Pesawaran (HO) – “Pintu Rumah dan pintu hati sudah diketuk, sekarang tinggal mengetuk pintu langit,” ujar Dendi Ramadhona yang kala itu masih sebagai calon Bupati Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, Selasa (8/12/2020) tepat 1 hari sebelum pemilihan Bupati Kabupaten Pesawaran digelar.
Tentu pintu langit yang dimaksud adalah restu Allah SWT dzat yang mampu membolak-balikkan hati manusia khususnya warga masyarakat Pesawaran yang akan menghadapi pesta demokrasi Pilkada.
Janji politik seorang petahana tentunya tidak serta-merta diterima oleh masyarakat pemilih, karena di-era Teknologi seperti sekarang, masyarakat sangat dengan mudah mengakses informasi terkait apa-apa saja kinerja pemimpin yang sudah mendapat amanah di 5 tahun masa kepemimpinan.
Jika tidak dengan kerja nyata, bukan tidak mungkin predikat Incumbent akan menjadi Boomerang tersendiri yang akhirnya bisa membuat sang juara bertahan tumbang dalam kegagalan menerima amanah masyarakat, atau sebaliknya, hasil karya pembangunan petahana membuat masyarakat enggan berspekulasi dan tidak berkenan lepas atas kenyamanan yang diberikan petahana melalui pengabdian guna pembangunan.
Hampir 100% listrik masyarakat Kabupaten Pesawaran terpenuhi di akhir masa jabatannya sebagai Bupati, seakan menjadi bukti bahwa Dendi Ramadhona mengakhiri tugas untuk kemaslahatan masyarakat, menyelaraskan tema 2020 nya yaitu “Akselarasi Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran untuk Pertumbuhan Berkualitas.”
Keberhasilan pria 37 tahun tersebut meraih hati masyarakat tentunya tidak datang begitu saja, setidaknya ada 8 titik keberhasilan yang berhasil dirangkum dan membuat 130.436 orang masyarakat Pesawaran masih percaya bahwa pembangunan harus dilanjutkan oleh Dendi Ramadhona.
1. Reformasi birokrasi yang digaungkan, dituangkan dalam PERATURAN BUPATI nomor 40 tahun 2019 TENTANG KELAS JABATAN DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PESAWARAN. Hal tersebut tentunya bisa menjawab pertanyaan masyarakat yang selama ini mendambakan reformasi birokrasi di tanah Andan Jejama.
2. Peningkatan pembangunan jalan dirasa sangat vital untuk melancarkan akses masyarakat di pedesaan terlebih di tengah masyarakat yang mayoritas memiliki pekerjaan bercocok tanam membutuhkan akses jalan yang baik guna kelancaran distribusi hasil panen.
3. Berdasarkan data Kabupaten Pesawaran per 2019, dimasa kepemimpinannya Dendi Ramadhona berhasil meningkatkan pembangunan jalan kabupaten sepanjang 990 kilometer dan 335 kilometer jalan desa.
3. PERATURAN BUPATI PESAWARAN TENTANG PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA. Dibarengi tindakan nyata terakreditasinya 4 Puskesmas yang ada di Pesawaran dilanjutkan dengan re-akreditasi Puskesmas-puskesmas tersebut sampai tingkat madya. Melengkapi hasil karya 5 tahun kepemimpinan Dendi Ramadhona di sektor Kesehatan.
4. Di bidang Pendidikan tak kalah berprestasi. Bimtek, seminar tentang pendidikan, sampai soal infrastruktur pendidikan menjadi jurus jitu Disdikbud Kabupaten Pesawaran dimasa kepemimpinan Dendi untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang diidam-idamkan Masyarakat agar generasi penerus Pesawaran menjadi generasi pintar dan bersaing dimasa kedepan. Sedangkan akreditasi masih menjadi jurus ampuh guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Andan Jejama bahkan dari tingkat PAUD.
5. Revitalisasi lahan dan penyediaan sarana produksi (saprodi) pertanian, program peningkatan teknologi pertanian serta peningkatan kemandirian dan kelembagaan petani merupakan bentuk keseriusan pemkab Pesawaran dalam kurun 5 tahun untuk mewujudkan sektor pertanian sukses dan berkembang. 27.373,49 ha lahan kakau dengan produksi 19.875 ton dan produktivitas rata-rata 941,42 kg/ha/tahun, melibatkan 42.727 KK/Rumah Tangga petani, tersebar di 11 Kecamatan dengan sebaran terluas di Kecamatan Kedondong, Way Ratai dan Padang Cermin. Tak salah jika Pemkab mengabadikan sebuah tugu yang kerap disebut tugu coklat sebagai ikon Kabupaten Pesawaran.
6. Tentunya kita semua sepakat, secanggih apapun instrumen negara dan sepintar apapun generasi muda, jika SDM nya tidak bermartabat dan tidak ada jiwa nasionalisme maka dikhawatirkan masuknya bahaya laten. Untuk itu SDM yang dicetak harus unggul. Kapabilitas dan kompetensi SDM dengan menciptakan lapangan kerja dan program yang mendidik SDM untuk meningkatkan skill dan kompetensinya masing-masing merupakan hasil kerja keras pemerintah dibawah kepemimpinan Dendi Ramadhona.
7. Inventarisasi sumber daya alam (SDA) tidak kalah penting sebagai tolok ukur kesuksesan. Termasuk sumber pariwisata dengan melakukan study potensi SDA.
Gunung, daratan maupun laut Pesawaran mampu di-eksplore sebagai penyumbang komoditi untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Seperti komoditi buah-buahan, tanaman hortikultura, gabah kering, jagung, perikanan dan juga perkebunan.
Alam seakan menjawab, Pesawaran mempunyai nilai tambah yaitu amenitas dan juga akses terdekat dari ibukota Provinsi. Spot wisata dengan akses yang sudah sangat baik menjadikan Pesawaran sebagai salah satu destinasi unggulan pariwisata Provinsi Lampung
8. Program desa maju di desain dengan alur yang baik, pemerataan pembangunan dan memaksimalkan potensi Lokal desa dibarengi dengan sinkronisasi rencana kerja OPD dengan musrenbang desa, pun dengan sinergitas APBD dan APBDes, diimplementasikan kepada program Gerakan Desa Ikut Sejahtera (GADIS) membuat jalan Dendi Ramadhona lebih mudah mengetuk pintu langit.
Diperiode keduanya, tentu masyarakat menunggu “ketukan” seperti apalagi yang akan diberikan sehingga langit tersenyum dan masyarakat kembali bergembira dengan kesejahteraan dan keharmonisan yang dibangun untuk tanah ini, Tanah Pesawaran.
Rabu 17 Februari 2021
Laporan : Randy Septian