Selasa, Februari 18, 2025

Kejati Tahan Dua Orang Tersangka, Kasus Aset Tanah Pemerintah

Jakarta (HO) – Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur menahan dua orang tersangka terkait kasus pengalihan aset tanah pemerintah di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

“Dua orang tersangka itu sejak semalam sudah ditahan penyidik di Kejaksaan Tinggi NTT,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejaksaan NTT Abdul Hakim, Jumat, (12/2/2021).

Dia menegaskan, dua tersangka yang ditahan yaitu ZD anak dari salah satu tersangka kasus pengalihan aset tanah di Labuan Bajo yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu dan FH salah seorang pegawai Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Baca Juga:  Makin Terkuak, Fakta Persidangan, SKPI Aries Sandi Cacat Administrasi

Menurut dia, keduanya ditahan Penyidik Kejati NTT setelah ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap menghalang-halangi proses penyidikan kasus pengalihan aset tanah seluas 30 hektare milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang merugikan negara Rp1,3 triliun.

Abdul Hakim mengatakan, kedua tersangka sebelumnya menjadi saksi oleh penyidik Kejaksaan Tinggi NTT dalam kasus tanah di Labuan Bajo.

Namun tambah Abdul Hakim, ketika kedua tersangka memberikan kesaksian di persidangan prapradilan yang diajukan Bupati Manggarai Barat Agustisnus Ch Dulla yang menjadi tersangka dalam kasus pengalihan aset tanah di Labuan Bajo itu, berbeda dengan keterangan yang diberikan kepada penyidik di Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Juga:  Video Pelajar Berhubungan Badan di Lampung Tersebar, Ini Pengakuan Pelaku

“Keterangan yang mereka berikan berbeda di pengadilan dan yang disampaikan ke penyidik. Jadi ada upaya menghalang-halangi proses penyidik,” kata Abdul Hakim.

Ia menegaskan, kedua tersangka ditahan di Kejaksaan Tinggi NTT pada pukul 23.00 Wita karena sudah malam sehingga tidak bisa dibawa ke Rutan Kupang.

“Kasus ini merupakan pelajaran agar tidak mempermainkan hukum. Apabila memberikan keterangan harus yang benar,” tegasnya.

Untuk diketahui dua tersangka yaitu ZD dan FH ditangkap tim penyidik Kejaksaan Tinggi NTT pada Kamis (11/2) di salah satu rumah pengacara di Kota Kupang. (Ant/Red)

Berita Populer

Masyarakat Desa Purwotani, Laporkan Kades Maryatun dan Mantan Kades di Kejari Lamsel

"Dugaan korupsi DD. Masyarakat berharap Bupati terpilih ikut andil dalam mengungkap dugaan penyelewengan anggaran dana desa" Lampung Selatan (HO) - Masyarakat Desa Purwotani Kecamatan Jati...

Makin Terkuak, Fakta Persidangan, SKPI Aries Sandi Cacat Administrasi

Terungkap Fakta, Aries Sandi Tidak Mempunyai Ijazah SMA Sederajat Jakarta (HO) -  Sidang gugatan PHPU Pilkada Pesawaran Provinsi Lampung yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK), Senin...
error: Content is protected !!