Kamis, Januari 23, 2025

Dana BOS SMPN 1 Pardasuka Diduga Ada Penyimpangan, Hingga Ratusan Juta Rupiah

Pringsewu (HO) – Maradona S,E Selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung dalam merealisasikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran 2023 senilai Rp. 577.500.000 untuk Kegiatan Ekstrakurikuler dan pengembangan perpustakaan diduga ada terjadi penyimpangan dengan tujuan untuk memperkaya diri.

Demikian diutarakan Wali murid Kelas 8 yang hendak menyusul anaknya sepulang dari sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dia menyampaikan kepada Handalonline.com saat melakukan uji informasi.

“Ya anak saya bersekolah di SMP Negeri 1 Pardasuka yang sangat saya sayangkan kebijakan dari pada Kepala Sekolah Maradona S,E terkait bantuan (PIP) Program Indonesia pintar tidak tersalurkan secara merata dan bahkan anak saya saat ini sudah kelas 8 sama sekali tidak pernah merasakan bantuan dan malah sebaliknya anak yang baru masuk di kelas 7 sudah mendapatkan bantuan (PIP),” terang wali murid kepada Handalonline.com Senin (26/8/2024).

Lebih lanjut dia menjelaskan harusnya anaknya sangat layak mendapatkan bantuan tersebut dan memang benar-benar membutuhkan untuk keperluan sekolah.

“Ini saya terus terang saja untuk menyusul anak saya pulang dari sekolah karena jarak tempuh yang jauh saya minjam motor tetangga artinya memang benar-benar anak saya dari keluarga yang tidak berkecukupan harusnya pihak sekolah itu lebih teliti dan jeli dalam memberikan bantuan,” timpal nya.

Selanjutnya masih di tempat yang sama wali murid yang hendak menyusul anaknya pulang dari sekolah juga mengeluhkan terkait anak-anak yang sekolah membawa kendaraan dan dititipkan di dekat sekolahan.

“Itu anak-anak sangat sembrono dan membahayakan diri mereka sendiri sering terjadi kecelakaan karena tidak ada pengawasan dari pihak pengelola parkir maupun pihak sekolah harusnya dalam hal ini kepala sekolah mengambil tindakan sebelum terjadi  korban jiwa karena di saat jam istirahat anak-anak berkeluyuran diam di parkiran yang jaraknya menyeberang dari sekolah besar harapan kami kepala sekolah harus juga turut serta jangan terkesan tutup mata karena di sekolah siswa-siswi itu adalah tanggung jawab pihak sekolah,” kata nya.

Baca Juga:  Thalassemia : Penyakit Darah Genetik yang Memerlukan Perhatian Lebih di Indonesia

Tidak sampai di situ pihak wali murid juga mempertanyakan terkait Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah B0S Tahun Anggaran 2023 yang dianggarkan sebanyak dua tahap masing-masing Tahap 1 Rp 288.750.000 dan Tahap 2 Rp 288.750.000.

“Terkait anggaran tersebut tentunya banyak dipertanyakan karena anak saya pernah menceritakan kepada saya bahwasanya kegiatan ekstrakurikuler di tahun 2023 hanya dilaksanakan senam saja sementara di situ sudah jelas dianggarkan sebanyak dua tahap tahap 1  Rp 22.814.600 dan tahap 2 Rp 22.177.250, ke mana anggaran ini dan diperuntukkan untuk apa,” tanya wali murid.

Kemudian wali murid juga mempertanyakan terkait item pengembangan perpustakaan kembali dianggarkan sebanyak dua tahap. tahap 1 Rp 44.831.900 kemudian tahap 2 Rp 4.500.000.

“Tentunya terkait anggaran ini juga kami pertanyakan karena anak-anak kami  tidak pernah ada pembagian buku dari pihak sekolah dan malah sebaliknya anak-anak kami diarahkan untuk membeli buku LKS dengan tarif bervariasi ada yang Rp. 14.000 dan ada yang Rp. 16.000,” ujar dia.

Wali murid lainnya juga berujar keterangan dari anaknya yang bersekolah bahwa di sekolah untuk fasilitas tidak ada yang baru.

