Lampung Selatan (HO) – Pemerintah desa (Pemdes) Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung telah melaksanakan kegiatan (Musdesus) musyawarah desa khusus. Kegiatan itu bertujuan untuk pembentukan Kepengurusan Koperasi Merah Putih dan sudah ditetapkan sebanyak 10 orang. Sebagai anggota terdiri dari 5 pengurus dan 5 pengawas. Kegiatan tersebut berlangsung di balai desa setempat.
Hamsin Kepala Desa Ketapang membenarkan, pihaknya sudah menyukseskan kegiatan Pembentukan Kepengurusan Koperasi Merah Putih.
“Ya alhamdulillah, tadi siang kita telah merampungkan kegiatan Musyawarah khusus desa (Musdesus) dan sudah terbentuk kepengurusan, daripada keanggotaan Koperasi Merah Putih yang ada di Desa Ketapang. Yang terdiri dari 10 orang, terbagi menjadi 5 orang sebagai pengawas kemudian 5 orang lagi sebagai pengurus,” jelas Hamsin Kades Ketapang kepada Handalonline.com Jumat (16/5/2025).
Kemudian Kades Hamsin menerangkan dalam kegiatan Musdesus tersebut, dalam musyawarah bersama menyetujui usaha koperasi ditetapkan ada 6 unit usaha Koperasi Merah Putih Desa Ketapang
terdiri dari.
1. Usaha bidang pertanian
2. Unit usaha bidang perikanan
3. Unit usaha bidang kesehatan
4. Unit usaha bidang UMKM
5. Unit usaha bidang logistik
6. Unit usaha koperasi simpan pinjam.
“Semoga apa yang telah kita musyawarahkan, kemudian usaha koperasi yang telah kita tetapkan bersama dapat berjalan dengan baik. Dan teruntuk para anggota kepengurusan koperasi merah putih agar dapat benar-benar menjalankan tugas serta bertanggung jawab demi kepentingan masyarakat,” ujar nya.
Lebih lanjut, dia menerangkan dibentuknya Koperasi Merah putih ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto.
“Saya tegaskan sekali lagi, saya berharap kepada seluruh anggota Kopdes Merah Putih yang sudah terbentuk harus benar-benar menjalankan tupoksinya masing-masing agar berjalan. Sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya Desa Ketapang. Nantinya manakala berhasil bisa menopang, bisa menjadi penggerak lokomotif, dan penggerak usaha yang ada di desa kita. Sehingga masyarakat desa menjadi sejahtera,” pungkas nya. (red)