Pesawaran (HO) – Pasca penangkapan tiga kepala sekolah Kasus dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah Pondok Pesantren Darul Huffaz, Kepala Kementrian agama (Kamenag) Kabupaten Pesawaran menghimbau kepada pihak pesantren agar kegiatan belajar mengajar (KBM) agar dapat berjalan dengan normal.
Kepala Kemenag Pesawaran Wasril Purnawan mengatakan, pihaknya mendukung secara penuh, apa yang telah dilakukan oleh APH dalam membongkar tindak pidana korupsi penyelewengan dana BOS.
“Iya kemarin saya telah mendapatkan informasi terkait dengan penetapan tersangka atas penyelewengan dana BOS di Darul Huffaz, dan tentunya kita mendukung secara penuh proses hukum yang tengah berjalan,” terangnya. Rabu (9/11/2022).
Dirinya juga mengatakan, pihaknya juga telah meminta kepada pihak Pondok Pesantren, permasalahan yang sedang terjadi saat ini jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar di Pondok.
“Kita sudah mengutus orang untuk menyampaikan pesan tersebut, kami meminta kepada para pengajar agar para siswa terus melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya, jangan sampai adanya masalah ini mengganggu aktifitas para siswa,” ujar dia.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan membentuk tim internal, untuk melakukan monitoring ke sekolah-sekolah dibawah naungan kementrian agama, agar dana BOS dari pemerintah ini, dapat dipergunakan tepat guna dan tepat sasaran untuk keperluan sekolah.
“Dan saya menghimbau kepada seluruh sekolah pengguna Dana BOS agar mempergunakan anggaran tersebut sesuai dengan juklak dan juknis, supaya terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (Red)