“Dan kami juga tentunya mempertanyakan terkait anggaran yang dianggarkan juga sebanyak dua tahap untuk item pemeliharaan sarana dan prasarana tahap 1 Rp 30.477.700 dan tahap 2 Rp 79.020.000,” ke mana lagi anggaran sebesar itu ucap wali murid yang anaknya bersekolah di kelas 8.

Tentunya dalam pihaknya selaku wali murid berharap kepada Dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) kabupaten Pringsewu serta aparat pihak terkait yang ada di Kabupaten Pringsewu untuk mengkroscek terkait kegiatan-kegiatan yang menggunakan anggaran tahun 2023.

  • Untuk di ketahui di SMPN 1 Pardasuka untuk jenis kegiatan item Tahap 1 :
  • -Penerimaan Peserta Didik baru Rp 4.226.800
  • -Pengembangan perpustakaan Rp 44.831.900
  • -Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 22.814.600
  • -Pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran Rp 50.500.000
  • -Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Rp 53.764.000
  • -Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Rp 9.265.000
  • -Langganan daya dan jasa Rp 12.000.000
  • -Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp 30.477.700
  • -Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp 2.250.000 pembayaran honor Rp 58.620.000.
Baca Juga:  Bupati Pesawaran Resmikan Masjid Herkiar Kompi Senapan A Batalyon 143 Tri Wira Eka Jaya

Sedangkan Untuk tahap 2 ada Jenis kegiatan:

  • -Penerimaan Peserta Didik baru Rp 526.000
  • -Pengembangan perpustakaan Rp 4.500.000
  • -Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 22.177.250
  • -Pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran Rp 49.500.000
  • -Pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan -Pendidikan Rp 53.206.250
  • -Pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Rp 5.350.500
  • -Langganan daya dan jasa Rp 12.000.000
  • -Pemeliharaan sarana dan prasarana Rp 79.020.000
  • -Penyediaan alat multimedia pembelajaran Rp 1.750.000
  • -Pembayaran honor Rp 60.720.000

“Kami sangat berharap untuk item-item tersebut di kroscek kebenarannya tentunya hal ini kami lakukan agar kegiatan belajar mengajar di tempat anak kami menimba ilmu semakin baik dan besar harapan kami kepada Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pringsewu untuk dapat memprioritaskan murid-murid yang kurang mampu dan jangan tebang pilih dalam memberikan bantuan (PIP),” tegas nya.

Selain itu pihak wali murid juga berharap kepada Dinas pendidikan Kabupaten Pringsewu untuk kepala sekolah agar transparan dalam mengelola anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah Bos serta menertibkan anak-anak yang membawa kendaraan.

“Kami sangat berharap kedepannya kepala sekolah agar transparan dalam mengelola anggaran dana BOS dan kami juga berharap Pihak sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anak yang membawa kendaraan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas nya.

Sementara itu Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pardasuka Maradona S,E saat dikonfirmasi Handalonline.com melalui aplikasi WhatsApp terkesan menghindar dari pertanyaan dan menyampaikan agar wartawan Handalonline.com untuk datang ke sekolah, dengan alasan agar bisa menjalin komunikasi yang baik.

“Silahkan besok silaturahmi disekolah saja  bang Biar ada komunikasi dua arah yang baik abang mencari informasi dan saya bisa menjelaskan informasi yang diharapkan abang kalau ditelpon tidak leluasa,” tulis nya melalui aplikasi WhatsApp.   (Indra Jaya)

Berita Populer

Tanggapan Kades Tanjung Sari Terkait DD Tahun Anggaran 2024 Yang Terindikasi Fiktif

"Kritik dan saran dari masyarakat akan menjadi evaluasi saya ke depan untuk menjadi lebih baik lagi" Lampung Selatan (HO) - Terkait laporan dari masyarakat anggaran...

Dana Desa Terindikasi KKN, Masyarakat Desak Kejari Periksa dan Panggil Kades Suban

"Melalui pemberitaan masyarakat berharap Penegak Hukum turunkan Tim Khusus" Lampung Selatan (HO) - Masyarakat Desa Suban Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan mendesak Kejaksaan Negeri...
error: Content is protected !!