Tanggamus (HO) – Guna meminimalisir penyelundupan Handphone dan barang terlarang lainnya, kini Rumah Tahanan (Rutan) Kota Agung menyediakan loker penitipan. Tak main-main, aturan ini wajib ditaati baik bagi pengunjung maupun petugas yang melewati pintu II.
Kepala Rutan (Karutan) Kota Agung Akhmad Sobirin Soleh sangat apresiasi saran masukan dari pegawai maupun CPNS Rutan Kota Agung untuk membuat loker penitipan guna mengantisipasi adanya barang-barang terlarang yang masuk ke rutan.
“Penyediaan loker ini digagas oleh salah seorang CPNS Rutan Kota Agung, Erwin, sebagai salah satu aktualisasinya,” terang Akhmad Sobirin Soleh, Kamis (29/09).
Jadi katanya, siapapun yang nantinya melewati area pintu II harus di geledah. Semua jenis alat komunikasi, tas serta barang yang dapat mengganggu dan menimbulkan gangguan kamtib harus dititipkan di setiap loker yang telah disediakan.
“Sehingga tidak ada lagi alasan bahwa Rutan Kota Agung terjadi pembiaran penyelundupan Hp kedepannya,” tegas Sobirin.
Sikap tegas Karutan ini didukung penuh oleh jajaran dibawahnya. Ini terlihat dari kekompakan jajaran pejabat struktural yang terdiri Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Kasubsi Pelayanan Tahanan, dan Kasubsi Pengelolaan turun langsung bersama meninjau fasilitas loker yang terpasang di area loket layanan/wasrik, serta di area P2U. Selain itu, mereka juga memberikan himbauan pada petugas piket layanan untuk memberikan sosialisasi kepada para pengunjung tentang penggunaan loker penitipan barang ini.
“Saya akan terus mendorong ide-ide kreatif dari CPNS angkatan 2022. Dengan harapan, dari ide kreatif itu akan tumbuh menjadi inovasi yang berkontribusi positif bagi peningkatan kinerja organisasi. Kalau kinerja organisasi meningkat, tentu indeks kepuasan masyarakat akan meningkat karena merasa dilayani dengan baik,” pungkas Sobirin. (Rls/Red)