“Aparat penegak hukum diminta bertindak”
Pringsewu (HO) – Aktivitas Dugaan Pengecoran Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU 24.353.66 Keputaran lokasi Jalan Jend. Sudirman, Pekon Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, yang dilakukan oleh oknum warga setempat dikeluhkan oleh masyarakat dan pengguna pengendara roda dua maupun roda empat.
Hal tersebut terungkap saat Handalonline.com mendapatkan laporan dari pengguna jalan serta masyarakat mereka mengatakan SPBUÂ 24.353.66 Keputran melayani aktivitas pengecoran terhadap oknum-oknum penimbun BBM maupun pengecer harusnya memprioritaskan melayani masyarakat umum, namun malah sebaliknya membiarkan para pengecor BBM dan terkesan ada dugaan tutup mata saling bekerja sama dengan pihak SPBU.
Salah satu masyarakat mengatakan SPBU 24.353.66. Keputran banyak melayani oknum yang melakukan pengecoran BBM, dan dirinya selaku pengguna kendaraan yang membutuhkan BBM untuk kendaraan pribadi nya terkesan kurang di layani.
“Sangat janggal menurut kami seharusnya pihak SPBU tidak melayani pengecor BBM harus mengutamakan, masyarakat umum namun malah mempersilahkan para pengecor dengan leluasa untuk melakukan pengecoran hal tersebut sangat merugikan pengguna jalan maupun masyarakat umum lainnya yang hendak melakukan pengisian BBM,”ujar keterangan dari masyarakat selaku pengguna kendaraan kepada Handalonline.com Senin (28/10/2024).
Lebih lanjut pihaknya mengatakan seharusnya SPBU 24.353.66 Keputran tidak memperbolehkan pengecoran namun ini malah sebaliknya.
“Mengingat SPBU 24.353.66 Keputaran Menjadi andalan dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu yang ada di daerah pedalaman tentunya kami sangat kecewa dalam pelayanan yang dilakukan oleh pihak SPBU 24.353.66 terkesan ada dugaan pembiaran terhadap para oknum pengecor yang mana nantinya BBM tersebut akan ditimbun atau dijual kembali,” jelas nya.
Apakah hal tersebut katanya, tidak menyalahi aturan, sebab aktivitas pengecoran tersebut sudah berjalan sejak lama dan terkesan ada pembiaran dari pemilik SPBU 24.353.66 ke mana aparat penegak hukum.
“Kami kecewa dalam pelayanan SPBU 24.353.66 Keputran karena hal tersebut sudah cukup lama berjalan kami berharap sudah saatnya bilamana pihak penegak hukum mengkroscek serta melakukan penyelidikan serta memberikan tindakan tegas di khawatirkan minyak hasil pengecoran BBM tersebut disalahgunakan untuk pengoplosan bahan bakar minyak BBM,” kata nya.
Selain itu pihak masyarakat juga menyampaikan pernah melihat di salah satu rumah warga Pekon Keputaran aktivitas penimbunan BBM dengan jumlah yang cukup banyak.
“Ya ada di salah satu rumah warga yang kerap melakukan pengecoran di SPBU 24.353.66 Keputran menggunakan jerigen yang kami pertanyakan Mau dibawa Ke mana BBM tersebut dan kami juga masih menyimpan videonya,” ucap nya.
Mendapati keluhan informasi dari pengguna jalan dan masyarakat terkait dugaan dengan bebasnya masyarakat setempat melakukan pengecoran BBM di SPBU 24.353.66 Keputaran Handalonline.com melakukan uji informasi ke beberapa oknum yang kerap melakukan dugaan pengecoran BBM.
Dan benar saja oknum pengecor BBM di SPBU 24.353.66 Keputaran dengan lantang mengatakan dugaan penimbunan BBM tersebut memang benar adanya dan hal tersebut sudah berlangsung sejak lama sejak zaman BBM premium, bensin.
