Jakarta (HO) – Peran jurnalis dan editor dalam menjalankan tugas jurnalisme sangat penting dan bertanggung jawab dengan memberantas informasi yang salah yang dapat menyebabkan kebingungan dan kepanikan di masyarakat.
Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) Lim Jock Hoi, dalam pidatonya saat membuka Forum Media ASEAN yang dilaksanakan secara virtual pada Selasa, (24/11/2020).
Dia menegaskan pentingnya peran media dan jurnalis dalam membangun opini publik dan memberantas informasi salah selama pandemi COVID-19, dalam menyediakan informasi dan mendidik masyarakat ASEAN di tengah banyaknya informasi selama masa pandemi.
“Karena itu, kami bergantung pada anda (media) dalam membantu kami menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan masyarakat ASEAN,” ujar dia.
Lim Jock Hoi lebih lanjut mengatakan bahwa peran media sebagai penggerak perubahan sangat penting dalam mewujudkan integrasi ASEAN dan agenda pembangunan komunitas ASEAN.
“Narasi-narasi yang diusung oleh media berkontribusi dalam pembentukan opini publik, terutama dalam pembentukan keyakinan dan sikap atas upaya berkelanjutan kita dalam meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan di kawasan ASEAN,” kata Sekjen ASEAN itu.
Pandemi COVID-19, menurut dia, terbukti menjadi tantangan paling merugikan bagi ASEAN sejak Krisis Keuangan Asia.
“Namun, terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, pandemi ini juga telah memberikan ASEAN kesempatan untuk memperdalam keamanan dan persatuan kawasan, khususnya melalui kerja sama yang lebih luas di berbagai tingkatan, termasuk lembaga pemerintah, industri bisnis dan sektor swasta, serta pemangku kepentingan terkait seperti media,” ujarnya. (Ant/Red)