Pesawaran (HO) – Satu bangunan asrama Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hidayah di Desa Gerning, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran terbakar pada Kamis (16/10/2024) dini hari.
Akibat kebakaran yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 Wib tersebut, melalap satu buah bangunan asrama santri Ponpes berlantai empat, sehingga menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.
Kepada media ini, Sekretaris Yayasan Ponpes Al Hidayah Gerning Ust. M. Yusuf menjelaskan, kebakaran tersebut terjadi di asrama santri, tepatnya di lantai tiga dan empat.
Dia menceritakan, penyebabnya kebakarannya belum diketahui pasti. Namun diduga akibat korsleting arus listrik yang terjadi di lantai empat tempat asrama para santri.
M. Yusuf juga mengungkapkan, kebakaran itu diketahui oleh para santri yang terbangun akibat asap kebakaran yang memenuhi lantai empat tempat para santri ini tidur, sekitar pukul 04.00 Wib dini hari.
Lalu kemudian, lanjut dia, pihak Ponpes mengevakuasi semua santri yang berada di asrama berlantai empat tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya bangunan dan barang-barang milik santri yang berada di lantai tiga dan empat habis ludes terbakar,” jelas Ust. M. Yusuf, saat dihubungi media ini, Kamis (16/10/2024).
Sementara itu, dari keterangan Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Pesawaran, Irwansyah mengungkapkan, pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 04.30 Wib oleh pihak Ponpes.
Lalu kemudian, kata dia, pihaknya mengirimkan satu unit mobil pemadam bersama tiga personel ke lokasi kebakaran.
“Setibanya dilokasi, api sudah melalap lantai tiga dan empat asrama ponpes. Dan kurang lebih satu jam atau sekitar pukul 06.00 Wib, api bisa dipadamkan,” ujarnya, kepada media ini.
Beruntung dalam kejadian tersebut, lanjut dia, tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Karena semua santri yang berada di asrama tersebut langsung dievakuasi ke tempat yang aman saat terjadi kebakaran.
“Data yang berhasil kami himpun, kerugian dari kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta, karena ada barang-barang milik ponpes dan santri yang berada di lantai tiga dan empat asrama itu habis terbakar,” ungkapnya. (Red)