Keterangan yang dihimpun Handalonline.com dari narasumber yang merupakan Pengecor BBM di SPBU 24.353.66 Keputaran.
“Saya tidak pernah menimbun hasil pengecoran namun langsung saya lempar Ke pembeli maupun saya ecer sendiri,” terang oknum pengecor BBM.
Dia melanjutkan dan mengatakan untuk jenis BBM mereka ambil dari dari SPBU 24.353.66 jenis BBMÂ Pertalite, Pertamax.
Dirinya juga membenarkan bahwasanya aktivitas mereka melakukan pengecoran di SPBU 24.353.66 Keputaran sudah sejak lama.
“Aktivitas pengecoran BBM sejak zaman masih premium bensin sudah lama dan itu sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat khususnya Pekon Keputaran dan bukan hanya saya saja yang melakukan aktivitas pengecoran di SPBU 24.353.66 bisa dikatakan memang itu adalah mata pencaharian masyarakat bahkan kami memiliki Paguyuban yang beranggotakan sebanyak 50 orang,” sebut oknum pengecor BBM.
Dia juga menjelaskan dulunya melakukan pengecoran BBM menggunakan motor.
“Sekarang alhamdulillah sudah menggunakan mobil untuk melakukan pengecoran jenis BBM solar pertalite maupun pertamax intinya yang melakukan pengecoran di SPBU 24.353.66 tersebut adalah masyarakat lingkungan sekitar bukan saya saja,” jelas nya.
Pengecor BBM tersebut juga mengungkapkan aktivitas yang dilakukan oleh pihaknya terkait pengecoran BBM jelas melanggar hukum.
Masih keterangan dari pengecor BBM dia mengungkapkan pihaknya melakukan pengecoran BBM di SPBU 24.353.66 tidak pernah di malam hari.
“Dalam melakukan pengecoran tidak pernah di malam hari yang pastinya Kalau minyak ada ya pasti kami melakukan pengecoran namun bila tidak ada yang tidak ngecor kalau untuk sekarang ya tidak seperti dulu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, Jerigen banyak yang ada di dalam video itu punya orang banyak bukan hanya punya saya BBM tersebut akan disetorkan ke satu orang makanya terlihat banyak video tersebut sudah lama sekitar beberapa bulan yang lalu, dirinya menegaskan sekali lagi untuk yang mengecor BBM hampir keseluruhan masyarakat lingkungan SPBU 24.353.66 warga Pekon Keputaran.
“BBM tersebut memang sudah ada yang memesan dari Sendang dari daerah linggapura juga ada dikarenakan memang di tempat mereka tidak memiliki SPBUÂ kemudian mereka sendiri yang mengambil BBM tersebut,” ungkap nya.
Kemudian dia juga menjelaskan dalam melakukan aktivitas pengecoran pihaknya memberikan kontribusi kepada pihak SPBU sebesar Rp. 5000 rupiah sekali jalan.
“Benar setiap kami melakukan pengecoran BBM kami memberikan uang yang sudah kami sebutkan tadi kepada operator,” ucap nya.
Untuk uang tersebut kata dia mereka tidak tahu larinya ke mana yang pastinya memang hal tersebut sudah menjadi tradisi bila melakukan pengecoran BBM.
“Enaknya seperti apa jangan sampai mencuatlah karena satu lingkungan ini memang sudah melakukan pengecoran di SPBU 24.353.66 Keputaran masyarakat sekitar memang mata pencahariannya melakukan pengecoran kita ambil tengahnya saja semuanya bisa kita bicarakan baik-baik,” pinta nya.
Selain Handalonline.com seolah-olah terkesan memihak kepada oknum yang melakukan pengecoran di SPBU 24.353.66 Keputaran.
“Saya minta nama saya jangan sampai mencuat saya kan sudah kooinformasi Sudah memberikan informasi saya jelaskan kepada sampean aktivitas selama ini yang ada di SPBU 24.353.66 Keputaran tolonglah nama saya ditutupi jangan di publis.
