minggu, Oktober 27, 2024

Aries Sandi Membisu, Masyarakat Pesawaran Yakin Dugaan Ijazah Bodong

Pesawaran (HO) – Polemik dugaan ijazah bodong yang digunakan calon Bupati Aries Sandi Darma Putra dalam mendaftar di KPU Pesawaran untuk mengikuti Pilkada serentak 2024 kembali menimbulkan spekulasi.

Pasal nya, semenjak mencuat ada nya dugaan ijazah bodong, Aries Sandi hanya diam sehingga masyarakat menilai dugaan ijazah tersebut memang bermasalah dan Aries Sandi memang tidak memiliki ijazah.

Kali ini tokoh masyarakat Kabupaten Pesawaran Johnny Corne angkat bicara. Menurut Johnny terkait tentang keabsahan calon bupati yg mendaftar ke KPU dengan menggunakan Surat Keterangan Pengganti Ijazah harus melihat saja pada ketentuan yg berlaku.

“Bukankah kita semua mengetahui bahwa setiap fotocopy ijazah/STTB termasuk SKPI yang dipergunakan untuk melamar pekerjaan atau memenuhi persyaratan lainnya haruslah yang sudah dilegalisir dan pengesahan/legalisir tersebut dilakukan oleh pejabat yang berwenang di instansi/lembaga yang bertanggung jawab terhadap keaslian dokumen tersebut, jika ketentuan ini tidak dilakukan berarti ada peraturan yang dilanggar,” ungkapnya Minggu (27/10/2024).

Baca Juga:  Dinas PLH Pesawaran Tekankan Pentingnya Pemahaman Mekanisme Pengadaan Tanah bagi Kepentingan Umum

Ditambahkan, masyarakat pada era sekarang ini tidak akan menjadi ribut mempersoalkan keaslian ijazah, karena dapat dilihat dari adanya nomor ijazah, dimana pemerintah menyediakan sistem untuk melacaknya sehingga masyarakat dapat dengan cepat mengetahuinya.

“Kenyataannya surat keterangan pengganti ijazah (SKPI-Red), yang dipersoalkan membuat masyarakat kehilangan hak untuk mengontrolnya karena SKPI tersebut tidak mencantumkan nomor ijazah persamaan yang hilang, tidak ada nomor induk yang bersangkutan, asal sekolah yang bersangkutan juga terkesan disamarkan karena SMA negeri 1 itu ada banyak di seluruh Indonesia ini,” tambahnya.

Baca Juga:  Diduga Terlibat Penimbunan BBM, Masyarakat Desak Pemilik SPBU 23.353.18, Pecat Manager dan Pengawas 

“Jadi sangatlah wajar jika masyarakat menjadi curiga dan bertanya-tanya, diharapkan kepada instansi yang berwenang dan bersangkutan dapat menjelaskannya,” timpal dia.

Lebih lanjut Johnny mempertanyakan sikap diamnya Aries Sandi dalam polemik ini, karena kata Johnny tidak adanya klarifikasi dari yang bersangkutan membuat publik bertanya-tanya.

“Diamnya Aries Sandi tentu membuat banyak spekulasi, jika begitu justru menambah kuat dugaan kebodongan ijazahnya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya dengan link: https://handalonline.com/2024/10/25/resmi-gabungan-lsm-ormas-dan-fmpb-laporkan-dugaan-pelanggaran-penetapan-cabup/

 

Berita Populer

Kejagung Bersama Interpol Tangkap Terpidana Al Naura Karima di Jepang

Sumatera Selatan (HO) - Tim Intelijen Kejaksaan Agung menyerahkan subjek red  notice di Tokyo, Terpidana Atas Nama Al Naura Karima Pramesti kepada Kejaksaan Negeri...

Rawan Kecelakaan Paguyuban Trans Peduli Ganti Lampu Penerangan Sebanyak 8 Titik

Lampung Selatan (HO) - Demi kepentingan bersama masyarakat paguyuban Trans peduli Desa Trans Tanjungan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung melakukan pergantian lampu...