“Musrenbangdes Pekon Sidodadi Ambulance Pekon/desa dan Infrastruktur Jadi Prioritas tahun 2025”
Pringsewu (HO) – Pekon/Desa Sidodadi Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk tahun anggaran 2025. kegiatan yang berlangsung pagi tadi menjadi forum strategis dalam menentukan arah pembangunan desa di tahun mendatang.
Hariyatno, selaku Kepala Pekon/Desa Sidodadi dalam sambutannya, menekankan beberapa program prioritas untuk tahun 2025 di antaranya pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan, pengadaan Ambulance pekon/desa, serta pembukaan akses jalan baru menuju Pujiarjo.
“Kami berharap program-program ini dapat terlaksana sesuai dengan skala prioritas dan kebutuhan masyarakat,” jelas Hariyatno, selaku Kepala Pekon/Desa Sidodadi kepada Handalonline.com Rabu (6/11/2024).
Selain itu dia juga menyampaikan mengingatkan pentingnya menyelesaikan perencanaan pembangunan dengan skala prioritas nasional.
Sementara itu, Almaida selaku pendamping desa memaparkan tujuh prioritas pembangunan yang sejalan dengan visi-misi Presiden Prabowo, meliputi:
1. Penanganan kemiskinan ekstrim
2. Peningkatan pelayanan kesehatan dan penanganan stunting
3. Peningkatan akses pendidikan prasekolah
4. Pembangunan infrastruktur desa
5. Penguatan ketahanan pangan
6. Penanganan bencana
7. Peningkatan sarana prasarana desa.
“Terkait usulan pengadaan Ambulance desa, mengingatkan pentingnya mempertimbangkan biaya operasional, perawatan, dan gaji supir. beberapa usulan seperti drainase jalan RT 4 ke RT 5 tidak dapat diakomodir dana desa karena termasuk jalan kabupaten dan perlu diajukan ke tingkat kabupaten atau provinsi,” ungkap Almaida selaku pendamping desa.
Selanjutnya, Pada sesi musyawarah yang dipimpin oleh Sekretaris Desa yakni Parjiman, mengarahkan masyarakat untuk menyampaikan berbagai usulan,
“Mulai dari pembangunan talut, penerangan jalan lampu tenaga surya, hingga fasilitas kesehatan. Bidan desa mengusulkan pengadaan timbangan digital dan peralatan posyandu, sementara kader BKB mengajukan usulan terkait insentif dan pelatihan,” ujar nya.
Sementara itu Kepala Pekon/Desa Hariyatno melanjutkan dalam kegiatan yang sudah berlangsung pihaknya juga membahas kegiatan tentang Badan usaha milik desa (Bumdes).
“Kita juga melaporkan total badan usaha milik desa periode 2017-2024 sebesar Rp233.335.601. Hingga Oktober 2024, pendapatan dari penjualan pakan ikan mencapai Rp11.020.000 dan penjualan tabung gas Rp4.887.000, dengan total pendapatan sementara Rp15.907.000 hal ini kita bahas karena inilah bentuk keterbukaan pemerintah pekon/desa terhadap masyarakat,” timpal nya.
“Adapun dana sosial sebesar 10% setiap tahun untuk tahun 2024 sudah dialokasikan untuk pembangunan penerangan makam, dan pada tahun 2022-2023 dana sosial digunakan untuk MCK di gedung paud Nusantara Sidodadi,” ujar nya.
Kemudian menanggapi berbagai usulan yang masuk, aparatur Pekon/Desa Sidodadi memberikan sejumlah klarifikasi dan solusi.
“Untuk pengadaan Ambulance desa, kami akan menindaklanjuti usulan ini sebagai salah satu prioritas,” ujar perwakilan aparatur pekon.
Tidak sampai di situ Supranjono selaku kaur perencanaan, menyampaikan tanggapannya mengenai usulan masyarakat yaitu:
1. Perbaikan tempat wudhu mushola dari RT 1, aparatur pekon menyarankan pendekatan alternatif.
“Pengurus mushola dapat mengajukan proposal renovasi melalui Departemen Agama untuk mendapatkan bantuan dana,” jelasnya.
Selanjutnya 2. Untuk sektor kesehatan, aparatur pekon menegaskan komitmennya dalam pengembangan sarana dan prasarana posyandu. Sementara itu, terkait insentif kader UKK, dijelaskan bahwa anggaran telah mencapai pagu maksimal sesuai ketentuan BKKBN, kecuali untuk program BKP dan BKR.
“3. Mengenai permintaan seragam dari berbagai kelompok kader, aparatur pekon akan mengkaji lebih lanjut sesuai dengan ketersediaan anggaran,” tutup nya.
Kemudian di akhir acara kegiatan Musrenbangdes Kepala Pekon/Desa Hariyatno mengungkapkan semoga usulan daripada masyarakat dapat terealisasi dan pihaknya akan mengupayakan untuk kepentingan masyarakat.
“Hal ini menunjukkan komitmen Pekon/Desa Sidodadi dalam membangun desa secara terencana dan partisipatif, dengan memperhatikan aspirasi masyarakat serta menyelaraskan program dengan prioritas pembangunan nasional,” pungkas nya. (Indra Jaya)