Selasa, Oktober 7, 2025

Bupati Dorong KWT Optimalkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga 

Pesawaran (HO) – Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira B, S.E.,M.M. mendorong kelompok wanita tani (KWT) agar lebih mengoptimalkan lahan pekarangan dalam rangka mendukung ketahanan pangan keluarga. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat (3/10/2025).

Dalam kegiatan itu, KWT di wilayah Gedong Tataan menerima bantuan berupa handsprayer, bibit cabai, bibit pisang, benih sayuran, dan pupuk. Bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan bergizi yang hasilnya bisa dikonsumsi keluarga maupun dijual untuk menambah penghasilan.

Bupati Nanda menekankan bahwa pemanfaatan pekarangan bukan hanya soal menanam, tetapi juga bagaimana hasilnya dapat memberi nilai tambah. Karena itu, pemerintah daerah akan mengupayakan pelatihan pemasaran secara daring agar produk panen KWT lebih mudah dijangkau pasar.

Baca Juga:  Tiga Calon Bakal Muncul, SMSI Pesawaran Matangkan Persiapan Muskab

“Selain menanam, pemasaran juga penting. Kita akan siapkan pelatihan marketing melalui media online agar KWT lebih mudah menjual hasil panennya. Kalau ada kendala, mari dibicarakan dan cari solusi bersama,” ujarnya.

Ketua Forum Silaturahmi KWT Kecamatan Gedong Tataan Lilis Pujiastuti, mengapresiasi program P2B karena memberi manfaat nyata bagi kelompok wanita tani. Menurutnya, keberadaan program ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap peran perempuan dalam mewujudkan kemandirian pangan.

“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami memanfaatkan pekarangan secara optimal, menyediakan pangan sehat dan bergizi, serta mendukung ketahanan pangan keluarga. Kami akan menjaga dan mengembangkannya sebaik mungkin agar hasilnya bermanfaat bagi keluarga maupun masyarakat,” kata Lilis.

Baca Juga:  Jaksa Gadungan Ditangkap Kejari OKI Diduga Oknum PNS BPPKB Kabupaten Way Kanan 

Sementara itu, Ketua KWT Sejahtera Desa Sukaraja Suharti, menuturkan bahwa kelompoknya yang beranggotakan 15 orang telah memanfaatkan tiga lokasi pekarangan untuk menanam katuk, kacang tanah, pokcay, jagung, cabai, tomat, dan buncis. Hasil panen sebagian dijual secara online, sementara sisanya dikonsumsi oleh anggota kelompok.

Selain memberi tambahan penghasilan, kegiatan KWT juga dinilai dapat mempererat kebersamaan ibu-ibu. Mereka bisa belajar pertanian, menambah ilmu, sekaligus menjalani kegiatan positif yang bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat. (Red)

Berita Populer

Pemdes Margorejo Telah Melaksanakan Kegiatan Musrenbangdes Tahun Anggaran 2006

Lampung Selatan (HO) - Pemerintah Desa (Pemdes) Margorejo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) guna memutuskan...

TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari, Amankan Pelaku dan Barang Bukti

Jakarta (HO) – Aksi heroik kembali ditunjukkan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kali ini datang dari Batalyon Infanteri TP 848/Satya Pandya Cakti (SPC) Kodam...
error: Content is protected !!