Pringsewu (HO) – Kepala SDN 1 Fajar Mulia Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Abdul Rohman diduga dalam penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2023, dan Anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) banyak terjadi penyimpangan dan manipulasi laporan pertanggungjawaban (Lpj), hingga ratusan juta rupiah.
Demikian, dikatakan salah satu wali murid yang anaknya duduk dibangku kelas 4 mengeluh terkait PIP.
“Iya anak saya, hanya mendapatkan kartu KIP nya saja untuk buku tabungan belum diterima, untuk kartu kip diterima pada tahun 2021. setelah itu kita tanyakanlah kepada pihak sekolahan yang menguruskan kartu kip kata pihak sekolah sabar, nanti saya urus,” ungkapnya kepada media Handalonline.com, Senin (14/10/2024).
“Sudah berapa bulan kemudian teman-temannya sudah pada cair. kemudian anak saya menanyakan kip nya sudah cair atau belum, bagaimana mau cair kamu cuman megang kartunya saja buku tabungan belum dikasih pihak sekolahan. kemudian datanglah saya ke pihak sekolah, sabar buk ya mudah-mudahan nanti diuruskan siapa wali murid yang tidak mau sabar silahkan menguruskan sendiri kalau mau laporan ya laporan silahkan saya tunggu. saya pun tidak ngambil seperak budek, karena sudah berulang kali saya menanyakan ke pihak sekolah jawabannya cuman itu-itu saja sampai sekarang, disitu saya udah bosen menanyakan kepada pihak sekolah,” terangnya.
Ditempat terpisah, permasalahan yang sama juga dikatakan wali murid, terkait anggaran dana bantuan operasional sekolah (BOS) Tahun 2023. yang dianggarkan sebanyak dua kali masing-masing Tahap 1 sebesar Rp. 95.400.000 dan Tahap 2 Rp. 95.400.000.
“Terkait anggaran tersebut tentunya banyak dipertanyakan, pasalnya di tahun 2023 seperti pemeliharaan sarana dan prasarana yang dianggarkan sebanyak dua tahap, tahap 1 Rp. 17.295.000 + tahap 2 Rp. 5.007.000, melihat dari anggaran tersebut cukup besar, menurut kami ada dugaan penyimpangan anggaran,” ungkapnya.
Kemudian, pihak wali murid mempertanyakan terkait pengembangan perpustakaan yang mana dianggarkan sebanyak dua tahap, tahap 1 Rp. 28.630.000 + tahap 2 Rp. 10.529.800.
“Menurut kami untuk item tersebut tidak tersalurkan sebagai mana mestinya, kami menduga laporan pertanggung jawaban (Lpj) telah dimanipulasi,” katanya.
Selanjutnya, untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler tahap 1 Rp. 4.705.000 + tahap 2 Rp. 8.026.000.
“Untuk item diatas mungkin ada, apabila dilihat dari anggarannya cukup besar juga, namun kami tidak tahu lebih rincinya untuk kegiatan apa, kami menduga adanya penyimpangan anggaran dana tersebut,” jelasnya.
Dan lagi, wali murid pun kembali mempertanyakan tekait pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran dianggarkan lagi sebanyak dua tahap tahap 1 Rp. 11.165.300+ tahap 2 Rp. 18.243.470. dan pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan tahap 1 Rp. 6.289.700 + tahap 2 Rp. 13.428.730.
“Terkait item-item diatas kami berharap kepada pihak penegak hukum untuk mengkroscek dan mengaudit kembali item-item tersebut,” ucap wali murid.
Kemudian, tidak hanya sampai disitu wali murid kembali pertanyakan penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp 13.050.000 dan pembayaran honor Rp 21.000.000 kemudian, langganan daya dan jasa Rp 5.115.000.
“Untuk kegiatan tersebut, sangat lah besar nominalnya sama dengan yang lain-lainnya kami berharap diaudit kembali kebenarannya,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk penerimaan Peserta Didik baru juga dianggarkan dua Tahap, Tahap 1 Rp. 800.000+Tahap 2 Rp. 600.000.
“Terkait penerimaan peserta didik baru yang dianggarkan sebesar itu mungkin untuk membeli kertas-kertas formulir,” ujarnya.
Kemudian pihaknya berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu agar segera menindaklanjuti keluhan-keluhan dari wali murid.
“Kami berharap apabila terbukti adanya dugaan indikasi penyimpangan anggaran dana BOS, ditindak sesuai undang-undang yang berlaku di negara ini,” timpalnya.
Di ketahui nama-nama guru honorer SDN 1 Fajar Mulia sebagai berikut:
1. Elita Novi Yanti Status
Guru Honor Sekolah Mata Pelajaran Guru Kelas SD/MI/SLB
2. Kamaliyyah Status
Guru Honor Sekolah
Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
Sementara itu Kepala SDN 1 Fajar Mulia Abdul Rohman, ketika dikonfirmasi melalui telpon dengan aplikasi whatsapp dengan nomor 082183824886 berdering namun tidak dijawab dan ketika dihubungi melalui pesan whatsapp hanya ceklis satu, diduga telah memblokir nomor wartawan media ini.
Tidak sampai disitu kembali lagi wartawan media ini berusaha konfirmasi di SDN 1 Fajar Mulia, untuk menemui Kepala Sekolah Abdul Rohman dengan Dartati salah satu guru kelas 5 disekolah tersebut, dirinya mengatakan kepala sekolah lagi mengantar istri ke Pekon/Desa Neglasari, namun dirinya tidak tahu jam berapa kepala sekolah kembali ke sekolah.
“Saya ini kalo masalah itu kurang tahu, saya guru kelas 5 makanya kurang tahu, kepala sekolahnya biasanya pulang tapi jam berapa nya gak paham saya mau ngomong pulang jam sekian nanti kesini apa gak gitu, guru tahunya ngajar gitu aja, masalah itu sudah ada yang nanganin sendiri jadi gak terlalu open gitu,” ungkapnya.
Kemudian, Charilla Virjiawan selaku bendahara juga mengatakan jika mau konfirmasi langsung saja ke kepala sekolahnya.
“Iya tadi disini, istrinya kan memang lagi sakit kebetulan kepala sekolah di Neglasari. guru honor disini ada 5, untuk ini terus terang saya tidak bisa menjawab maksud saya kalo misalnya nanti ada kepala sekolahnya saya kan bendahara kalo mau di jawab ini harus ada kepala sekolahnya gak mungkin saya sendiri, kalo ada nomor hp nya hubungi saja gak papa kalo gak kerumahnya saja gak papa kalo mau nanya-nanya gini langsung ke kepala sekolah saja kalo gak mau langsung ke Neglasari pasti ada disana saya juga kan tadi memang lagi posisi lagi sibuk karena lagi ngurusin anak-anak ada ANBK,” pungkasnya. (Anwar Sahadat)