Pesawaran (HO) – Istilah tuntutlah ilmu ke negeri cina nampaknya pribahasa itu melekat kepada 2 (Dua) Mahasiswa yang berasal dari Negara Kamboja untuk menuntut ilmu di Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung.
Diketahui saat keduanya hadir di Balai Desa Negeri Sakti untuk mengurus Surat Keterangan Berdomisili.
“Patut berbangga Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung (Instidla) mampu menarik minat dan mahasiswa dari negara Kamboja untuk belajar menuntut ilmu di perguruan tinggi yang terletak di desa kami,” ucap Gema Sukma Jaya, Kepala Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Rabu (28/8/2024).
Dikatakan Gema Sukma, kedua mahasiswa tersebut dari keterangan surat rekomendasi dari pihak Institut bernama, Mr. Umert Muslim berusia 22 Tahun dan Mr. Mert Dolsis berusia 23 tahun keduanya warga Negara Kamboja.
“Mr. Umert Muslim dan Mr. Mert Dolsis terdaftar sebagai mahasiswa pada semester 1(satu) tahun akademik 2024-2025,” jelasnya.
Menurutnya, kedua mahasiswa tersebut datang untuk menuntut ilmu disini dengan niat dan tekad mereka sendiri.
“Rencananya mereka akan belajar dan tinggal disini selama 4-5 tahun hingga selesai studinya,” ujar Gema Sukma Jaya.
Dia mengharapkan, Warga Negara Kamboja saja datang jauh-jauh kemari untuk menuntut ilmu di perguruan Diniyyah Lampung. Artinya kenapa kita yang orang sini mesti sekolah jauh-jauh.
“Layak bagi masyarakat di Pesawaran dalam menimba ilmu dan studi disini, dan kami selaku Kepala Desa dan masyarakat Desa Negeri Sakti sangat merasa bangga dengan adanya perguruan tinggi di desa kami,” ungkapnya.
Saat dimintai keterangan kedua mahasiswa yang berasal dari Kamboja hanya dapat menyebutkan namanya saja, dengan dialeg dan bahasa yang sulit dipahami.
“Perkenalkan saya Umert Muslim dan rekan saya Mert Dolsis, asal negara Kamboja,” ucap Umert Muslim dengan berbahasa Indonesia yang masih sangat minim dan tampak sedikit kesulitan. (Red)