Pesawaran (HO) – Setelah ditinjau Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, kini jembatan penghubung di Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, akhirnya sudah bisa dilalui warga, sebelumnya jembatan penghubung antara Dusun Way Linti dan Dusun Gunung Rejo itu rusak akibat terjangan aliran sungai yang naik karena hujan yang turun cukup deras dengan intensitas waktu yang lama.
Diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran Zainal Fikri, meskipun jembatan itu sudah diperbaiki, namun kendaraan yang melintas harus dibatasi.
“Iya, sudah selesai diperbaiki, ini juga berkat bantuan masyarakat sekitar sehingga perbaikannya cepat selesai,” ungkapnya, Kamis 28 Januari 2021.
“Walaupun sudah bisa dilintasi, karena jembatan itu sifatnya untuk penanganan darurat saja, makanya, besok (Jumat, 29 Januari 2021) kami bersama Aparatur desa Wiyono akan memasang plang pemberitahuan bahwa, kendaraan yang boleh lewat hanya sepeda motor dan kendaraan pribadi saja,” timpal dia.
Ia pun menjelaskan, untuk pembangunan jembatan permanen diperkirakan bisa dilakukan pada tahun depan (2022).
“Untuk pembangunan jembatan permanen rencananya akan kita usulkan pada tahun anggaran 2022, sebab, jika kita lakukan pada APBD-Perubahan 2021 kita takut waktunya tidak selesai, karena kan memang mepet waktunya,” jelasnya.
Sementara itu, Atmo warga sekitar mengaku senang dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah setempat lantaran jembatan tersebut sudah bisa dilalui.
“Senang lah mas, meskipun masih jembatan sementara, karena saya kalau mau kesawah ya lewat jembatan itu, kalau rusak seperti kemarin ya repot, apalagi warga yang ada di gunung (Dusun Gunung Rejo) susah kalau mau kepasar, apalagi jembatan ini juga sering dilewati para pendaki yang mau ke air terjun gunung betung,” ucap dia.
“Tapi ya saya berharap kalau bisa jembatan permanennya segera bisa dibangun, supaya kita tidak sulit kalau mau lewat,” tutup dia.
Diketahui sebelumnya, Jembatan penghubung antara Dusun Way Linti dan Dusun Gunung Rejo, Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan kembali putus akibat diterjang air sungai yang debitnya mengalami peningkatan setelah adanya hujan dengan intensitas deras dalam durasi waktu yang cukup lama. Menanggapi hal itu Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona langsung mengambil tindakan cepat, dengan melakukan tinjauan dan menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran untuk langsung memperbaikinya.
“Ya, akibat intensitas hujan yang deras dan cukup lama, mengalami aliran debit air sungai naik, ditambah lagi adanya struktur bangunan yang rusak dan terganggu. Contohnya ini jembatan penghubung Antara Desa Wiyono dan Kebagusan mengalami kerusakan akibat naiknya debit air, dan juga air membawa material sampah, sehingga menghancurkan abutment dari jembatan, hingga akhirnya badan jembatan menjadi rusak,” ungkapnya, Selasa 26 Januari 2021.
Maka dari itu, kata dia, perlu langkah cepat untuk mengatasi hal ini, mengingat jembatan tersebut merupakan salah satu akaes yang sering dilalui masyarakat sekitar.
“Kami mengambil tindakan langkah penanganan darurat dulu, yaitu akan kita pasang plat besi sehingga nanti bisa dilewati, dan selanjutnya akan kita anggarkan untuk dibangun jembatannya yang permanen,” katanya.
Ia pun menegaskan jika proses perbaikan jembatan tersebut harus dilakukan secepatnya.
“Kalau memungkinkan materialnya didapat hari ini, hari ini juga akan langsung kita perbaiki, karena untuk perbaikannya akan kita pasangkan plat dan besi H Beam, serta plat dengan tebal 10 cm, agar bisa dilintasi dulu,” tegasnya. (Ran/Red)