Selasa, November 26, 2024

Wisata Alam Desa Harapan Jaya Bersama Keindahan Laut Pesawaran dan Kreatifas Pemuda

Pesawaran (HO) – Desa Harapan Jaya Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung yang memiliki luas sekitar 994,30 Hektar dengan lahan produktif sekitar 859 Hektar dan jumlah penduduk nya sekitar 2573 jiwa serta 718 kepala keluarga.

Kepala Desa Harapan Jaya Susalit Cokro Aminoto menerangkan desa nya memiliki sarana dan prasarana untuk masyarakat yang meliputi sarana dan prasarana di bidang Pemerintahan, pendidikan kesehatan keagamaan dan prasarana umum seperti Pariwisata dan tempat bermain.

“Mayoritas pekerja penduduk Desa Harapan Jaya adalah petani dan berkebun serta memiliki potensi alam yang sangat melimpah antara lain batu kayu dan bambu serta potensi bambu di manfaatkan untuk pembuatan hiasan dinding berupa kaligrafi nampan tampah tenong dan lain-lain,” jelasnya kepada Handalonline.com Kamis (26/5/2022).

Kepala Desa Harapan Jaya Susalit Cokro Aminoto

“Dan yang tidak kalah menarik pemuda Desa Harapan Jaya membuat alat tusuk sate dengan hasil inovasi tersendiri,” tambahnya.

Baca Juga:  Bupati Serahkan Bantuan Bedah Rumah Untuk Warga Desa Sidodadi dan Gunung Sugih

Kades melanjutkan Desa Harapan Jaya juga memiliki Wisata Alam sudah dibuka mulai dari lebaran kemarin dan dianggarkan dengan dana desa tahun 2020.

“Untuk Pengunjungnya lumayan banyak dan pemandangannya sendiri kita bisa melihat keindahan laut lepas diujung pesisir Pesawaran, Itu dari atas bisa melihat pangkalan marinir TNI AL,” sebutnya.

“Kita juga menyediakan untuk camping ground yang sangat ramai pengunjung pada malam Sabtu dan malam Minggu untuk pengelolaan dikelola oleh (Pokdarwis) kelompok sadar wisata itu merupakan unit usaha dari Bumdes,” ungkapnya.

Kades juga sangat mengaparesiasi Pemuda yang mempunyai inovasi pembuat tusuk sate dengan menggunakan alat mesin hasil buatan sendiri sehingga dapat mempercepat produksi, satu jam bisa menghasilkan 5 Kg.

“Kalau Bumdes kan unit usahanya ada unit usaha wisata kemudian adat unit usaha kopi kemudian pasar desa kemudian warung Bumdes,” pungkasnya.

Baca Juga:  Diresmikan Bupati, Jembatan Way Sekampung Desa Pujo Rahayu-Lumbirejo Jadi Penunjang Ekonomi

Sementara itu Anton yang berprofesi sebagai petani mengatakan bahwa potensi bambu di desa nya sangat melimpah dan belum banyak di manfaatkan oleh masyarakat sekitar maka dari itu diri nya mempunyai inovasi untuk membuat mesin tusuk sate dan bahan bahan yang dipakai seperti rantai dan gier motor.

“Untuk proses pembuatan tusuk sate langkah pertama pemotongan bambu setelah itu di belah agar menjadi kecil selajutnya kita titih kan ke mesin penusuk sate kemudian kita jemur supaya agak kering supaya lancar untuk penyerutan agar menjadi bulat lalu kita masuk kan ke mesin penghalus dan peruncingan setelah itu bisa langsung di pasarkan,” ungkapnya. (Indra Jaya)

Berita Populer

Diresmikan Bupati, Jembatan Way Sekampung Desa Pujo Rahayu-Lumbirejo Jadi Penunjang Ekonomi

Pesawaran (HO) - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menghadiri acara Peresmian Jembatan Way Sekampung yang menghubungkan Ruas Jalan di Desa Pujo Rahayu dan Desa Lumbirejo,...

Peringati HGN Ke-79 UPTD SDN 6 Teluk Pandan Dimeriahkan Berbagai Perlombaan

"Guru hebat Indonesia kuat Selamat hari guru teruslah menjadi cahaya bagi generasi penerus bangsa" Pesawaran (HO) - Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan...
error: Content is protected !!