“Dimanalah Harga Diri Partai Kalau Ada Kader Makan Uang Masjid”
Pesawaran (HO) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran Lampung dari Partai Demokrat Bumairo disebut memakai uang masjid senilai Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) untuk kepentingan pribadi.
Hal tersebut diungkapkan tokoh pendiri Kabupaten Pesawaran Alzier Dianis Thabrani kepada awak media, Senin (7/10) via sambungan telepon.
“Saya sudah cek ke pengurus masjid, uang itu dipinjamnya sudah bertahun-tahun tapi hingga hari ini belum juga dibayar, itu kan bikin malu namanya,” ungkap Alzier.
Alzier tidak habis fikir bagaimana yang bersangkutan (Bumairo-red) sudah menjadi anggota dewan di Pesawaran beberapa periode namun tidak mau mengembalikan uang yang merupakan uang masjid.
“Kan saya yang mewakafkan tanah masjid di kampung halaman orang tua saya 6000 meter persegi, itu buat warga di seputaran Pampangan hingga Way Lima beribadah, kok bisa katanya dewan tapi pakai uang masjid dan tidak dikembalikan,” sesalnya.
“Itu kan urusannya dengan Allah SWT, kalau dengan tuhan saja berani apalagi dengan manusia, keterlaluan perilaku seperti ini,” timpal Alzier.
Alzier mengatakan, ulah Bumairo telah memberi citra buruk ke partai Demokrat secara umum, karena masjid itu kepentingan umum.
“Merusak citra partai Demokrat juga, dimana lah harga diri partai kalau ada kader yang makan uang masjid, tadi saya cek dengan Nurzaman sekretaris masjid dia bilang belum juga dipulangkan, ini kan gila,” kata dia.
Alzier akan melaporkan hal itu ke mahkamah partai Demokrat di Jakarta agar ditindak oknum kader yang memiliki kelakuan memalukan seperti itu.
“Nanti saya laporkan ke SBY atau AHY, kader yang bikin malu partai bisa dipecat saja, bikin malu,” pungkasnya.
Hal tersebut menambah kontroversi Bumairo sebagai salah satu anggota DPRD Pesawaran, karena catatan redaksi yang bersangkutan (Bumairo) pernah tersandung kasus dugaan penganiayaan dan pelecehan kepada pemandu lagu pada tahun 2017.
Bahkan kala itu kasus tersebut sampai menjadi bahan rapat dewan kehormatan DPRD.
Terpisah, sementara itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran dari Partai Demokrat, Bumairo mengakui dan membenarkan jika dirinya telah menggunakan Dana Masjid sebesar Rp 50 juta, namun di bulan November ini akan segera di bayar.
“Jadi terkait dengan itu memang betul dan akan saya pulangin di Bulan Sebelas ini akan saya bayar,” ucapnya saat di konfirmasi, Selasa (8/10/2024). Red