Kamis, Oktober 10, 2024

Dua Rekan Dikeroyok Rombongan Moge, 50 Anggota TNI Sambangi Mapolres

Sumbar, (HO) – Suasana mencekam sempat terjadi di Markas Polres Bukittinggi pada Jumat malam (30/10/2020) usai dua anggota Kodim 0304/Agam dikeroyok oleh rombongan pemotor gede Harley-Davidson.

Dalam laporan yang disampaikan kepada Pangdam I Bukit Barisan, disebutkan bahwa 50 anggota Kodim 0304/Agam sempat mendatangi markas Polres Bukittinggi karena rombongan pemotor Harley Davidson di bawah pimpinan Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) melakukan silaturahmi kepada Kapolres Bukittinggi AKBP Dodi Prawiranegara.

Selanjutnya, Letkol Arh Yosip Brozti Dadi SE,M. Tr.(Han) Dandim 0304/Agam menerima perintah dari Pangdam I /Bukit Barisan (Mayjen Irwansyah) untuk melaporkan secara resmi pemukulan terhadap 2 orang Anggota Kodim 0304/Agam ke Polres Bukittinggi.

Sekitar pukul 23.00 WIB telah berlangsung pemeriksaan terhadap Komunitas MOGE HOG (Harley Owners grup) yang melakukan penganiayaan terhadap dua personil TNI – AD Kodim 0304/ Agam, dari hasil pemeriksaan dapat dilaporkan pelaku penganiayaan sampai saat ini baru 2 orang, sedangkan yang lainnya masih dalam proses pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polres Bukittinggi.

Dua orang yang dijadikan tersangka adalah Bambang Septian Ahmad R (18 tahun), warga Kampung Sukabirus Rt/Rw 001/015 Jalan Dayeuhkolot Nomor 40 Kelurahan Citeurep Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dan Michael Simon (49 tahun), warga Jalan Ciwaruga nomor 74 Rt/Rw 005/006 Porongpong Kabupaten Bandung Barat.

Bambang Septian Ahmad diketahui masih pelajar. Sedangkan Michael Simon merupakan seorang pengusaha.

Usai pengroyokan, anggota Unit Intel Kodim 0304/Agam juga mendatangi rombongan pemotor Harley Davidson di Novotel Kota Bukittinggi. Di sana, mereka menanyakan kepada rombongan kenapa memukul, namun mereka bersikap arogan karena merasa dilindungi oleh Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) sebagai ketua Long Way Up Sumatra Island.

Baca Juga:  Dinkes Lakukan Pelayanan Kesehatan Serentak di Masjid 11 Kecamatan

Sekitar pukul 17.35 WIB, Dandim 0304/ Agam Letkol Arh Yosip Brozti Dadi tiba di Novotel, bertemu dengan Letjen Jamaris Chaniago melakukan koordinasi atas permasalahan tersebut.

Sekitar pukul 18.05 WIB, permasalahan dapat diselesaikan dengan cara Letjen Jamaris Chaniago (Purnawirawan TNI) sebagai ketua Long Way Up Sumatra Island meminta maaf atas kejadian tersebut.

Serda Mistari dan Serda Yusuf yang menjadi korban dikabarkan mengalami luka-luka cukup serius dan kini dirawat di rumah sakit Tentara Tingkat 4 Kota Bukittinggi.

Video pengroyokan mereka pun viral di media sosial dan menyita perhatian khalayak dalam beberapa jam terakhir.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @infokomando sebagaimana disimak Indozone.id, terlihat sekelompok pemotor Harley Davidson memarkirkan motor mewah mereka di tepi jalan dan memukuli dan menendang anggota TNI tersebut.

Anggota TNI yang mereka keroyok tampak meringkuk di lantai namun tetap saja dihajar oleh mereka. Peristiwa itu pun menyita warga setempat.

Berdasarkan keterangan yang dibagikan @infokomando, pengroyokan itu disebut-sebut bermula saat Serda Mistari bersama Serda Yusuf melintas di Jalan Dr Hamka Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, berboncengan naik sepeda motor Honda Beat.

Baca Juga:  Disdikbud Pesawaran Bersama BGP dan BPMP Terus Tingkatkan Kompetensi Guru

Di jalan itu, mereka sudah mendengar raungan sirene Patwal Polres Bukit Tinggi. Karena tahu itu rombongan pemotor mewah, Serda Yusuf pun menepi dan memberikan jalan.

Mengira bahwa rombongan sudah habis, Serda Yusuf dan Serda Mistari melanjutkan perjalanan mereka menuju markas Kodim 0304/Agam. Namun ternyata, di belakang mereka masih ada beberapa anggota rombongan yang terpisah.

Dari sinilah pengroyokan itu bermula. Anggota rombongan yang terpisah ini menggeber Serda Yusuf dan Serda Mistari dari belakang, membuat jantung mereka seperti mau copot dan mereka hampir terjatuh.

Tak senang digeber seperti itu, Serda Yusuf dan Serda Mistari mengejar anggota rombongan pemotor Harley yang tertinggal itu dan menghentikan lajunya.

Namun, alih-alih memberi nasihat, Serda Yusuf dan Serda Mistari justru malah dikeroyok oleh anggota rombongan Harley tersebut.

Serda Yusuf dan Serda Mistari sudah menjelaskan kalau mereka adalah anggota TNI, namun omongan mereka tak digubris oleh rombongan pemotor Harley dan mereka bahkan diancam akan ditembak.

Karena menimbulkan kegaduhan, masyarakat setempat ramai menyaksikan dan sebagian merekamnya. Sebagian lainnya melerai pengroyokan tersebut.

Usai berhasil dilerai, rombongan pemotor Harley Davidson melanjutkan perjalanan mereka menuju Novotel Kota Bukittinggi.

Serda Yusuf dan Serda Mistari lantas melaporkan apa yang mereka alami kepada Perwira Piket Kodim 0304/Agam. (Net/red)

Berita Populer

Debat Perdana Pilgub, Polda Lampung Pastikan Berjalan Aman dan Lancar

Lampung (HO) - Polda Lampung akan menyiapkan personel untuk mengamankan debat perdana cagub dan cawagub Lampung yang rencananya akan berlangsung pada 13 Oktober mendatang....

Banner Dirusak OTK, Relawan Nanda-Anton Inginkan Pilkada Damai, Harapkan APH Bertindak

Pesawaran (HO) - Suhu Politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pesawaran memanas,  dimana puluhan banner dengan ukuran kecil maupun besar, pasangan Nanda-Anton dirusak...
error: Content is protected !!