Bandar Lampung (HO) – Saat ini Lembaga Pemasyarakatan tak hanya dikenal dari sisi yang negatif saja, instansi pemerintah sebagai wadah pembinaan bagi narapidana mulai menunjukkan prestasi baik dari sisi petugas maupun hasil karya kreatifitas narapidana selama dari dalam Lapas.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Bandar Lampung Putranti Rahayu, Bc.IP, S.H, mengatakan Lapas Perempuan Bandar Lampung, dibina untuk memulihkan hidup, kehidupan dan penghidupannya supaya pada saatnya mereka kembali ke tengah masyarakat nantinya mereka dapat bersosialisasi dan berdaya guna secara mandiri.
“Mereka tak mau kalah dengan narapidana pria, hasil karya kreasi warga binaan perempuan pun tak kalah keren dan cantik. Mulai dari hasil karya di bidang tata boga, aneka handycraft maupun hasil pertanian,” jelasnya Senin, (5/7/2021).
Jika katanya, selama ini hasil karya tersebut hanya dijual menggunakan system marketing secara konvensional, maka saat ini LPP Bandar Lampung sudah mulai menggunakan system promosi dan marketing secara online terlebih di tengah era revolusi digital 4.0 dan masa pandemi Covid 19 saat ini.
“LPP Bandar Lampung dengan nama dagang Muli’s el’Pualam tengah mencoba penjualan menggunakan market place seperti Shopee dan melakukan promosi menggunakan media sosial seperti Instagram dan facebook,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama beberapa bulan terakhir penjualan online dari hasil karya WBP berupa handycraft tapis, flanel, dan lain-lain telah menunjukkan grafik yang meningkat secara signifikan.
“Yuk, kita dukung produksi dari dalam Lapas dengan membeli hasil karya warga binaan Lapas Perempuan Bandar Lampung. Cek barang-barang yang kalian suka di akun Instagram @muliselpualam dan penuhi keranjang belanja kalian di Shopee mulis_elpualam yaaa,” ajaknya. (Red)