Pesawaran (HO) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran gelar apel siaga bencana 2022, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona sebut bencana di Kabupaten Pesawaran mengalami penurunan yang signifikan selama tiga tahun kebelakang.
“Berdasarkan catatan, sejak tiga tahun lalu bencana di Bumi Andan Jejama mengalami penurunan yang signifikan, yakni pada tahun 2020 sebanyak 41 kejadian, kemudian di tahun 2021 sempat naik menjadi 45 kejadian, lalu kembali turun pada tahun 2022 ini menjadi 32 kejadian,” ujarnya, saat menyampaikan sambutan di lapangan Pemkab Pesawaran, Rabu (12/10/2022).
Dijelaskan, apel siaga ini merupakan moment yang sangat penting dalam rangka upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Terlebih mengingat Kabupaten Pesawaran ini termasuk salah satu daerah berpotensi bencana yang tinggi, karena secara geografis wilayahnya terdiri dari pesisir pulau dan pantai, pegunungan, hutan serta aliran sungai yang cukup banyak,” jelasnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, paradigma penanggulangan bencana saat ini harus mengedepankan upaya preventif.
“Karena itu, paradigma tersebut harus menjadi cara fikir dan tindakan kita dalam upaya penanggulangan bencana sehingga dapat meminimalisir korban dan kerugian yang timbul akibat bencana,” kata dia.
Disamping itu, Kepala BPBD Kabupaten Pesawaran, Sopyan Agani menuturkan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana, pihaknya sudah membentuk 11 desa tangguh bencana di seluruh kecamatan se – Kabupaten Pesawaran.
“Yang mana anggotanya terdiri dari aparatur desa tersebut, dengan diberikan pelatihan guna menambah kapasitas mereka dalam menanggulangi bencana,” tuturnya.
“Dan kedepannya akan diupayakan untuk melakukan penambahan desa tangguh bencana di desa-desa lainnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, turut hadir dalam apel siaga tersebut, Ketua Basarnas Provinsi Lampung beserta jajaran forkopimda Kabupaten Pesawaran lainnya. (Red)