Pesawaran (HO) – Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan memberikan penanganan darurat terhadap bangunan warga yang terancam longsor di Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan pasca hujan deras Senin (11/1) sore.
“Kami akan koordinasi untuk penanganan darurat bangunan yang terancam longsor ini, besok akan kami kirim konsultan perencanaan untuk memastikan penanganan seperti apa yang dibutuhkan,” ujar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran, Zainal Fikri dalam kunjungannya ke tempat bencana, Senin (11/1/2021) malam.
Zainal Fikri menambahkan, penanganan darurat dibutuhkan agar warga yang menghuni bangunan ataupun yang memiliki usaha dapat kembali menjalankan aktivitasnya.
“Mereka (pedagang – red) kan tidak bisa menunggu penanganan lebih lama lagi, jadi setidaknya ada penanganan yang cepat agar dapat kembali memulai usahanya,” tambahnya.
“Kalau melihat dari kerusakan yang ditimbulkan, minimal lokasi ini harus di pasang beronjong, ya lihat besok hasil dari pemeriksaan oleh konsultan perencanaan,” timpalnya.
Diberitakan sebelumnya, Curah hujan yang tinggi pada Senin (11/1/2021) sore membuat beberapa kios yang berada di Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran terancam longsor.
“Kejadian tadi jam 5 sore, saya baru mau buka dagangan ternyata semen pinggir itu ambrol, meja dagangan saya Jatuh ke kali mas,” ujar Asori, pedagang pecel lele yang terkena dampak.
Ditambahkan, selain membuka pecel lele dirinya juga memiliki warung kelontongan yang bangunan kiosnya sudah hampir roboh ke sungai.
“Kios saya bapak bisa lihat sendiri sudah mau roboh ke sungai, tapi semua barang sudah kita pindahkan,” tambahnya.
Kepala Desa Gedong Tataan, Ansori Asofa yang berada di tempat kejadian menuturkan, pihaknya telah melaporkan ke dinas terkait agar pinggiran sungai itu dibangun beronjong dan rencananya Februari 2021 akan dikerjakan, namun sudah terlanjur longsor.
“Sudah 4 kali kami laporkan ke Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, rencananya Februari dibangun beronjong, tapi ternyata hari ini longsor,” ungkapnya.
Karena dinilai membahayakan, dirinya menghimbau agar kios untuk sementara tidak dipakai karena dinilai membahayakan.
“Kita sudah menghimbau kepada pemilik usaha agar jangan dulu beraktivitas, sambil menunggu proses pembangunan beronjong, biar bagaimanapun keselamatan warga penting untuk diperhatikan,” kata dia.
Sedangkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Bhabinkamtibmas Desa Gedong Tataan memberikan Police Line di daerah terdampak longsor.
“Ya kita kasih Police Line agar tidak dilewati orang karena kondisi tempat sangat membahayakan, saya berharap warga masyarakat tidak dulu mendekat sampai ada tindakan pembangunan di sini,” tukas Bhabinkamtibmas Desa Gedong Tataan Bripka Eri Afriza. (Ran/Red)