“Terkait video mobil yang berisi jerigen di kediaman pengecoran yang kami lakukan pihak SPBU mengetahui jadi uang tips yang kerap kami berikan kepada operator di saat kami melakukan pengecoran memang benar adanya apakah uang tips tersebut ke Manager atau ke bendahara kami benar-benar tidak tahu,” terang nya.
Saat media ini kembali menanyakan apakah ada keterlibatan okum pekerja dari di SPBU 24.353.66 Keputaran.
“Ya pasti mengetahui aktivitas pengecoran intinya semua pekerja di SPBU mengetahui termasuk juga pengawasnya yang bernama Agus pasti mengetahui namun kami kan tidak mungkinlah berani tanya-tanya terlalu detail,” papar nya.
“Ya intinya saya mohon maaf berita ini jangan sampai terbit karena akan berdampak kepada kami bagusnya gimana saya tunggu informasi dari sampeyan gimana baiknya.
“Saya obrolkan nanti dengan ketua Paguyuban karena di sini kami yang mengecor di SPBU ada paguyuban nanti kami akan melakukan mufakat di tempat ketuanya kira-kira bagaimana,” tanya oknum pengecor BBM.
Pengecor BBM kembali mengatakan alangkah baiknya sampeyan juga koordinasi dengan Agus selaku pengawas karena uang pengecoran yang diberikan kepada pihak SPBU informasi operator diberikan kepada orang kantor.
Dia kembali lagi mengulangi perkataannya menjelaskan paguyuban masyarakat setempat yang melakukan pengecoran ada sekitar 50 orang tolong dibantu nanti kata dia akan koordinasi dengan ketua Paguyuban nya nanti tak sambungin ke sampeyan.
Kemudian dia juga mengatakan dan membenarkan nama Pemilik SPBU 24.353.66 Keputaran Yudhantoro.
“Tolonglah mas nama saya jangan ditulis di pemberitaan saya kan sudah kooperatif terkait bebasnya pengecoran yang ada di SPBU tersebut mungkin pihak SPBU itu membantu masyarakat makanya mempersilahkan pengecoran,” katanya.
Selanjutnya Rudi selaku ketua Paguyuban pengecor dan penimbun BBM yang ada di SPBU 24.353.66 Keputran mengatakan siap mohon dibantu pihaknya meminta maaf bukan mengukur dengan finansial.
“Namun kami minta di bantu mungkin karena kita juga panik belum tahu posisi duduk Permasalahan sekarang Saya sudah paham jangan sampai diberitakan,” ucapnya.
“Makanya supaya jelas kita ketemu saja kapan kita bisa ketemu saya mantan adik kepala Pekon Keputaran kita ada Paguyuban Pengecoran BBM gimana bagusnya Bang apa kita ketemuan di rumah saya atau di kediaman kakak saya mantan Kepala Pekon Keputaran sekalian kita ngopi-ngopi saya mohon izin Bang satu kali 24 jam saya bicarakan dulu dengan teman-teman kalau sampai berita ini naik tentu sangat berpengaruh bagi kami,” kata ketua paguyuban penimbunan dan pengecor BBM.
Sementara itu mantan Kepala Pekon Keputaran Dwi juga menghubungi media ini mengatakan Pemilik SPBU 24.353.66 Keputaran share di grup Whatsapp pada intinya menyampaikan wa konfirmasi dari sampeyan.
“Tujuan sampeyan poinnya apa kalau saya pada prinsipnya monggo kalau mau diberitakan itu hak sampean di sisi lain dampaknya tentunya akan berpengaruh pada masyarakat setempat. untuk sementara belum ada titik temu kalau untuk sekarang perintahnya bos disetop untuk pengecoran baru begini saja sudah jelas dampaknya kepada kami,” ujarnya.
“Mohon maaf amit sewu jatah kami ini cuman ngambil sekali tidak bolak-balik seperti dulu terkait pengecoran jika ada jerigen banyak pengecoran lainnya maklum karena mobilnya juga banyak,” katanya lagi.
