Jakarta (HO) – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar konferensi pers yang diadakan diruang audiotorium DKPP RI, Sabtu (31/12/2022).
Ketua DKPP Heddy Lugito saat pembukaan menyampaikan menurut UU 7 Tahun 2017 cara kerja DKPP berdasarkan aduan dan memang pasif tidak seperti lembaga penyelenggara pemilu lainnya.
Dalam kurun waktu 2022, sebanyak 124 pengaduan yang masuk dengan rincian 113 jumlah pengaduan administrasi diverifikasi, jumlah pengaduan verifikasi berhenti sebanyak 37 pengaduan. Jumlah verifikasi materiil yang sudah direkap sebanyak 77 pengaduan, sedangkan 11 berhenti serta dilanjutkan menjadi perkara persidangan sebanyak 49 perkara,” sebut nya.
Dikatakan nya, jumlah pengaduan yang masuk paling banyak di bulan September-Desember 2022 dengan kategori banyak, sedang dan sedikit berupa rekrutmen Panwascam sebanyak 38 sedangkan PPK 30 pengaduan”. ujar redaktur senior Gatra.
Senada yang disampaikan Ketua DKPP, salah satu anggota DKPP Ratna Dewi mengutarakan bahwa DKPP banyak menerima aduan terkait rekrutmen panwascam dan PPK diantarannya berupa diterimanya perangkat desa dan guru honorer.
Pengaduan banyak terkait diterimanya guru honorer dan perangkat desa,” ujarnya. (Fajar)
(Fajar)