Kamis, Juni 12, 2025

Buat Gaduh, Masyarakat Pesawaran Himbau Aries Sandi Mundur Secara Terhormat

Lampung (HO) – Masyarakat Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung menghimbau kepada Aries Sandi dalam kontes pemilihan kepala daerah pada 27 November mendatang agar lebih baik mundur secara terhormat, daripada nanti hanya membuat gaduh atau menambah masalah setelah pencoblosan.

“Himbauan ini menggaris bawahi arti pentingnya sikap etis dan tanggung jawab dalam proses demokrasi. Jika seorang calon bupati merasa kehadirannya hanya akan menimbulkan konflik atau kegaduhan dalam pemilu, lebih baik Aries Sandi mundur secara terhormat daripada nanti hanya akan membuat masalah baru,” ungkap Hadhori salah satu tokoh masyarakat yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran yang juga Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kecamatan Teluk Pandan dengan Gelar Khadin Indra, Minggu (10/11/2014).

Karena lanjut Hadhori Gelar Khadin Indra, keputusan tersebut menunjukkan kebijaksanaan dan kepedulian nya (Aries-red), terhadap stabilitas serta kedamaian masyarakat di Bumi Andan Jejama.

“Dengan mundur secara terhormat, Aries menunjukkan bahwa kepentingan masyarakat lebih penting daripada ambisi pribadi. sehingga pilkada dapat berlangsung dengan demokratis, damai, aman dan kondusif,” katanya.

Surat Keterangan Bukan Ijazah

Sebab kata tokoh yang di segani wilayah Pesisir ini, masyarakat Kabupaten Pesawaran semua sudah tahu, jika Aries Sandi saat ini sedang bermasalah karena surat keterangan (Suket) yang digunakan untuk mendaftar bukan ijazah tapi Suket pengganti Ijazah Paket/Kesetaraan Ujian Persamaan SMA Negeri 1 (Paket C) tahun pelajaran 1995 yang di keluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung pada tanggal 19 Juli 2018.

Baca Juga:  Tim SAR Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Batu Menyan Pesawaran

“Di dalam Suket tersebut tidak di cantumkan nama SMA Negeri 1 nya dimana tempat Aries Sandi menyelesaikan sekolah paket C tersebut, kemudian nomor Ijazah dan Nomor Induk Siswa tidak tercantum, jadi wajar masyarakat mempertanyakan ke Absahan Ijazah tersebut,” ucapnya.

surat kehilangan di Polresta Bandar Lampung pada tanggal 16 Juli 2018 lalu, atas nama pelapor bukan Aries Sandi, namun atas nama Edi Natamenggala.

Aneh nya lagi kata dia, dalam membuat surat kehilangan di Polresta Bandar Lampung pada tanggal 16 Juli 2018 lalu, atas nama pelapor bukan Aries Sandi, namun atas nama Edi Natamenggala.

“Ini kan ada apa, seharus nya yang membuat surat kehilangan tersebut Aries datang langsung ke kepolisian untuk di buatkan surat kehilangan, karena yang bersangkutan tahu bagaimana proses hilangnya, dimana dan kapan, bukan di wakil kan kepada orang lain,” sebutnya.

Ada Apa Dengan KPU dan Bawaslu Pesawaran…?

Maka menurut nya, ketika Suket tersebut yang di jadikan sebagai syarat pengganti Ijazah setingkat SMA, dan dalam verifikasi berkas dan Verifikasi faktual bisa lolos, ini ada apa, apakah ada dugaan keterlibatan KPU dan Bawaslu Pesawaran selaku penyelenggara pemilu.

“Saya berharap aparat penegak hukum melihat ini harus jeli, karena diduga ada praktik-praktik nakal dalam meloloskan administrasi, artinya tidak menutup kemungkinan ada unsur-unsur pidana yang telah terjadi dalam meloloskan calon tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga:  Peduli Sesama, BPN Kabupaten Mesuji Melaksanakan Penyembelihan Hewan Kurban

Masyarakat Sudah Melaporkan Kepada Aparat Kepolisian

Dia menyebutkan, permasalahan tersebut, masyarakat Kabupaten Pesawaran sudah melaporkan kepada aparat kepolisian untuk segera di tindak lanjuti.

Artinya apa, masyarakat juga sudah tahu, jika nanti terbukti ada unsur kecurangan administrasi dan ada unsur pidana, maka Aries Sandi otomatis akan gugur sebelum pilkada atau sesudah pilkada berlangsung.

Harapkan DKPP Lakukan Pengawas Ketat, Jika Terbukti Melanggar Tindak Tegas

“Dan saya juga berharap kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu dalam hal ini DKPP Provinsi Lampung maupun DKPP Pusat harus melakukan pengawasan ketat, jika ada tindakan melanggar dari penyelenggara pemilu di Kabupaten harus di tindak tegas jangan sampai Pilkada Damai ini, akan tercoreng oleh oknum-oknum yang yang berpihak kepada kepentingan pribadi,” timpalnya.

Jadi tambahnya, guna menjaga integritas dan kedamaian dalam proses pemilihan umum. Jika seorang calon bupati merasa tidak memiliki niat yang tulus untuk melayani atau jika keberadaannya di kontestasi politik justru menimbulkan kegaduhan dan konflik, lebih baik bagi calon tersebut untuk mundur secara profesional. Langkah ini akan menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab terhadap masyarakat serta menjaga agar proses pemilihan berjalan dengan kondusif dan demokratis.

“Dengan demikian, calon yang benar-benar berkomitmen untuk melayani rakyat dapat maju dengan lebih fokus dan tanpa gangguan,” pungkasnya.  (Red)

Diberitakan sebelumnya dengan Link: https://handalonline.com/2024/10/29/ditanya-ijazah-aries-sandi-lemparkan-bola-panas-ke-kpu-pesawaran/

Berita Populer

Aksi Pencurian Terungkap, Polsek Padang Cermin Tangkap Dua Pemuda Terlibat Curat

Pesawaran (HO) - Komitmen Polri dalam memberantas kejahatan terus dibuktikan oleh jajaran Polres Pesawaran. Kali ini, Tekab 308 Presisi Unit Reskrim Polsek Padang Cermin...

Permudah Layanan, Sat Lantas Polres Pesawaran Buka Layanan Pajak Melalui Samsat Desa

Pesawaran (HO) -  Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan mendekatkan akses masyarakat terhadap kewajiban administrasi kendaraan bermotor, Unit Regident Ranmor Sat Lantas Polres Pesawaran...
error: Content is protected !!