Dia berharap sama seperti rekan-rekan media lainnya untuk mohon dibantu sebatas uang rokok karena nggak cuma satu media intinya semua bisa dibicarakan baik-baik kira-kira supaya pihaknya bisa tetap jalan bagaimana artinya masih dalam kata wajar ya baik-baik saja.
“Kira-kira permintaan Abang berapa agar berita ini tidak naik nanti coba saya sampaikan ke bos saya sampaikan juga ke paguyuban nanti keputusannya gimana karena mohon maaf namanya orang banyak biasanya isi pikirannya macam-macam,” ujarnya kemudian komunikasi terputus.
Tidak lama berselang Dwi mantan Kepala Pekon Kaputaran kembali menghubungi media ini dia mengatakan sudah membicarakan kepada rekan-rekan terkait dengan permasalahan dengan media.
“Saya sudah terlanjur membicarakan dengan teman-teman Kalau anda memang tidak mau membantu oke oke oke siap-siap nggak usah diperpanjang sudah. kalau memang tidak mau ada penyelesaian tidak papa sudah saya sampaikan namanya orang banyak mau dimusyawarahkan jadi mohon maaf intinya kalau memang sampeyan masih tetap lanjut tidak mau membantu tetap memberitakan musuh nya sampeyan orang banyak,” timpal mantan Kakon Keputaran seakan mengintimidasi media ini.
Selanjutnya, beberapa jam berselang dia kembali menghubungi media ini menggunakan pesan aplikasi WhatsApp.
“Maaf bang, tadi posisi saya lagi nagih utang tapi yang ada istrinya udah janjian malah suaminya tidak dirumah jadi kebawa emosi, saya minta maaf ya bang Ini saya baru nyampek rumah,” ucap nya.
Kemudian saat Handalonline.com melakukan konfirmasi kepada Agus selaku pengawas SPBU 24.353.66 Keputaran menggunakan pesan chat aplikasi WhatsApp terkait adanya dugaan pengecoran.
“Maaf ini dengan siapa kami sudah lama tidak melayani jerigen ya benar, saya Agus selaku pengawas. operator siapa yang memberi keterangan di SPBU 24.353.66 Keputaran tidak ada keharusan bayar mereka kadang sukarela untuk memberi operator biasanya dari SPBU untuk kegiatan-kegiatan acara masyarakat lingkungan,” tutup nya.
Selanjutnya saat media ini melakukan konfirmasi kepada pemilik SPBU 24.353.66 Keputaran Yudhantoro melalui pesan chat melalui aplikasi WhatsApp.
“Dengan siapa jika ada waktu main saja ke SPBU biar lebih enak Monggo sekalian kenal janjian ke SPBU kapan saja,” ungkap nya.
Kemudian saat media ini mengatakan ingin meminta waktu sebentar untuk melakukan konfirmasi untuk menelpon terkait adanya dugaan pengecoran BBM tidak mau mengangkat telepon.
” Mohon maaf wa saja dulu ya mas baik mas salam kenal sebelumnya,” pungkas nya.
Sementara itu masyarakat maupun pengguna jalan yang kerap melakukan pengisian BBM di SPBU 24.353.66 Keputaran sangat berharap kepada Polda Lampung maupun pihak terkait untuk segera mengambil tindakan tegas.
“Dapat melakukan pemeriksaan terhadap Paguyuban yang melakukan pengecoran BBM karena hal tersebut sudah berlangsung lama serta untuk memeriksa keterlibatan mantan kepala Pekon Kaputaran yang mencoba melakukan intimidasi terhadap wartawan yang mana sudah membantu kami dan kami juga berharap bila mana terbukti menyalahi aturan agar SPBU 24.353.66 Keputaran agar ditindak tegas karena terkesan pembiaran terhadap oknum yang melakukan pengecoran,” pungkasnya. (Indra Jaya)